Page 11 - Majalah Berita Indonesia Edisi 87
P. 11


                                    BERITAINDONESIA, Maret 2013 11YBERITA UTAMAterus menyebarkan virus optimisme.Terus menggalang semangat kader untuksolid, terus bersatu, terus bekerja keras,”tegas Anas.Pakta Integritas NormatifSelanjutnya, sebagai bagian dari delapan solusi penyelamatan partai, SBYselaku Ketua Majelis Tinggi, mewajibkansemua kader menandatangani 10 poinPakta Integritas. Tahap pertama, semuajajaran Majelis Tinggi bersama 33 KetuaDewan Pimpinan Daerah dikumpulkan diPuri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu(10/2/2013) malam untuk menandatangani pakta integritas tersebut.Anas sendiri baru menandatanganipakta integritas tersebut bersama jajaranDPP di kantor Partai Demokrat, Kamis, 14Februari 2013. “Tanda tangan pakta integritas di hari kasih sayang,” katanya berseloroh sembari menandatangani piagampakta itu. Menurut dugaan sebagian pengamat, pakta integritas tersebut bertujuanuntuk menjerat Anas untuk melepas jabatanKetua Umum setelah KPK menetapkannyasebagai tersangka. Kalimat terakhir dari 10Pakta Integritas tersebut berbunyi: “Sayasiap menerima sanksi organisasi bila sayamelakukan penyimpangan dari apa yangsaya janjikan.”Namun, menurut Anas, langkah iniakan menjadi tahapan Demokrat memAnas bahkan menyatakan akan walk-outjika ada langkah memaksakan Rapimnasmenjadi KLB untuk memaksa Anas mundur.Survei yang MenakutkanDi tengah hiruk-pikuk Partai Demokrattersebut, Lingkaran Survei Indonesia(LSI) melakukan survei yang melibatkan1.200 responden di 33 provinsi melaluiquick poll pada 11-14 Februari 2013.Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling dengan marginof error sekitar 2,9 persen. Survei dilengkapi riset kualitatif dan wawancara mendalam. Survei ini tampaknya di luarkehendak pihak istana, terlihat dari reaksibeberapa menteri yang membantah hasilsurvei ini.Pendapat publik yang terekam dalamsurvei “Prahara Partai Demokrat danKekhawatiran Publik terhadap KinerjaPresiden Susilo Bambang Yudhoyono”tersebut dirilis di Jakarta, Minggu (17/2/2013). Hasilnya, publik meminta PresidenSBY lebih fokus menangani tugas-tugassebagai kepala negara dan pemerintahan.Survei itu menunjukkan sebanyak68,42 persen responden khawatir dengankomitmen Presiden dalam menjalankantugas di sisa masa pemerintahannya.Sebanyak 67,33 persen percaya, keputusan SBY untuk mengambil alih pengendalian Partai Demokrat akan membuatnyaterjebak pada urusan partai dan melupakan rakyat. Hanya 24,29 persen responden yang tak khawatir dengan komitmenSBY sebagai presiden. Dan hanya 32,67persen yang percaya, pengambilalihanpartai oleh SBY tak memengaruhi kinerjanya sebagai presiden.Peneliti LSI, Barkah Patimahu mengatakan, publik menilai, keputusan SBYuntuk mengurus langsung partainyaadalah langkah kontraproduktif. Selamaini, Presiden selalu berjanji fokus menjalankan pemerintahannya, bahkan pernahmempersilakan para menteri yang sibukberpolitik untuk mundur dari KabinetIndonesia Bersatu II. Ternyata, kiniPresiden justru mengurus partai.Hasil survei itu juga memperlihatkan,60,38 persen publik tidak yakin pengambilalihan Partai Demokrat oleh SBY dariKetua Umum Anas Urbaningrum akanmeningkatkan elektabilitas partai tersebut pada Pemilu 2014. Hanya 27,31persen yang yakin elektabilitas partaiakan membaik.Menurut LSI, langkah tersebut justrumelemahkan dua kekuatan SBY sekaligus.Pertama, kebijakan itu menggerus kepercayaan publik terhadap pemerintahanPresiden karena dinilai tidak fokus mengurusi bangsa dan negara. Kedua, langkahitu juga sulit mengembalikan dukunganpublik kepada Partai Demokrat.Tampaknya, SBY tidak mau terseret begitu mudah dalam rentakirama politik Anas Urbaningrum yang didendangkan dalampidato pengunduran diri tersebut. Dia malah mempersilakanpihak lain, terutama KPK, untuk menjelaskan apakah dalampenetapan Anas sebagai tersangka ada rekayasa dan intervensi.Harus diakui, oleh teman atau lawan politik, senang atau tidak,SBY sangatlah (paling, ter) piawai dalam mengelola politik.Siapa pun tidak pantas memandangnya remeh. Terbukti, SBYbisa menduduki jabatan presiden dalam dua periode, melaluipertarungan politik bebas pada era reformasi di negeri ini.Namun, Anas sendiri tidak hadir denganalasan sakit. Di awal pidato pengantarpembacaan dan penandatanganan paktaintegritas tersebut, SBY mengatakan Anassudah diundang sebagai Wakil KetuaMajelis Tinggi, hanya saja, Anas mengakusakit. “Kita undang. Sekali lagi memangberhalangan karena sakit,” kata SBY.Dalam pidato, SBY menjelaskan mengapa dia selaku ketua Majelis Tinggimengambil-alih secara langsung penyelamatan partai. Antara lain karena desakan kader agar SBY selaku penggagasPartai Demokrat dan Ketua Dewan Pembina partai ikut tanggungjawab meningkatkan elektabilitas partai. Karena itu,kata SBY, setelah rapat Majelis TinggiPartai Demokrat, dia menyusun sebuahPakta Integritas yang berlaku di jajaranpartai dan akan ditandatangani kader danpejabat utama.Isi 10 Pakta Integritas tersebut bersifatnormatif dan sudah jamak, khususnyabagi kader partai dan pejabat publik.Namun, rasanya penting untuk selalumengingatkan sekaligus menaikkan citrapartai. Sama seperti semboyan “KatakanTidak pada Korupsi” yang diteriakkan elitPD pada kampanye Pemilu 2009 lalu,yang dimaksudkan menaikkan citra.perbaiki citranya di mata kader internaldan di depan masyarakat. Secara pribadi,dia sendiri juga mempunyai standar etikayang sejalan dengan pakta integritastersebut.Sementara itu, para loyalis SBY, sepertiRuhut Sitompul menunjukkan kegembiraan atas langkah Ketua Majelis Tinggitersebut. Apalagi, Majelis Tinggi kemudian melanjutkan langkah menyelenggarakan Rapimnas yang dihadiri semua elitpartai, DPD dan DPC. Para loyalis SBYtampaknya berharap Rapimnas ini bisamenyepakati penyelenggaraan KongresLuar Biasa (KLB) untuk melengserkanAnas. Namun, di pihak lain, para pendukung Anas dari berbagai daerah tampakmenunjukkan konsolidasi perlawanan,terutama setelah menerima undanganyang ditandatangani Sekjen Dewan Pembina Jero Wacik dan Sekjen DPP EdhiBaskoro Yudhoyono.Polarisasi pendukung SBY dan pendukung Anas pun bergelinding. Berbagaiulasan tentang adanya dua matahari di PDpun mencuat. Siapa yang paling kuat?Beberapa orang pengurus pusat, yangantara lain dimotori Ulil Abshar Abdallamendesak Anas mundur. Sementara,para pengurus daerah yang loyal kepada
                                
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15