Page 25 - Majalah Berita Indonesia Edisi 88
P. 25
BERITAINDONESIA, Mei 2013 25YBERITA WAWANCARAEfektif dan efisien tidak disatukan.Efisiennya saja, efektifnya masabodoh. Jadi kebijakan itu entah efektifbagi rakyatnya atau tidak, yangpenting efisien. Maka perhitunganmakronya muluk, mikronya gakkaruan.MBI: Al Zaytun sudah membudidayakan bawang dan dalam skalanasional ketersediaan bawangbermasalah. Bagaimana ini?SPG: Bawang di sini (Al-Zaytun)untuk makan sendiri saja. Samaseperti padi. Cuma bisa dijadikanminiatur. Kita melengkapi kebutuhan 5.000 orang saja bisa. Baik nasimaupun ikan (lauk).MBI: Menurut Syaykh, seharusnya apa pekerjaan utama Menteri Pertanian?SPG: Memikirkan pertanian yangsampai ke detail-detailnya dan petani.Menteri pertanian itu jangan hanyamembuat peraturan menteri yangtidak efektif kepada petani. Harusberorientasi petani. Sekarang tidak.Maka, kata petani, ada menteri pertanian maupun tidak ada sama sajadi Indonesia ini. Kami bisa jalan koqtanpa Mentan.MBI: Sejak kapan gejala ituSyaykh lihat, apakah sejak reformasi atau baru-baru ini?SPG: Yah, belakangan. Belasan tahunini saja. Dulu kan presiden turun kepetani. Berdialog dengan petani.Menanyakan hasil panen dan masalah petani. Masalah pupuk mahallangsung instruksi ke Pusri supayaharga pupuk turun. Presiden memimpin petani karena ingin swasembada. Lha ini menterinya tidak kenalpetani. Buktinya Sang Hyang Seri diSukamandi, Subang, banyak mengeluarkan bibit. Tapi sekarang banyakbibit yang tidak berkualitas. Makanya pimpinannya dicuci KPK.MBI: Jadi untuk jangka waktudekat, bisa juga kita merindukanpemimpin seperti Pak Harto dulu?SPG: Jangan dirindukan tetapi diwujudkan. Perbaikan ini harus diwujudkan.MBI: Harapan Syaykh kepadapara pembuat kebijakan supayapolitik pertanian kita membaik?SPG: Bantu dengan sesunguh-sungguhnya rakyat petani. Hentikansubsidi BBM yang hanya dinikmatioleh orang-orang yang punya mesin.Jual BBM dengan harga umum internasional.Alihkan subsidi kepada petanipetani dan pertanian. Termasukbantuan modal dan penyuluhan.Itulah tadi, satu tahun 189,8 triliunbisa membantu petani luar biasa. Bisaekstensifikasi lahan dan sebagainya.MBI: Menurut Syaykh, apa makna kemandirian pangan untukbangsa ini?SPG: Tatkala dia (rakyat) mau makan, ada (pangan). Tatkala dia maumengirim makanan ke tetangganya,ada. Dan adanya pangan itu hasilbangsanya. Itu baru mandiri. Sekarang mau mengirim ke tetangga ada,tapi beli di pasar, diproduksi oleh bangsa lain. Kita tidak anti dengan bangsalain. Tapi kita semestinya mandiri.Sebab kita mampu berbuat kecuali kalau kita tidak punya SDM yaitu petanidan sumber daya alam. Semua adadan mencukupi. Bayangkan 12 jutahektar sawah teknis dimiliki bangsaini. Kalau kali 4 ton saja per tahun,sudah cukup. Bisa naik haji 10 kalisetahun. Yang Nasrani, bisa ziarah keVatikan 10 kali dalam setahun. Itukemandirian pangan namanya.Kita contohkan dengan miniaturkecil (Al-Zaytun). Sekarang naik hajicuma Rp34,5 juta. Kita bagi kalaupanen Agustus dibagi 4500/kg cuma7 ton 660 kg. Ini bisa panenan satuhektar. Kalau punya 5 hektar bisalima kali naik haji/tahun. mbi/msbh-dgr“Kepada petani tidak ada rasa iba daripemerintah kalau gagal panen. Masyarakat konsumennya juga tidak iba. Yahsudah, ambil (impor) dari Thailand. Katanya lebih murah bila diimpor. Tapibuktinya, dijualnya tidak lebih murah.”