Page 28 - Majalah Berita Indonesia Edisi 87
P. 28


                                    28 BERITAINDONESIA, Maret 2013Pemberian gelar penghormatan akademik tersebut, menurut RektorUIN Malik Malang ProfDr Imam Suprayogodidasari atas dedikasiSDA terhadap pengembangan keilmuan dalam pendidikan Agama Islam di Tanah Air. Menurut Imam, SDA telahmembuka cakrawala pendidikan diIndonesia. Hal itu terlihat dari berbagai pernyataannya melalui mediamassa bahwa pondok pesantren punbisa bersinergi dengan ilmu yang berkaitan nuklir guna mendukung pengembangan teknik pertanian, sehingga ke depan para santri bisa hidup mandiri.Rektor UIN Malik mengatakan SDAbukanlah ilmuwan politik, tetapi iamampu memimpin partai politikseperti PPP sekarang ini, dan untukurusan pendidikan, dia telah membuka cakrawala baru bagi para ulamauntuk memajukan para santri. Kedepan, gagasan SDA dapat dijadikankekuatan untuk memajukan pendidikan di Tanah Air. Ia telah meletakkan konsep dan inspirasi bagi parapendidik. Gagasan dari SDA sebetulnyajika ditangkap dengan baik oleh paraulama, maka ke depan akan membawaperubahan bagi peradaban Islam.Sejak Suryadharma Ali menjabatsebagai Menteri Agama, pihak UINMaliki Malang terus menerus memantau sepak terjang dan berbagai pernyataannya melalui media massa.Khususnya yang berkaitan denganbidang pendidikan. SDA tidak mendikotomikan pendidikan ilmu agamadan ilmu umum. SDA justru mendorong terjadinya integrasi dua bidangilmu tersebut. Karena itu, para santridi pondok pesantren, misalnya, didorong untuk belajar ilmu fisika dankedokteran.SDA menyampaikan orasi ilmiahdengan tema Epistemologi Kajian Islam Indonesia: Memperluas Kajian Islam, Menjawab Tantangan Perubahan. Promovendus Suryadharma Alimengatakan, pendidikan harus diawali dengan kajian Al-Quran. Tidaksekadar membaca, tapi kajian AlQuran itu dimaksudkan untuk digalimakna filosofis epistemologi keilmuan. Mulai dari ontologi, epistemologi,sampai aksiologi hingga dapat dijadikan dasar dan alat untuk melakukanobservasi dan eksperimen.“Jadi bukan mencari ilmu untukmembenarkan isi Al-Quran, tetapimengkaji filosofi Al-Quran untukdasar dan alat melakukan observasidan kajian. Dengan demikian tidakada dikotomi antara ilmu umum danilmu agama. Paradigma keilmuan itutentu berbeda dengan paradigmaBarat yang umumnya berangkat daripengamatan, observasi, kemudianmengambil beberapa kesimpulan,baik secara induktif maupun deduktif,” kata SDA.Suryadharma AliDoktor HC Epistemologi Kajian IslamMenteri Agama Suryadharma Ali mendapat gelarDoktor Honoris Causa (HC) bidang Epistemologi KajianIslam dari Universitas Islam Negeri Maulana MalikIbrahim (UIN Maliki) Malang, dalam sidang senatterbuka yang dipimpin rektornya, Prof. Dr. H. ImamSuprayogo, Sabtu (23/2/2013).Para undangan sedang mendengarkan orasi ilmiah dari Promovendus, di antaranya SyaykhAl-Zaytun duduk bersebelahan dengan KH Iskandar SQ dari Pesantren As-SyidiqiyahPromovendus Drs. H. Suryadharma Ali M.Sibersama Rektor UIN Malik Ibrahim Malang
                                
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32