Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 84
P. 20
20 BERITAINDONESIA, Mei 2011BERITA UTAMAfoto-foto: reproKami bangga dengan bangsa Indonesia,manakala kita membangun seperti ini,partipasi bangsa Indonesia cukup besar.Kemudian ada juga tadi dikaitkankaitkan dengan apa yang berjalan hari ini,seperti adanya, apa namanya usahausaha yang kalau saya tidak salah tangkapdari Pak Menteri tadi. Al-Zaytun samasekali tidak ada kaitan dengan apa yangterjadi belakangan ini, seperti diisukanbanyak orang. Sangat mustahil melakukan itu. Pendidikan di Al-Zaytun, apayang dinamakan dengan pendidikankriminalitas dan sebagainya itu sangatdijaga untuk tidak dilakukan.Di dalam ma’had ini saja, kalau adayang dalam bahasa jawanya “pek pinek”orang yang suka mau mengambil punyakawannya sendiri. Ini diadakan di sini(mahad) Mahkamah Pelajar. Kemudiankami panggil orangtuanya untuk menyelesaikan ini. Jadi kalau Al-Zaytun disinonimkan dengan apa yang terjadi belakangan ini (menculik dan cuci otak). Inisangat tidak layak. Sangat tidak patut.Jadi Al-Zaytun ini mendidik, mendidikdalam arti pendidikan yang memangdicita-citakan bangsa Indonesia. Kemudian output daripada Al-Zaytun yang hariini (telah) meluluskan kurang lebih tujuhangkatan, kalau dari 2005, kami tidakpernah mendengar lulusan Al-Zaytun inimacam-macam. Bahkan kami mendengarkemarin, saya sangat merasa luar biasa,merasa terharu, ada wawancara diTVOne. Ada alumni yang begitu mengharukan karena menyampaikan, “Sayamenjadi pengusaha hari ini karena mendapat dari Al-Zaytun.”Ternyata ekspos yang kita berikan disini, baik itu lingkungan hidup, usahapertanian, usaha peternakan, dan lainlain yang sifatnya semi mandiri ini,menjadi pendidikan bagi para pelajaryang akhirnya menjadi output dan akhirnya dipraktekkan di masyarakat. Sepertiapa yang dipesankan oleh Menteri tadi,agar bisa hidup di masyarakat.Jadi sekali lagi saya katakan, tatkaladitanya tentang kaitan-kaitan tadi itu danmengatakan, organisasi Negara Islam Indonesia (NII) itu pernah ada, berdiri padabulan Agustus tahun 1949 dan berhentipada tahun 1962. Setelah itu selesai. Dananjuran-anjuran untuk kembali kepadaIbu Pertiwi disampaikan para pimpinannya. Dan Al-Zaytun tidak masuk ke dalamlingkup itu. Adanya adalah pendidikandan pendidik.TVOne: Terkait strukur NII yang tampak mirip dengan struktur di Al-Zaytun,ada yang menduga mungkin sistem pendidikan di Al-Zaytun ini cuma tamenguntuk menunjukkan bahwa seolah-olah diAl-Zaytun ini tidak ada apa-apanya.Bagaimana jawaban Syaykh?Syaykh Al-Zaytun: Secara strukturalatau secara apapun, Al-Zaytun ini tidakada hubungannya dengan yang disebutkan tadi. Dan bila dikait-kaitkan sajapun tidak terkait. Jadi kalau dijawab lebihdari itu, tidak ada jawaban. Jadi sekalilagi, secara struktural tidak ada, bukanjuga tameng. Ini adalah pendidikanbangsa, bukan tameng.Detik.com: Beberapa waktu yang lalu,seseorang yang mengaku sebagai mantanNII melaporkan Bapak ke Mabes Polriterkait pemalsuan dokumen. ApakahMabes Polri selama ini sudah ada komunikasi dengan Bapak.Syaykh Al-Zaytun: Terkait denganpemalsuan dokumen Al-Zaytun, tidak adapalsu memalsukan. Jadi begini, dokumenYayasan Pesantren Indonesia itu pertamakeluar pada tahun 1994. Lima tahunkemudian diperbaharui, satu di antaranya karena adanya pengurus yang mengundurkan diri atau tidak hadir. Ituterjadi 1999 atau 1998, itu diperbaharui.Kemudian diperbaharui lagi karena adaundang-undang yayasan yang baru lagi.Pada 2011 itu kita adakan perubahan.Mengapa? Karena satu diantara pengurustelah meninggalkan mahad sejak 5 tahunyang lalu. Kemudian satu lagi wafat limatahun yang lalu. Kami diingatkan olehnotaris, “Pak izin operasional yayasansudah habis lima tahun ini. Bapak harusmemperbaharui lagi, sambil memperbaharui yang tidak hadir itu. Bagi yangtidak hadir tidak bisa dipertahankan,karena di sini yang namanya pengurusyayasan itu ngantor, persis seperti diDepartemen Agama. Kalau tidak hadir,absen. Goib absennya.Sepuluh hari atau sepuluh pekan setelah meninggalkan tempat ini kami cari,nggak ada. Sepuluh hari lagi kami cari,sampai tiga bulan sepuluh hari kamimasih cari. Karena tidak ada, ya wis, kitatutup saja, mudah-mudahan nanti kembali.Ternyata dari tahun 2007-2011, tidakkembali-kembali, terus kami adakanpembaharuan tadi. Jadi bukan pemalsuan dokumen. Itu semua pembaharuan,sudah disahkan baik oleh notaris sendirimaupun Departemen Hukum dan HAM.Dan itu semua sudah di tangan kami.Suara Islam: Saya pernah membacadokumen dari Forum Umat Islam JawaBarat, bahwa Bapak itu pernah menyimpan aliran dana di Bank Century 245miliar. Apakah benar aliran dana di BankCentury itu?Syaykh Al-Zaytun: Umpamanya benar,‘kan dana yang mengalir itu. Ada yangmengalirkan toh…mas. Kalau saya tidakpunya di sana, ‘kan nggak mengalir kesini. Sungai Solo saja mas mengalirsampai jauh akhirnya ke laut. Kan riwayatmu dulu. Karena air itu dari Solo.Tidakada yang sampai ke sini kalau kita tidakpunya uang. Lah…umpamanya sayapunya, kok saya cerita. Wong kalau sayatidak punya, panjenengan tidak ngasih.“Kamu yang pernah ngomong ada atautidak ada. Kalau itu didoakan, amin yaro’bi alamin. (Syaykh Panji Gumilangsambil menyanyi ala Sunda) Saya didoakan punya uang 250 juta (miliar).Sedangkan Pak Menteri di Masjid tadikita minta bantuannya, supaya menyelesaikan masjid.Litbang Kemenag: Al-Zaytun itu miriptempatnya Kartosuwiryo.Syaykh Al-Zaytun: Kalau mau miripludruk juga bisa lo, (ha ha ha). Miripludruk juga bisa, wong di sini ada gamelan, ada tari menari.INDONESIA HARUS KUAT: Para santri di kampus Al-Zaytun dididik untuk cinta Tanah Air Indonesia