Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 86
P. 43
BERITAINDONESIA, Februari 2013 43Y BERITA MANCANEGARAmaian dunia. Bahkan kepada parasiswa-siswi Al-Zaytun pun hal inisering kali dipesankannya. “Jikakelak suatu ketika, anak-anakku jadipemimpin di negara ini, hal utamayang mesti dilakukan adalah mewujudkan toleransi dan perdamaiandengan semua pihak, termasuksegera membuka hubungan denganIsrael,” kata Syaykh Panji Gumilangdalam beberapa kesempatan, diantaranya ketika menyambut kunjungan tamu di Al-Zaytun.Menurut SPG, keinginan untukmau mendamaikan mereka yangbermusuhan tidak mungkin bisadilakukan dengan posisi bermusuhan dengan salah satu pihak.“Bagaimana mungkin bisamenjadi juru damai, jikahanya mengakui salah satupihak dan memusuhi satupihak lainnya?” jelasnya.Ada pengalaman ’pahit’yang menimpa MenluMarty Natalegawa karenabelum memiliki hubungandiplomatik dengan Israel.Pada saat ingin menghadiri Konferensi Luar BiasaTingkat Menteri Luar Negeri Gerakan Non-Blokmengenai Palestina (Extraordinary MinisterialMeeting of the Non-Aligned Movement Committeeon Palestine) di Ramallahpada Agustus 2012 lalu,Menlu Marty Natalegawabersama empat menteriluar negeri lainnya ditolakIsrael masuk ke Ramallah.Mereka yang ditolak tersebut adalah menteri darinegara yang tidak memiliki hubungan diplomatikdengan Israel, yakni menteri dari Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Kuba dan Aljazair. “Sebuahkeputusan telah diambil untuk melarang perwakilan diplomatik daribeberapa negara yang tidak mengakui Israel,” ujar salah seorangpejabat Israel kepada AFP.Harapan kepada IndonesiaPara pihak yang terlibat dalamkonflik berkepanjangan antaraPalestina dan Israel, sesungguhnyasangat berharap kepada Indonesiauntuk berperan dalam upaya penyelesaian dan perdamaiannya.Presiden Palestina MahmoudAbbas mengatakan, bagi BangsaPalestina, Indonesia bukan sekadarnegara sahabat. “Indonesia adalah saudara yang selalumendukung perjuangan Bangsa Palestina di berbagaipentas dunia,” ujar Abbas saat menerima delegasiKomisi I DPR untuk Palestina di kantornya, Rammallah, Palestina, Rabu (5/12/2012).Abbas menyebut bukti terkini dukungan Indonesiakepada Palestina adalah peran Menteri Luar NegeriMarty Natalegawa pada saat penentuan peningkatanstatus Palestina sebagai negara peninjau nonanggotadalam Sidang Majelis Umum PBB (Kamis 29/11/2012). Abbas mengatakan dalam forum itu, Indonesia menjadi pioneer bangsa-bangsa lain untuk mendukung Palestina. “Penghormatan bagi kami denganhadirnya Menteri Luar Negeri Indonesia dalam pidatomendukung kami,” katanya.Menurut Abbas, dukungan Indonesia di PBBbukanlah yang pertama. Abbas berharap dan berkeyakinan Indonesia akan selalu mendukung Palestinauntuk menguatkan langkah Palestina ke depan. Fattah dan Hamasmestinya segera melakukan perundingan untuk mencapai kesepakatan Palestina merdeka.Bukan hanya Presiden Palestinayang berharap atas peran Indonesia dalam penyelesaian konflik dikawasan Timur Tengah tersebut.Pihak Israel juga menyatakan harapan yang relatif sama. Duta BesarIsrael untuk Singapura AmiraArnon mengatakan Indonesia sangat penting bagi Israel. “Indonesia adalah negara terbesar di AsiaTenggara dan berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia. Indonesia juga amat penting biladilihat dari sisi ekonomikarena memiliki jumlahpenduduk sangat banyakdan kekayaan alamnyaamat besar,” kata AmiraArnon dalam percakapandengan Faisal Assegaf darimerdeka.com (29/4/2012)seusai perayaan kemerdekaan Israel ke-64, mengikuti penanggalan Yahudidi Singapura.Ketika ditanya seberapabesar keinginan para pemimpin Israel membinahubungan diplomatik dengan Indonesia, Arnonmenjawab: “Kami telahmenormalisasi hubungandengan negara-negara diTimur Tengah dan Asia.Sayangnya, kami belumbisa mencapai hal itu dengan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim, seperti Indonesia.”Dia menyampaikan harapan pemerintah Israel untuk bisasesegera mungkin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia.“Saya sangat berharap besok atausesegera mungkin. Namun, kamisadar itu belum dapat dilakukan.Kami berharap generasi Indonesiamendatang bisa memahami betapapentingnya membuka hubungandiplomatik dengan Israel. Untukmencapai hal itu, generasi muda diIndonesia harus diberi pemahaman. Bukan hanya dari sudut pandang politik, namun juga ekonomi,budaya, dan sebagainya,” katanya.Dia juga memahami politik domestik di Indonesia yang belummenginginkan hal itu terjadi.BERINDO-tsl, bhsINTIFADAH: Rakyat Palestina menghadang tank Israeldengan lemparan batu.dalam setiap kesempatan. “Jasa Bangsa Indonesia atasBangsa Palestina akan selalu diingat dalam catatansejarah Bangsa Palestina,” kata Abbas.Presiden Palestina itu juga menyambut baik bilaPemerintah Indonesia membuka kantor perwakilan diPalestina untuk semakin memperkuat hubungankedua negara “Jika Indonesia memiliki perwakilan diPalestina pasti akan bisa meningkatkan hubunganantarkedua negara,” kata Abbas. Hal ini juga akanmemperlancar peningkatan peran Indonesia dalampenyelesaian konflik di kawasan itu. Termasuk dalammembangun rekonsiliasi faksi-faksi yang ada diPalestina, khususnya antara Fattah dan Hamas.Hal ini sejalan dengan keinginan Abbas bahwa pascapeningkatan status Palestina di PBB, dirinya akansegera membangun rekonsiliasi dengan faksi-faksiyang ada di Palestina. Rekonsiliasi menjadi penting

