Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 88
P. 22
22 BERITAINDONESIA, Mei 2013BERITA WAWANCARAZMBI: Dalam sejarah perjalananbangsa ini, apakah politik panganyang sesuai dengan dasar kelimaitu sudah pernah dilaksanakan?SPG: Sudah pernah saat Pak Harto.Sekalipun tidak menjadi sesuatuyang dianggap baik oleh periodeselanjutnya. Malah kadang-kadangdicerca.MBI: Jadi efisiensi tadi berartipolitik pertanian kita sudah menjurus ke kapitalisme?SPG: Ya semuanya, bukan pertaniansaja. Kalau misalnya beras dalamnegeri ini sulit. Beli keluar, toh di sanamurah. Untuk apa susah-susah.Tidak berpikir bahwa jutaan rakyatIndonesia pekerjaannya mewujudkanpangan (petani).MBI: Jadi apa yang seharusnyadilakukan?SPG: Benahi kehidupan petani dengancara mendukung petani. Contoh, sayamembaca tahun 2011 atau 2012subsidi BBM itu 198 atau 189,8 triliunsatu tahun. Tapi tidak jadi apa-apa.Kalau subsidi itu ditutup, dialihkanuntuk ketahanan pangan entah itudengan menyubsidi atau memberikanpinjaman tanpa bunga kepada petaniatau memperluas areal pertanian,hasilnya akan nyata dan lebih baik.Kenapa kalau perkebunan bisa. Pertanian pangan tidak bisa?MBI: Pernah kami baca terkaitefisiensi itu, ada pihak-pihakyang berkepentingan karena kelompoknya diuntungkan denganimpor. Apa hal itu benar?SPG: Kalau sudah efisiensi pasti adatujuan, pihak mana saja. Mungkin pihak penguasa juga menginginkan turut campur impor. Kemudian nantiada fee-fee tertentu. Mungkin saja feeitu untuk membiayai hal tertentuyang tidak ada dalam budget negara.Kan sekarang pelakunya adalah partai. Partai dari mana biayanya. Partaitidak memiliki kekuatan yang mandiri sehingga apa saja dibuat. Buktinyahari ini seluruh partai terjebak dalamlingkaran setan dan tidak bisa keluar.MBI: Dari berbagai program pemerintah ini dalam rangka ketahanan pangan, begitu bagus pidatonya?SPG: Oh, kalau pidato semua bisa.Tapi tengok di lapangan pernahkahpetani mendapat penyuluhan.MBI: Nah, berkaitan dengan itusepertinya pemerintah bukantidak tahu ada masalah. Pemerintah tahu tapi usaha ke sanatidak ada. Upaya apa menurutSyaykh yang paling bagus?SPG: Diubah dan bukan efisiensi yangdikedepankan. Tapi tujuan awalnyaadalah bangsa ini mandiri dalampengadaan pangannya sendiri. Itubisa dilakukan di Indonesia. Denganlahan pertanian yang ada sekarangsetelah sudah banyak yang alihfungsi, itu masih bisa kok. Jadi kemauan yang tidak ada. Ayo, kita hitung,Tanah pertanian yang bisa ditanamipadi itu awalnya 12.500.000. Katakanlah tinggal 80%. Jadi kali 0,8masih 10 juta hektar. Kita ambil ratarata 6 ton per hektar. Hasilnya 60 jutalalu kali 1,5 kali menanam itu 90 jutaton gabah per tahun. Menjadi beraskali 0,52 menjadi 46,8 juta ton beras.Berapa keperluan bangsa Indonesiamemakan beras per tahun? Sekarangdibagi penduduk 250 juta. Mendapatkan 0,1872 ton per kapita. Sedangkankeperluan bangsa ini walaupun terbesar di dunia pemakan beras itu 0,13.PANJI GUMILANG: Benahi kehidupan petani dengan cara mendukung petani.