Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 88
P. 43


                                    BERITAINDONESIA, Mei 2013 43Y BERITA EKUINRupiah Terkulai LemahNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)diprediksi akan tetap melemah sepanjang tahun 2013.Sebagian pelaku pasar menduga, pelemahan rupiah inimemang disengaja oleh bank sentral untuk melemahkanimpor.enurut data Bank Indonesia,selama sepuluh tahun terakhir(2001-2010), rupiah stabil padakisaran Rp 9500-an per dollar AS.Namun sepanjang Mei 2011 hinggaMei 2012, rupiah cenderung melemah terus dan per tanggal 30 Mei2012 sudah berada pada level 9.570.Kemudian, Rabu, 21 November 2012,kurs rupiah mencapai level terendahsejak 29 Oktober 2009, melemah 0,14persen menjadi Rp 9.654 per dollar ASdi pasar spot. Berdasarkan kurs tengahBank Indonesia (BI) saat itu, rupiahturun 0,05 persen ke posisi Rp 9.643per dollar AS. Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, saat itu menengarai, BI sengaja membuat rupiahmelemah. Tujuannya agar defisit neraca pembayaran Indonesia (NPI) tidaksemakin jeblok. Sejumlah pengamatpun tetap optimis bahwa rupiah akanmenguat di bulan-bulan ke depan.Namun, optimisme itu nampaknyaperlu ditinjau ulang. Memasuki minggu kedua April 2013, rupiah makin terkulai lemah. Rupiah terus merosot keRp 9.756 per dollar AS. Kepala EkonomBank Danamon Anton Gunawan mengatakan, tekanan impor migas yangterus meningkat membuat neraca perdagangan kembali defisit. Hal ini jugamenyebabkan neraca pembayarantertekan dan mempengaruhi nilai tukarrupiah. Anton menduga, pelemahan rupiah ini memang disengaja oleh banksentral untuk melemahkan impor.Sementara itu, Menteri KeuanganAgus Martowardojo mengaku masihmencermati soal impor migas yangterus melonjak sehingga menyebabkan neraca perdagangan defisit. Agusmengatakan, pihaknya siap meresponkondisi nilai tukar rupiah yang terusmelemah dengan Bank Indonesia (BI)dan sektor riil. Kendati demikian,Agus menganggap, rupiah yang berada di level Rp 9.700 per dollar ASmasih stabil dan sesuai dengan kondisimakro dan mikroekonomi. Dengandemikian, pihaknya belum menganggap ada penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)Perubahan.Sikap pemerintah itu ditanggapioleh ekonom Universitas IndonesiaTelisa Falianty. Ia mengingatkanbahwa rupiah harus dikawal agar tidak menembus level Rp10.000 perdollar, yang merupakan angka psikologis dan dapat memicu krisis. Menurutnya, kebijakan devisa hasil ekspordan penyelamatan neraca pembayaran sangat penting. Pemerintahjuga harus sungguh-sungguh memperhatikan defisit migas yang menurutnya menjadi 'biang kerok' defisitneraca pembayaran.Sedangkan Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities berpendapat, faktor sentimen dari luar jugasangat berpengaruh. Kebijakan BankSentral Jepang menambah likuiditasdi pasar dengan membeli obligasihingga mencapai tujuh triliun Yenmendorong pelemahan kurs Yen danmenguatkan dolar AS. Langkah Jepang itu seperti tsunami yang berdampak pada melemahnya Rupiahterhadap mata uang asing. Bak pepatah, gajah bertarung sama gajah, pelanduk mati di tengah-tengah.Begitu pula dengan pernyataanPresiden European Central Bank(ECB), Mario Draghi mengenai pemangkasan suku bunga, ketidakjelasan penyediaan likuiditas daruratdari ECB serta politik Italia yangmengalami kebuntuan ikut mendorong sentimen negatif.Sentimen global juga makin melemahkan Rupiah seperti pengundurandiri Menteri Keuangan Cyprus, penurunan defisit perdagangan Australia dan pernyataan petinggi The Fedyang menyatakan pembelian obligasikemungkinan hanya sampai akhir2013. Ini semua membuat para pelaku pasar khawatir.Rupiah memang sempat menguatseiring dengan kenaikan yen setelahrilis survey data Tankan Manufactures Index yang lebih rendah dariestimasi dan perlambatan indeks factory output China, namun penguatanrupiah tidak bertahan lama karenakembali diterpa sentimen negatif.Tren naik turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat(AS) ini membuat sebagian pengamatmemperkirakan bahwa nilai tukarrupiah akan tetap melemah sepanjang tahun 2013. Kondisi ini terjadiseiring neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit. Ekonom PTIndo Premier Securities, Seto Wardonomemprediksi, nilai tukar rupiahbertahan di level 9.717 per dolar ASpada tahun ini (tahun lalu mencapai9.380 per dolar AS). Dia menambahkan, melemahnya nilai tukar tersebut bagus karena bisa mendorongkenaikan ekspor dan mengurangiimpor. „ cidM
                                
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47