Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 86
P. 20


                                    20 BERITAINDONESIA, Februari 2013BERITA POLITIKZeberapa pengamat politik jugatelah melontarkan pengamatannya. Demikian juga beberapa media telah merilis berbagai versi daftarnama tokoh yang potensial ikut bertarungdalam Pilpres 2014. Tak ketinggalanlembaga-lembaga survei, baik yang independen ataupun pesanan sponsor, jugatelah merilis hasil surveinya.Sangat beragam nama-nama tokohyang dimunculkan. Namun ada beberapa nama yang selalu dirilis lebih menonjol, di antaranya Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla.Sementara tokoh yang sudah gencarmengiklankan diri antara lain AburizalBakrie, Prabowo Subianto, Hatta Rajasa,Hary Tanoesoedibjo (sebelum mengundurkan dari Partai Nasdem) dan IrmanGusman. Serta beberapa tokoh yangterkesan menebar pesona, antara lainAburizal Bakrie, Dahlan Iskan, ChairulTanjung, Prabowo Subianto, Jusuf Kalla,Mahfud MD dan Abraham Samad.Sedangkan tokoh-tokoh yang telahmenyatakan diri siap maju sebagai Capresdan telah mendapat dukungan dari partaiantara lain Aburizal Bakrie (telah didukung resmi Golkar), Prabowo Subianto(didukung resmi Gerindra), Hatta Rajasa(telah didukung resmi PAN), Sutiyoso(didukung resmi PKPI, tapi tidak lolos),Wiranto (didukung resmi Hanura), danSri Mulyani (didukung Partai SRI, tidaklolos). Sedangkan tokoh yang menyatakansiap jadi capres tapi tidak mendapatdukungan partainya adalah Jusuf Kalla(Golkar). Tokoh yang telah giat mencaricari dukungan partai antara lain RhomaIrama (temui PKB).Sementara, tokoh yang terkesan amatberobsesi menjadi presiden sejak awal erareformasi 1998 tapi belum kesampaianantara lain Amien Rais, Prabowo Subianto, Rizal Ramli, Wiranto, Yusril IhzaMahendra dan Din Syamsuddin.Sedangkan nama tokoh yang seringdilontarkan partai sebagai Capres tapiterkesan hanya sebagai ’mikrofon’ ataupenggembira antara lain Sri Sultan Hamengku Buwono X, Dahlan Iskan, Mahfud Md, Djoko Suyanto dan EndriartonoSutarto. Yang paling ria, ada pula namatokoh yang dianggap publik dimunculkanhanya sebagai hiburan (untuk tidakdisebut dagelan) politik Capres, antaralain artis dangdut Rhoma Irama.Redaksi Majalah Berita Indonesia(Berindo) bekerjasama dengan TokohIndonesia.com mengelompokkan namanama tokoh yang telah ditimang-timangpublik dan partai politik sebagai tokohyang berpotensi jadi Capres-Cawapres2014, dalam tiga kelompok, yakni: 1)Capres yang potensial diusung Parpol; 2)Capres Alternatif Potensial; 3) CapresAlternatif Penggembira.Capres Potensial Diusung ParpolKemungkinan Partai Golkar atau PartaiDemokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)akan menjadi pemenang Pemilu Legislatif2014. Kedua partai ini diperkirakan akanMenimang Capres 2014Memasuki tahun 2013, perbincangan tentang calon presiden(Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) sudah makinhangat. Publik dan partai-partai politik yang dinyatakan lolosverifikasi administrasi dan faktual oleh KPU, telah mulaimenimang-nimang siapa gerangan Capres-Cawapres yangakan diusung pada Pilpres 2014.B menjadi pemenang nomor satu dannomor dua. Jika Golkar nomor satu, makaPDIP nomor dua, dan sebaliknya. Dengandemikian kedua partai ini diperkirakanmasing-masing akan memimpin koalisiCapres-Cawapres yang berbeda (bersaing). Walaun juga mungkin akan membangun koalisi bersama.Sementara, Partai Demokrat (Pemenang Pemilu 2009) masih berpeluangmenduduki urutan ketiga, dan akan memimpin satu koalisi Capres-Cawapres dengan mengusung Capres sendiri, bersaingdengan koalisi yang dipimpin PDIP danGolkar. Namun, sangat terbuka kemungkinan Demokrat akan bergabung denganPDIP atau Golkar dengan hanya mengusung Cawapres. Apalagi jika Demokrathanya berada di bawah urutan ketiga.Sebab Partai Gerindra bisa melonjak keurutan tiga atau empat. Partai ini bisamembangun koalisi Capres-Cawapresdengan partai-partai menengah dan kecillainnya. Sementara Partai Nasdem tampaknya juga sangat berambisi untuk bisamenembus urutan lima besar. Upaya initentu tidaklah mudah, apalagi setelahterjadi perpecahan yang ditandai mundurnya Hary Tanoesoedibjo dkk. Namun,Partai Nasdem setidaknya berpeluanglolos parliamentary threshold (ambangMegawati (PDIP) Ani Yudhoyono (Demokrat) Hatta Rajasa (PAN) Prabowo (Gerindra) Aburizal Bakrie (Golkar)
                                
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24