Page 53 - Majalah Berita Indonesia Edisi 83
P. 53


                                    BERITAINDONESIA, Maret - 10 April 2011 53BERITA PUBLIKPerkuat Modal AsuransiMenuju Pelayanan BerkualitasMembuat pelayanan berkualitas kadang sulit dipraktekkan,apalagi menyangkut pelayanan publik yang memiliki variatifberagam dan person yang dilayanimemiliki latar belakang yang satu samalain berbeda. Tapi meningkatkan kualitas pelayanan yang menjadi obsesi JasaRaharja (JR) patut mendapat apresiasi.Optimisme bahwa pelayanan yangberkualitas itu dapat diterapkan, diungkapkan Hj. Rusmilawaty, Kepala Cabang Jasa Raharja (JR) Jawa Barat.Menurutnya, kualitas pelayanan itusendiri memiliki tolok ukur, acuan, danterukur. Di internal, dalam bidangproses sampai ke tahap pembayaransantuan, acuannya adalah UU No.33/34tahun 1964 dan kebijakan perusahanyang diimplementasikan secara tepat.Di Jawa Barat, JR, kepolisian, danrumah sakit menurutnya merupakanmitra strategis yang diperkuat hubungan yang baik dengan pemda, khususnya Gubernur dan para Bupati/walikota se Jawa Barat. Seperti saatperesmian outlet JR di antara pelayananjemput bola, diresmikan oleh GubernurJabar dan dihadiri Walikota-Bupati.“Penting bagaimana memperkuat tingkat koordinasi. Ini kuncinya,” kata satusatunya perempuan yang menjabatkepala cabang JR di Indonesia itu.Sosialisasi bahwa Jasa Raharja sebagai asuransi masyarakat Indonesia, kataHj Rusmilawaty, makin disambut masyarakat. Sosialosasi ke masyarakatumum dilakukan JR sebulan dua kalisedangkan ke masyarakat setingkatSMA dan perguruna tinggi sebulansekali. Dari data, sekitar 66 persenmasyarakat Jabar pun sudah mengenalJasa Raharja, sebuah respon positif.Masyarakat pun semakin merasakanmanfaat keberadaan JR. Buktinya,ketika ada masyarakat yang terkenamusibah kecelakaan, ahli waris korbansudah tahu proses pengurusan santunan. Padahal sebelumnya, merasatidak pernah membayar premi asuransi,saat ada di antara masyarakat yangterkena musibah kecelakaan, ahli wariskorban tidak mau menerima santunan.Setelah diberi penjelasan, mereka akhirnya menerima dan bekali-kali ucapkanterima kasih, “Inilah perhatian pemerintah melalui JR,” ujar Rusmaliwaty.“Ini tolok ukur. Mewujudkan pelayanan berkualitas. Saya berharap masyarakat mengenal JR bukan pada saatmereka kena musibah, tapi masyarakatmengenal JR secara utuh. Artinya,bahwa masyarakat selama bepergianmerasa aman. Dimanapun merekabepergian merasa ada yang melindungibila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.“Memang diakui, percepatan prosessantunan terkait instansi lain, sepertilaporan terjadinya kecelakaan darikepolisian dan rumah sakit, namun kitaoptimis kerja sama yang selama initerjalin dengan baik dan semangat kitasama, semua saling mendukung. Untukkepentingan masyarakat yang kenamusibah dan bagaimana meringankanbeban masyarakat yang kena musibah,”lanjutnya. „ RIPermodalan perusahaan asuransi di Indonesia makin kuat.Asuransi kerugian/umum yang tahun 2011 hanyadiharuskan memiliki modal awal Rp 40 miliar, 2012meningkat jadi Rp 70 miliar, dan 2014 menjadi Rp 100miliar. Sesuai peraturan pemerintah, bila tidak mampumemenuhi itu, perusahaan diharuskan merger atau tutup.ementara itu, prospek asuransitahun 2011 cukup menggiurkan.Indikatornya, pembangunan infrastruktur seperti di KementerianPekerjaan Umum misalnya, meningkatdan terbesar dalam sejarah pembangunaninfrastruktur di Indonesia. Kondisi inijelas merupakan kabar baik bagi perkembangan asuransi nasional. PT Jasa Raharja Putera (JP), salah satu perusahaanasuransi dalam negeri menyambut baikindikasi tersebut, apalagi melihat perkembangan JP belakangan ini.Menurut Dirut PT Jasa Raharja Putera,Zayad Ghani, dengan 26 cabang dan 106kantor pemasaran JP yang tersebar di Indonesia, Zayad semakin optimis melihatprospek perasuransian nasional. Sebabdari sisi permodalan, JP memiliki permodalan Rp 380 miliar, jauh melampauketentuan yang mengharuskan perusahaan asuransi memiliki modal minimum Rp 100 miliar pada tahun 2014,maupun peraturan lain tentang aquity Rp250 miliar.Dari segi pemeringkatan, dimana predikat tri angle “AAA” merupakan kategoriterbaik, JP juga telah menyadang predikat“A”, posisi yang bagus saat ini bagi JP.Walau demikian, Zayad mengaku belumberpuas diri. ’’Tapi kami belum berpuasdiri dan berusaha secara maksimal menuju predikat AAA,” ujarnya.Berbagai indikator, berupa pendapatanpremi, JP kini di posisi 14 dari 84 asuransidi Indonesia. Sementara di asuransi, JPbertenggar di 10 besar dan dari segikeuntungan setelah pajak, JP di posisi ke9. Di mana JP saat ini agak tertinggal darisegi pendapatan premi, maka sektor inimenjadi perhatian khusus JP pada tahun2011 ini agar masuk 10 besar seperti duasektor lainnya. ‘‘Target 2011, tumbuh 24persen dibanding tahun lalu. Berbagai kalkulasi yang realiastis dan melihat prospekasuransi semakin menjanjikan, dimanatahun 2008 JP mendapat ISO 9001, kamioptimis target tercapai,” tuturnya. „ RISZayad GhaniPerjalanan Moda Transportasi: Mendapatperlindungan JR
                                
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57