Page 32 - Majalah Berita Indonesia Edisi 83
P. 32


                                    32 BERITAINDONESIA, Juni 2010 ilustrasi: dendyBERITA KHAS32 BERITAINDONESIA, Maret - 10 April 2011 foto: gresnews.comPelabuhan MerakMakin MandekPenyeberangan kapal dari Pelabuhan Merak ke Bakauhenidan sebaliknya semakin mandek. Pembangunanterowongan bawah laut rel kereta api Selat Sunda perludiprioritaskan.om, supir truk yang membawakacang ijo dari Jawa ke Sumateratertegun di samping truknya yangsedang mengantre di jalan rayamenuju Pelabuhan Merak. Pikirannyamenerawang ke hari esok. Sudah tigamalam dia telat dari jadwal biasanyaakibat kemacetan panjang di jalur tersebut. Tidak hanya keterlambatan yang diakuatirkan, tapi risiko barang bawaannyaakan ditolak pemesan lebih mengganggupikirannya. Sebab, jika dia tidak segeramenyeberang ke Pulau Sumatera, kacangijo yang dia bawa terancam sudah berubah jadi toge, sehingga sudah pasti akanditolak pemesan.Tom hanyalah satu dari sekian banyakorang yang mengeluh karena mengalamikerugian akibat mandegnya angkutanpenyeberangan dari pelabuhan Merakmenuju Bakauheni dan sebaliknya. Seperti diketahui, di samping berkurangnyaarmada, cuaca buruk juga telah mengurangi volume pelayaran kapal feri dankapal roll on roll off (roro) dari PelabuhanMerak, Banten menuju Bakauheni, Lampung atau sebaliknya sejak awal Februarihingga Maret 2011. Ketidakseimbangandaya angkut dengan jumlah truk yanghendak menyeberang membuat terjadinya antrean panjang truk di sepanjangjalan raya hingga tol menuju PelabuhanMerak. Saking banyaknya truk yangmenunggu giliran, antrean bahkan bisamencapai 12 Km lebih, terhitung mulaidari pintu masuk pelabuhan. Walau tidakseparah di pelabuhan Merak, di Pelabuhan Bakauheni juga terjadi tumpukantruk yang menunggu giliran menyeberangke Pulau Jawa.Kemandekan penyeberangan ini dengan sendirinya telah mengganggu distribusi pangan dan barang lainnya di Jawa -Sumatera, sekaligus telah mengakibatkankerugian berbagai pihak, khususnya padapara pelaku ekonomi di daerah ini. Parasupir truk misalnya, sangat mengeluhkankemacetan ini karena semakin lamamereka di perjalanan berarti biaya hidupmereka juga ikut membengkak. Di samping itu, upah mereka juga turut berkurang karena pengupahan mereka biasanya dihitung per jumlah pengiriman,sementara waktu mereka sudah banyakterbuang hanya untuk menunggu menyeberang.Selain supir truk, pedagang di duawilayah ini juga banyak yang mengeluhkarena barang mereka kerap terlambat,bahkan dengan kualitas yang sudah turunpula. Seperti komoditas pertanian misalnya, sering sampai kepada pemesan sudahdalam kondisi membusuk. Di PasarTamin, Bandar Lampung, pedagang sayurdi tempat ini turut mengeluhkan kemacetan di Merak karena komoditas yangdikirim dari Jawa terlambat sehinggasudah membusuk.Pengusaha ekspedisi dan travel juga takluput dari kerugian karena volume perjalanan mereka jadi berkurang akibatkemandekan ini. Menurut pengakuanAgus, seorang sopir travel misalnya, iayang biasanya bisa pergi-pulang (satu rit)dalam sehari, tapi akibat panjangnyaantrean masuk kapal penyeberangan, kinitidak bisa satu hari lagi. Biaya solar danmakannya pun menurutnya ikut membengkak, seiring makin lamanya waktupenyeberangan. Sekarang menurutnya,untuk menyeberang tidak bisa lagi 2,5jam. Tapi paling cepat 3,5 jam.Tidak hanya sopir, pedagang, danpengusaha travel yang mengeluhkanmasalah ini, Operator jalan tol TangerangMerak, PT Marga Mandala Sakti (MMS)juga mengaku rugi akibat kemacetan ini.Sebab, volume kendaraaan yang melintasdi jalan tol juga ikut menurun dibandinghari normal. Kerugian diperkirakanmencapai miliaran rupiah.Jika kondisi ini tidak segera diatasi,tidak lama lagi inflasi juga dikhawatirkanakan terjadi di sejumlah kota di Sumaterakarena seiring langkanya barang danpembengkakan biaya distribusi makaharga pun otomatis akan naik. Akhirakhir ini, beberapa daerah di Lampungbahkan diberitakan sudah mengalamiinflasi. Kota Bandar Lampung misalnya,selama Februari 2011 diberitakan telahmengalami inflasi 0,70 persen. Inflasiyang cukup tinggi ini disumbang komponen sayur- sayuran, terutama bawang,serta sejumlah barang konsumsi, sepertimi instan, susu kaleng, sabun, dan buahbuahan yang selama ini masih dikirimdari Jawa. Selain Bandar Lampung, kotalain di Sumatera seperti Tanjung Pinang,Padang, dan Bengkulu juga diberitakanmengalami inflasi tinggi.Menganggap persoalan ini bukan persoalan enteng, Presiden Susilo BambangYudhoyono (SBY) pun sampai merasaperlu menyampaikan perintah tegaskepada bawahannya agar segera mengatasi masalah ini. Sebagaimana disampaikan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, 25/2/2011, Presiden SBY disebutkantelah menginstruksikan Kementerianterkait agar mengoptimalkan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan(ASDP) Indonesia dan PT PelayaranNasional Indonesia (Pelni) untuk mengatasi antrean truk ke Pelabuhan Merakitu. Kedua BUMN pelayaran itu jugadiminta segera melakukan langkah daruTKemacetan menuju Pelabuhan Merak Banten semakin 
                                
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36