Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 87
P. 30
30 BERITAINDONESIA, Maret 2013 L ENTERAL ENTERAeresmian koperasi ini bersamaandengan panen perdana padi unggulSimisuda (Sigromilir SuryadharmaAli) dan peresmian IAI Al-Azis (InstitutAgama Islam Al-Zaytun Indonesia) oleh mantan Menteri Koperasi dan UKM yang kini menjabat Menteri Agama Drs. Suryadharma Alidi Masjid Rahmatan Lil Alamin, Kampus AlZaytun.Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang menjelaskan makna nama koperasi tersebut yakniKoperasi Desa Kota sebagai wadah ekonomimayarakat desa (petani) dengan masyarakatkota (konsumen). “Kita namakan KoperasiDesa Kota. Maka nanti anggotanya orang desajuga orang kota. Jangan pernah dipisahkan,”jelas Syaykh Panji Gumilang.Sekarang ini, kata Syaykh, orang desa menjadi lambang ketidakmajuan, dan orang kotajuga jadi lambang ketidakberesan budaya.Maka, melalui wadah koperasi ini, kataSyaykh Panji Gumilang, mari kita buat desamenjadi sumber petani yang kaya dan kotamenjadi konsumen pertanian yang gagah.Syaykh mengutip semboyan (ajaran)Konghucu: Nong Fu Kuo Chiang (petani kayanegara kuat). Demikian juga ajaran NabiMuhammad SAW: Petani pemilik negara,siapa melupakan pertanian menghancurkannegaranya sendiri. Menurut Syaykh, kekuatan sesuatu negara akan sangat kokoh bilapetaninya kaya. “Kalau pedagang kaya, negara belum tentu kuat. Apalagi kalau pejabatdan pegawai negeri kaya, negara pasti tidakkuat. Tapi kalau petani kaya negara pastikuat. Karena petani tidak korupsi dan tidakakan membawa modal dasarnya ke manamana kecuali di negaranya sendiri,” ujarSyaykh Al-Zaytun dalam beberapa kesempatan. Sebaliknya, bila petani miskin, kekuatan sesuatu negara akan sangat lemah.Jadi menurut Syaykh Panji Gumilang, imagepetani miskin harus diubah menjadi petani yangmakmur dan kaya serta terhormat. Untuk itu,menurut Syaykh Al-Zaytun, selain perlu adapenataan kembali masalah pertanian yangdifasilitasi oleh negara, juga perlu membangunsinergi antara petani dengan masyarakat kotaKoperasi Desa Kota: KPada tanggal 12 bulan 12 tahun 2012, telah berdiri Koperasi Serba UsahaDesa Kota (Koperasi Desa Kota) yang berpusat di Desa Mekarjaya, Gantar,Indramayu, Jawa Barat, sebagai wadah ekonomi bersama untukmenggerakkan desa menjadi sumber petani yang kaya dan kota menjadikonsumen pertanian yang gagah.PSyaykh Al-Zaytun ASPanji Gumilang sebagai konsumen hasil pertanian.Syaykh menegaskan wadah ekonomi Koperasi Desa Kota ini juga merupakan salah satuusaha sadar dan sistematis untuk menumbuhkan keyakinan bahwa bertani bukan suatusimbol kehinaan, melainkan bertani adalahsimbol kedigdayaan.Saat ini, ungkap Syaykh, petani Indonesiasering disebut kelompok kelas bawah, kaummarjinal atau kaum kecil yang terpinggirkan.Timbul image di kalangan pemuda, termasuk