Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 84
P. 19
BERITAINDONESIA, Mei 2011 19BERITA UTAMAKemudian adakah kaitan dengan organisasi yang disebutkan tadi. Sudah barangtentu saya mengatakan tidak ada. BahwaAl-Zaytun ini murni berjalan dalamrangka pendidikan. Untuk menandakanbahwa kami ini mendidik, maka kamimempunyai motto yang kami pampangkan sebelum pondok pesantren ini berjalan, yakni Ma’had Al-Zaytun PusatPendidikan dan Pengembangan BudayaToleransi Serta Pengembangan BudayaPerdamaian.Itu sebagai bukti bahwa Al-Zaytun iniingin membawa kader-kader bangsa, baikitu bangsa Indonesia maupun bangsabangsa lain yang mengikuti pendidikan disini untuk menjadi anak bangsa ataubangsa yang sesuai diinginkan olehnegara masing-masing.Bagi bangsa Indonesia, tentunya kamiakan membawa anak didik ini menjadibangsa Indonesia yang lebih baik. Bagibangsa Malaysia misalnya, karena di sinibanyak juga (santri berasal dari Malaysia), menjadi bangsa Malaysia yang baik.Bangsa Afrika Selatan, karena di sini jugaada yang dari Afrika Selatan, kami ajakuntuk menjadi bangsa Afrika Selatan yangbaik. Jadi bahwa saya katakan tadi, AlZaytun tidak ada kaitan dengan yangdinamakan organisasi yang disebutterdahulu tadi.Kemudian tentang masalah dana,disebutkan tadi oleh Bapak Menteri,bahwa ingin juga dijelaskan, bagaimanadana ini. Dari sejak awal, saya sampaikanpada khalayak, bahwasanya Syaykh PanjiGumilang memang bukan orang kayaharta, tapi kaya cita-cita.Kami meyakini, tatkala kita inginmenyukseskan sebuah cita-cita, makaharta itu akan mengikut. Ini kami buktikan sedemikian rupa bahwa apa yang kitacita-citakan untuk mendirikan suatupendidikan yang mumpuni ini, karena inimenjadi keinginan bangsa Indonesia,agar kita memiliki pendidikan yangmumpuni. Maka kami tanamkan sebagaisebuah cita-cita, dan di sana kami perdagangkan kepada sahabat-sahabat.Kami mengajak kepada sahabat-sahabat,mungkinkah kita secara bersama-samauntuk melanjutkan cita-cita ini. Danmungkinkah cita-cita ini, menjadi citacita bersama, sahabat-sahabat yang ikutdan bersama-sama untuk mendirikanMahad ini.Ternyata jawaban itu bukan dari mulut.Namun dari kesetiaan mereka untukmemberikan apa yang mereka milikidalam bentuk sumbangan-sumbangan,yang kami katakan, itu adalah sumbanganyang halal. Di samping itu, masingmasing kami memiliki hasil yang alakadarnya dan kami sumbangkan. Sampaidengan hari ini kami memberikan sumbangsih untuk kelanjutan. Walaupunkalau dikumpulkan, tidak ada artinya.Tapi kalau digabungkan akan menjadikekuatan raksasa.Kami yakin bahwa bangsa Indonesia inibukan bangsa yang kikir. Maka sampaihari ini apa yang berjalan di Al-Zaytunterus berjalan dengan baik. Dari sisiusaha, dari sejak dini kami mendirikan AlZaytun ini memiliki sebuah usaha. Karenakalau tidak ditopang dengan usaha,sebesar apapun maupun sekecil apapun,ini perjalanan akan terkendala. Tatkalakami memulai pendidikan, kami memulaidengan apa yang dinamakan usaha,peternakan, perikanan, perkebunan danlain-lain.Bahwa usaha-usaha ini membawa hasiladalah kemampuan yayasan untuk memenuhi apa yang dihajatkan intern mahadini. Satu contoh, kami bisa memberikanmakan kepada para pelajar, karyawan danseluruh guru itu yang hari-harinya tidakkurang dari 3,5 ton. Itu bukan didapatkandari pembelian padi dari mana-mana.Tapi kami dapatkan dari hasil padi atauhasil dari tanah-tanah yang kita miliki dandiusahakan.Satu contoh, guru-guru yang sudahsampai masanya, itu kita berikan garapan. Ada yang dua hektar, ada yang duabahu. Mereka menggarap, kemudianmemberikan sebagian hasil untuk mahadatau yayasan. Katakanlah kita mewajibkan yang utama adalah menanam padi,yang selebihnya menanam apa yang diperlukan. Contoh lagi, guru mendapatkan2 bahu atau 2 hektare. Kemudian pengurus yayasan ada yang mendapatkan 3hektar, 4 hektar untuk menggarap semuayang dimiliki Yayasan Pesantren Indonesia ini. Contohnya, saya mendapat lebihdari enam hektar, dan saya garap dan sayabisa menyumbangkan kepada yayasanhasil daripada usaha pertanian itu.Inilah usaha yang kami maksudkantadi, maka kami bisa memenuhi daging,satu kali motong tiga kepala untuk satuhari. Tiga ton setengah beras untuk satuhari. Sayur-mayur beberapa ton untuksatu hari. Semuanya ini adalah dihasilkandari usaha pertanian tadi.Darimana tanah yang kita miliki?Tentunya daripada usaha-usaha awalyang kita dapatkan dan kemudian kitaalihkan kepada tanah dan bukan kepadayang lain-lain. Dari sini kita dapat membagi dari beberapa ratus hektar ataupunkatakanlah kalau ribu itu terlalu besar,kita bagi sebagian untuk kampus, hutandan perladangan ataupun persawahan.Dengan cara itu, bisa terjadi satupembangunan pendidikan yang terintegrasikan dan sekarang bisa disaksikan,apa yang kita tengok dari Al-Zaytun iniyang umurnya baru 10-11 tahun. Tapisemua usaha yang kita katakan tadi bisaterintegrasi, bisa dirasakan.Jadi apa yang dinamakan pendanaan.Ini murni dari bangsa Indonesia, bukanada bantuan dari negeri Timur Tengah,tidak ada dari Kuwait, tidak ada dariSaudi Arabia. Tidak ada dari Mesir, tidakada dari Timur Tengah lainnya. Semuanya adalah dari Nusantara Indonesia.BERKENALAN: Syaykh AS Panji Gumilang menyapa para wartawan yang datang meliput keAl-Zaytun, Rabu, 11 Mei 2011