Page 14 - Majalah Berita Indonesia Edisi 90
P. 14


                                    14 BERITAINDONESIA, September 2013BERITA UTAMAZDia menegaskan, jika para ulamamasuk PPP tentu perjuangan PPPdalam memperjuangkan keyakinandan ajaran Islam melalui partaipolitik makin jelas pula. “PPP tetapistiqomah dan ahlussunnah waljamaah,” jelasnya. Menurut SDA,jika para kiai banyak berpartisipasidi PPP dan umat Islam menyalurkanaspirasinya melalui partai ini, tentukepentingan umat Islam dapat diwadahi dan hasilnya akan nyata.Dalam kesempatan terpisah, Suryadharma Ali menjelaskan danmencontohkan kembalinya Nahdlatul Ulama (NU) ke khittah 1926berarti membebaskan setiap Nahdliyin untuk memilih dan menyalurkan aspirasi politiknya sesuaipilihannya masing-masing. Inilahyang menjadi alasan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terusberupaya mendekati kalangan Nahdliyin untuk masuk ke dalam barisan partai berlambang Ka’bah itu.Selama ini, katanya, PPP melakukan pendekatan kapada semua pihak. “Termasuk kepada masyarakatNahdliyin agar bisa memberi dukungan kepada PPP,” kata Suryadharma Ali, sebelum mengikuti RDPdengan Komisi VIII di gedungNusantara I DPR, Jakarta (28/3).Dari berbagai pendekatan yangtelah dilakukan, hasilnya, puluhankiai Jawa Timur yang selama inimenjadi pengurus teras PKB danPKNU telah menyatakan diri bergabung dengan PPP. Deklarasi bergabungnya para kiai itu dibacakan KHAnwar Iskandar (mantan DewanSyuro DPP PKNU) di depan KetuaUmum DPP PPP Suryadharma Ali diPonpes Lirboyo Kediri, Sabtu (25/12/2010).SDA menerima pernyataan tersebut didampingi sejumlah pengurusDPP PPP antara lain M. Romahurmuziy, M. Arwani Thomafi dan Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Nur.Deklarasi itu dihadiri para kyaiantara lain KH Idris Marzuqi (Dewansyuro DPP PKNU), KH M. AnwarManshur (PP Lirboyo), KH ImamYahya Mahrus (PP Lirboyo), KHHuda Jazuli (PP Ploso, Kediri), KHZainudin Jazuli (Mustasyar DPPPKB), KH Miftakhul Akhyar (Ro’isSyuriah PWNU Jatim), KH MujibImron (Anggota DPD RI 2004-2009), KH Kafabihi Mahrus (PPLirboyo), KH Anwar Iskandar (PPJamsaren, Kediri), KH Mas Subadar(KH RU Besuk Pasuruan), KH ZainiSholeh (Sampang), KH Mas Mansur(PP Sidoresmo, Surabaya), KH Mutawakkil ‘Alallah (Ketua PWNUJatim), KH Nuruddin (PP NurulQodim, Probolinggo; dewan syuroDPW PKNU Jatim), KH MasbuchinFaqih (PP Suci Gresik), KH Abdulloh(PP Langitan, Tuban), KH Baidlowi(PP Berasan, Banyuwangi), KH Abd.Ghaffar (Pamekasan), KH Ardani(Blitar), KH Arsyad (Tulungagung),KH Irvan Yusuf (PP Tebuireng), KHMas Fuad (PP Sidogiri, Pasuruan),KH Jiryan Hasbulloh (Joresan,Ponorogo), KH Hisyam Syafa’at(Blokagung, Banyuwangi), dan KHNur Khozin (Malang).Setelah sejumlah kiai di Jawa Timur menyatakan bergabung ke PPP,kiai-kiai di daerah lain pun menyusul langkah itu. Sebanyak 23 kiaidan pengasuh ponpes se-Jawa Tengah dan DI Yogyakarta pun menandatangani Surat Pernyataankembali ke PPP.5] Konsolidasi danpernyataan itu dikemas dalam sebuah acara silaturahim sekaligus pelantikan Dewan Pimpinan Wilayahorganisasi Majelis Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia (MSKP3I) Provinsi Jawa Tengah,yang digelar di pondok pesantrenAl-Hikmah 1, Benda, Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.Pernyataan kembali ke PPP dibacakan oleh KH Dzilqon Khairan Jazadari Ponpes Asmaul Husna, Pekalongan. Bahkan pernyataan tersebut diklaim mewakili lebih dari1.500 orang kiai dan pengasuhponpes se-Jawa Tengah dan DIYogyakarta.Menurut Romahurmuzziy, parakiai yang baru saja bergabung dengan PPP itu berharap PPP dapatmenjadi tempat penyaluran aspirasipara ulama dalam memperjuangkanajaran Islam Ahlussunnah waljama’ah.Harapan ulama lainnya yakni menempatkan ulama di tempat terhormat yang turut menentukan arahperjuangan partai, memperjuangkan kemajuan pondok pesantren,menampung kader-kader ulama dalam partai, dan bersungguh-sungguh memperjuangkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia.Kepindahan para kiai ke PPP,menurut mantan Mustayar DPPPKNU Hamid Baedowi bisa terjadisepanjang PPP menjamin beberapaalasan. Di antaranya, sepanjang asasPPP tetap Islam, PPP mengkhususkan diri sebagai rumah besar kaummuslimin dan sepanjang PPP menegaskan dirinya sebagai alat perjuangan ahlussunnah wal jamaah.6]Para kiai yang ikut menandatangani “Surat Pernyataan Kembali kePPP” itu antara lain, KH A.HamidBaidhowi (Lasem), KH.R.MuhaiminAsnawi (Magelang), KH Abror Musodiq (Rois Syuriah PCNU Purbalingga), KH Muchid Cholil (Semarang), KH Rogiq Maskur (Wonosobo), KH Athoillah Asy’ari (Wonosobo) dan KH Zaini Ilyas (Banyumas) serta KH Toha Alhafid (Purwokerto).Begitu pula para kiai di SumateraUtara diberitakan berbondongbondong gabung ke PPP. FadlyNurzal, Ketua DPW PPP Sumut mengatakan bahwa sejumlah ulamadan pimpinan pondok pesantren diSumatera Utara telah menyatakandukungannya ke PPP yang tetapmempertahankan Islam sebagaiasas dalam berpolitik. “Alhamdulillah, ada yang menyampaikan dukungan melalui telepon, ada jugayang datang langsung,” kata FadlyNurzal di Medan, Ahad (20/2/2011). 7]Sementara itu, pondok pesantrenmodern Ma’had Al-Zaytun juga telah mendukung sepenuhnya PPP.Kendati tidak dengan upacara seremonial deklarasi atau membuat pernyataan dukungan, Syaykh Al-Zaytun Abdussalam Panji Gumilang telah merestui dua orang putera-puterinya menjadi Calon Legislatif dariPPP. Yakni, putera sulungnya, ImamPrawoto, MBA, yang menjadi CalegPPP dari Dapil Lamongan-Gresik,Jawa Timur. Dan puterinya, Khairunnisa, yang sebelumnya menjabatAnggota DPRD Indramayu dari Partai Golkar, menjadi Caleg PPP dariDapil Indramayu, Jawa Barat.5 Romahurmuzy kepada pers, Senin (14/2/2011)6 1.500 Kiai Jawa Tengah Diklaim Kembali ke PPP (http://news.okezone.com/read/2011/02/14/339/424421/1-500-kiaijawa-tengah-diklaim-kembali-ke-ppp) 7 http://pppbanyumas.blogspot.com/2011/02/berbondongbondong-para-kiai-sumut.html, diakses 30/5/2011
                                
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18