Page 17 - Majalah Berita Indonesia Edisi 90
P. 17
BERITAINDONESIA, September 2013 17YBERITA UTAMAetua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Indonesia (DPPPPP) Suryadharma Ali menegaskan bahwa pada muktamarPPP yang digelar di Bandung pada3-6 Juli 2011, pihaknya semakinmeneguhkan bahwa PPP tetap menjadi partai yang memegang Islamsebagai azasnya. “Walaupun demikian, bukan berarti kita akan mendirikan sebuah negara Islam,” kataSuryadharma Ali.“Sekali lagi, kami tidak akan mundur selangkah pun dari azas Islam,”ujarnya. Sikap konsisten PPP memegang Islam sebagai azas partai itu,jelas SDA, karena Islam telah menjadi The Way of Life dari partai berlambang Ka’bah tersebut.SDA berharap, agar Islam jangandipertentangkan dengan nasionalis,dengan demokrasi. Karena, menurutnya, sudah jelas bahwa Islamtidak bertentangan dengan kebebasan bernegara, Negara KesatuanRepublik Idonesia (NKRI), sertaPancasila.Menurut Suryadharma Ali, kendati demokrasi tumbuh di negara-negara non Islam, namun demokrasidi Indonesia tumbuh dari rahimnyaumat Islam. Karena itu untuk menjadi negara demokrasi dan moderntidak perlu menanggalkan nilai-nilaiIslam.2]Dia menegaskan, nilai-nilai Islamharus selalu ada dalam setiap langkah dan perjuangan. Menurutnya,untuk bergaul dan bertoleransi tidakperlu meletakkan (melepas) Islam.Begitu pula untuk mengentaskankemiskinan serta untuk sejahteradalam ekonomi tidak perlu meletakkan Islam.Lebih tegas, usai menutup Mukernya. Maka, dia meminta jangan adapihak yang mengaitkan asas Islamdengan negara Islam karena itupersepsi yang salah.Bagi Suryadharma Ali, baik dalamkapasitas sebagai Menteri Agamamaupun Ketua Umum DPP PPP, takada tempat bagi paham negara Islam di Tanah Air. Baginya, NKRIdengan Pancasila sebagai ideologibangsa sudah final. Apalagi jikapaham NII dipaksakan dengan menggunakan cara kekerasan. “Merekayang membawa ideologi NII pastitidak ada tempat,” katanya.3]Suryadharma menjelaskan, parapeletak dasar negara baik dari ulamadan negarawan serta organisasi Islam khususnya sepakat Indonesiabukan negara Islam. Bahkan, tegasnya, tak ada satu partai politik puntermasuk parpol Islam yang hendakmenggeser ideologi negara, Pancasila. Termasuk mengubahnya kedalam ideologi Islam.Namun di sisi asas partai (PPP), H.Suryadharma Ali pun mengungkapkan bahwa dewasa ini banyak pihakyang menginginkan partai berlambang Ka’bah itu menanggalkan Islamsebagai asas. Menanggapi hal itu, diamenegaskan Islam tetap menjadipegangan PPP.4] Dia menegaskan,partai berlambang Ka’bah itu tidakakan goyah dengan berbagai pandangan dari pengamat dan lembagasurvei yang menyatakan partai yangberasaskan agama tidak akan dipilihdalam Pemilu 2014. “Pandangan ituBerazas Islam,PPP Takkan Bentuk Negara IslamSURYADHARMA ALI ADHARMA ALI: ADHARMA ALIMeskipun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan partai berazaskan Islam,namun tidak akan mendirikan Negara Islam.1 PPP tidak akan mundur selangkah pun dariazas Islam. Demikian pula, bagi PPP, NKRI berazas Pancasila pun sudah final.K1 Suryadharma Ali, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PartaiPersatuan Pembangunan (DPP PPP), menegaskan hal itu saatmemberikan sambutan pada Pelantikan Pengurus DPW PPP JawaBarat di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Jalan TamansariKota Bandung, Minggu 15 Mei 2011 sore. 2 Suryadharma Ali pada acara pemancangan tiang pertamapembangunan gedung fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa(5/9/2010).3 Suryadharma Ali, kepada pers di Bandara Soekarno-Hatta,Tangerang, (24/4/2011), usai menghadiri Haul Tuan Guru HajiMoch Shaleh Hambali, dan Halah Pondok Pesantren QomarulHuda, Bagu Lombok Tengah. 4 Suryadharma Ali, Ketua Umum DPP PPP, kepada pers sesaatsebelum membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP VI Riau,di Pekanbaru, Rabu 23/2/2011.Suryadharma Alinas PPP di Hotel Borobudur, Jakarta (16/4/2011), Suryadharma Alimenegaskan bahwa negara berdasarkan Pancasila itu sudah final.Oleh karena itu, ide pendirian negara Islam di Indonesia tak akan bisaditerima. “Pancasila itu sudah final,jadi gagasan negara Islam di Indonesia pasti tidak laku,” katanya.Dia pun menegaskan meski PPPpartai berazaskan Islam, namun PPPtetap berkomitmen dengan asasnegara yang diproklamirkan pendirinegara pada enam puluh delapantahun silam. “Termasuk juga yangmenggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan tak bisa diterima,”tegasnya. “Maka jangan ada anggapan partai kami yang berasas Islam berarti berniat mendirikannegara Islam. Kalau ada yang beranggapan seperti itu, keliru,” tegas-