Page 8 - Majalah Berita Indonesia Edisi 87
P. 8


                                    8 BERITAINDONESIA, Maret 2013BERITA UTAMAZenderang pencitraan penyelamatan Partai Demokrat (PD) punditabuh bertalu-talu di ranah publikdi tengah pusaran korupsi dan intrikpolitik para kader (petinggi) PD sendiri.Tabuh genderang itu diawali SBY sendiridalam jumpa pers di sebuah hotel diJeddah, di sela-sela lawatannya ke ArabSaudi, Senin (4/2/2013). SBY mengungkapkan kegalauan atas merosotnya citrapartai yang didirikan dan dipimpinnyaitu. SBY selaku pemimpin tertinggi (presiden partai) yang merangkap berbagaijabatan tertinggi di PD (Ketua MajelisTinggi, Ketua Dewan Pembina, KetuaDewan Pertimbangan dan Ketua DewanPengawas), tampak tidak hanya galaubahkan terkesan panik. Walaupun dipihak lain, ada pula yang menenggarainyasebagai sebuah lakon yang telah diaturskenarionya (intelijen politik).“Sejak kemarin malam dan sepanjanghari ini, saya terima banyak berita daritanah air sesuai rilis survei tentangkeadaan parpol dilihat dari sisi dukunganpublik saat ini. Yang jadi perhatian adalahTatkala Citra Demokrat PANIK ATAU SKENARIO INTELIJEN POLITIK?Dalam kiprah politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), baikselaku Presiden Republik Indonesia maupun ’Presiden’Partai Demokrat, sangat terkesan bahwa pencitraan atautebar pesona adalah suatu hal yang teramat penting danutama. Sehingga ketika hasil survei menunjukkan citra danelektabilitas Partai Demokrat runtuh, SBY dan pendukungfanatiknya terlihat amat galau, bahkan SBY sendiri terkesansempat panik. Mereka menilai situasi Partai Demokratsudah SOS. Lalu timbul pertanyaan, apakah mereka benarbenar panik atau ada skenario intelijen politik?merosotnya angka untuk Partai Demokrat,” kata SBY yang mengenakan pakaian serba putih dan songkok hitam mengungkapkan kegalauannya.Memang, entah kebetulan atau telahdiskenariokan, lembaga survei SaifulMujani Research and Consulting (SMRC),Minggu (3/2/2013) merilis merosotnyaelektabilitas PD hingga hanya tersisa 8,3persen, jauh di bawah Golkar (21,3persen) dan PDIP (18,2 persen). Hasilsurvei itu dipaparkan dengan tajuk“Kinerja Pemerintah dan Partai, TrenAnomali 2012-2013”. Digambarkan, kinerja pemerintah yang relatif baik justruberbanding terbalik dengan elektabilitasPD. Maka disimpulkan penyebab utamaGSUNGKEM: Anas sungkem kepada SBY setelah terpilih menjadi Ketua Umum Partai DemokratBERITA UTAMAZ
                                
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12