Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 86
P. 26
26 BERITAINDONESIA, Februari 2013BERITA HANKAM ZPasukan elit TNI-AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus)menerjunkan personelnya yang dilengkapi sejumlahperlengkapan untuk membantu penanggulangan banjir diDKI Jakarta.opassus menyiapkan dua Detasemen atau 160 prajurit dalammengantisipasi dan membantuevakuasi korban banjir di wilayah DKI Jakarta. Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomomengatakan, setiap prajurit Kopassusharus selalu hadir untuk membantu solusisetiap permasalahan di sekitar lingkungansatuannya, seperti masalah banjir sekarang ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan suatu wujud kepedulian Kopassus.Mayjen Agus Sutomo mengatakan,berdasarkan UU No 34 Tahun 2004tentang Tugas TNI, TNI memiliki tugasoperasi militer perang dan tugas militerselain perang, yang salah satunya adalahmembantu mengatasi bencana alam,seperti banjir yang melanda DKI Jakarta.Selain menyiapkan personel dengankekuatan dua detasemen, sejumlah peralatan juga diturunkan yaitu dua unit trukpengangkut, 6 unit perahu karet dengankapasitas mesin masing-masing 40 PK,pelampung 50 buah, pompa sedot air 6unit, tangki bensin 12 buah, dayung 24buah, tali 12 buah dan carabiner 12 buah.Menurut Kepala Penerangan Kopassus,Kapten Ahmad Munir kepada pers, sejakSelasa (15/1/2013) Kopassus sudah siagaI, siap digerakkan, dan tinggal menungguperintah.Kopassus aktif membantu evakuasi korban di beberapa titik yang terkena banjir.Di antaranya wilayah Jatinegara, yang diKTNI Terjun Tanggulangi Banjirpimpin oleh Danyon Ban Sat-81 Kopassus, Mayor (Inf) Akhirudin. Sekitar 56 anggota tim Kopassus satgas banjir dan 20orang petugas kebersihan membersihkansampah sisa banjir. Di antaranya membantu petugas kebersihan membersihkansampah di area banjir di kawasan PluitPenjaringan, Jakarta Utara, Senin (21/1/2013). Sejak pukul 04.00, Kopassus sudahBeli Frigate dari Inggrismulai melakukan tugas membersihkansampah di sekitar area banjir tersebut.Selain Kopassus, pasukan Marinir TNIAngkatan Laut dan Armada RI KawasanWilayah Barat (Armabar) juga terjunmembantu evakuasi korban banjir diJakarta. “Kita siagakan pasukan dariMarinir TNI AL dan Armabar untukmembantu korban banjir,” kata KepalaStaf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio.Menurut Marsetio, pengerahan pasukan dari Marinir TNI AL untuk membantu evakuasi korban banjir itu atasdasar permintaan. “Kita siap diterjunkanbila sudah ada permintaan,” katanya.Pihaknya juga menyiapkan beberapaperalatan seperti perahu karet dan motorboat.Tak ketinggalan, Pusat PendidikanPasukan Khusus (Pusdikpassus) TNI ADbekerja sama dengan PT Angkasa Pura I(Persero) dan Wanadri juga menggelarbakti sosial dengan memberi bantuanpada korban banjir di Kelurahan Andirdan Baleendah, Kecamatan Baleendah,Kabupaten Bandung. Seratus personilKopassus diterjunkan untuk membantupara korban banjir Komandan Pusdikpassus Kolonel Inf INyoman Cantiasa mengatakan, baktisosial yang dilakukan ini untuk meringankan beban masyarakat korban banjirdi Bandung, khususnya di titik terparah,di mana para korban sampai mengungsi.Baksos dipusatkan di Gedung InkasasBaleendah karena sebagian besar pengungsi korban banjir ditempatkan digedung ini. sanIndonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) berencana membeli tigaunit kapal laut jenis ‘multi role light’ Frigate atau kapal perusak kawal rudal(PKR) dari Inggris. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai menerimakunjungan Menhan Inggris Philip Hammond di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu(16/1/2013) mengatakan, pembelian alutsista dari Inggris itu juga diikuti TOT(transfer teknologi) sehingga Indonesia dapat mengembangkan alutsista sejenisdi kemudian hari.Namun, Menhan belum memastikan kapan pembelian itu direalisasikan sebabmasih dalam tahap rencana. Pihaknya akan lebih dulu mengirim tim untukmemastikan dan memeriksa spesifikasi kapal laut tersebut.Purnomo menerima kunjungan kehormatan Menhan Inggris Philip Hammondterkait upaya kedua negara meningkatkan hubungan kerjasama yang sudahterjalin lama. Purnomo menjelaskan, kunjungan ini juga untuk menindaklanjutiMemorandum of Understanding (MOU) antara Indonesia dan Inggris yangditandatangani pada 1 November 2012 di London, Inggris.Menhan Inggris Philip Hammond mengatakan, kunjungannya ke Indonesiajelas mencerminkan komitmen negaranya untuk memperkuat hubunganpertahanan dengan Indonesia. “Kunjungan ini adalah bukti akan hubungan Indonesia dan Inggris yang semakin kuat,” kata Hammond. sanTNI: Kopassus dan Marinir terjun membantu korban banjir di Jakarta

