Page 54 - Majalah Berita Indonesia Edisi 83
P. 54


                                    54 BERITAINDONESIA, Maret - 10 April 2011BERITA PUBLIKMenangkan Kompetisi MelaluBerbisnis jangan yang biasa-biasa saja tapi perlu inovatif,kreatif dan berbagai terobosan. Bila perlu ada lompatanlompatan, baik kinerja maupun strategis bisnis.ebagai salah satu BUMN di bidangindutri strategis dan manufaktur,PT LEN semakin mempertegaskomitmen dengan mengembangkan keunggulan produksi (comporativeadvantage) yang inovatif dan memanfaatkan peluang pasar yang semakinbervariasi dan menjanjikan.Bisnis yang dikembangkan melaluijaringan sinergi dan memiliki marketshare yang tepat, termasuk kebutuhankhusus. Dari prospektif kualitas, kemampuan rekayasa dan kreasi yang berorientasi terhadap pengembangan corecompethencies telah menjadi menu utamaperusahaan yang berkantor di JalanSoekarno-Hatta, Bandung ini.Menurut Deputi Bidang Usaha IndustriStrategis dan Manufaktur KementerianBUMN, Irnanda Laksanawan, PT LENtelah mengalami peningkatan kinerjayang signifikan. Dalam mendukung industri pertahanan, transportasi (signeling), tenaga surya dan penguasaanteknologi terbarukan. Ke depan, sebagaisalah satu industri unggulan yang turutmendukung group pertahanan, groupenergi terbarukan, group telekomunikasi,group transportasi, maupun berbagaiinovasi lain, produk LEN dipercayabanyak instansi pemerintah dan swasta diIndonesia maupun mitra luar negeri.Sebagai salah satu industri di bidangstrategis, menurut Irnanda, di antaraproduk PT LEN industri sudah go internasional. Peran LEN diharapkan semakinbesar dalam memberikan penguatan dansinergi antar BUMN, terutama dalammenghadapi persaingan global yang tanpabatas dan dimensinya. “Saya mengharapkan, perusahaan di bidang indutri strategis agar siap bersaing di tingkat lokal,regional maupun global,” tutur Irnanda.Lebih lanjut Irnanda mengharapkan,BUMN di Indonesia, khususnya bidangusaha industri strategis dan manufaktur,secara bersama dan maksimal mendukung percepatan pembangunan nasional.Sebagaimana arahan Presiden SusiloBambang Yudhoyono (SBY), perlu adanyakemandirian bangsa melalui penciptaannilai tambah, peningkatan kemampuandan menciptakan lapangan kerja baru.Irnanda mengatakan, penguasaan teknologi tinggi, berdaya saing tinggi sesuaimarket share yang menguntungkan perludikembangkan. Sementara belum mampumembuat dan terpaksa impor. “Kita butuhperlakuan adil. Seperti barang imporundustri pertahanan dan berbagai proyekbesar, bebas pajak, saat kita beli komponen impor sekalian terkena pajak. Kamiberharap perlakukan yang sama danmendapat insentif pajak/fiskal. Itu sudahdiusulkan,” katanya.Irnanda optimis, 2011 ini industristrategis tumbuh semakin pesat. Dansesuai harapan, atau dimungkinkanmelampau target. Melihat peluang bisnisdan kondisi perekonomian yang tumbuhsignifikan, ia yakin akan lebih survivedibanding tahun sebelumnya.“Seperti dikatakan Presiden SBY, jangan bisnis seperti do not be mediocreatau jangan biasa-biasa saja, tapi perluinovatif, kreatif, dan berbagai terobosanbaru. Bila perlu membuat berbagai lompatan-lompatan dari kinerja maupun caraberbisnis, sehingga tercipta nilai tambah,sisi bisnis maupun performance perusahaan,” kata Irnanda kepada BeritaIndonesia.Bisnis to bisnisSecara terpisah, Direktur Marketing PTLEN, Abraham Mose menyatakan, performance PT LEN semakin maju. Hal itumenurutnya, tidak lepas dari adanyaperhatian pemerintah dan berbagai produk LEN yang memang sesuai harapancustomer. Seperti 2011, inovasi dan rekayasa rancang bangun dan teknologi yangdikembangkan LEN, baik teknologi tinggimaupun teknologi terbarukan yang tepatguna, diharapkan memberi nilai tambahbagi perusahaan dan menjadi bagian daridinamika pembangunan nasional.Di bidang bisnis to bisnis, ungkapnya,seperti transportasi kereta api (signaling),produk sistem sinyal buatan PT LEN yangterpasang lebih dari 21 stasiun dantersebar di Jawa dan Sumatera, energisurya, navigasi, telekomunikasi danmelaksanakan Road Map TITO (Treat InTreat Off), modernisasi fiber optic, baikprimer maupun sekunder. Tahun 2011 ini,LEN menjadi bagian konsorsium proyeksingle identifikasi (KTP nasional).Sementara di navigasi udara, LEN yangtelah memiliki pengalaman di konsulpesawat terbang, mendapat kepercayaandari Kementerian Perhubungan sebagaiengineering untuk konsul pesawat terbang. Kepercayaan juga diberikan disektor laut dan persinyalan otomatisperkeretaapian Indonesia. “Dibidang renewable energi terbarukan, tahun ini, PTLEN melakukan langkah terobosan, danrencana ekspansi terhadap kapasitas solar modul, dari 6 Mwp per tahun melaluiprogram 5 tahun, menjadi 50-100 Mwpper tahun,” kata Abraham.Di bidang transportasi kereta api,Abraham menyebut antar stasiun berkembang konsep koridor, dari engeneering sampai implementasi. Sementaraproyek MRT-Jakarta, seperti signeling,CBTC (Computer Base Train Control),SIrnanda LaksanawanPRODUK LEN: Persinyalan otomatis, lintas Tegal – Pe
                                
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58