Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 90
P. 12


                                    12 BERITAINDONESIA, September 2013BERITA UTAMAZkan sumber dana yang didapatkandalam setiap melakukan riset. Selainitu, metodologi mereka juga tidakdisebutkan secara jelas.Wakil Ketua MPR ini menjelaskan,mereka (PPP) lebih percaya denganhasil survei internal partai berbasismassa Islam itu. “Kita punya hasilsurvei sendiri. Bagi PPP tidak telalumemerdulikan hasil survei dari lembaga manapun karena kita fokus diinternal sendiri,” katanya. Apalagi,kata Lukman, hasil survei bukanmerupakan kesimpulan akhir perolehan suara yang akan didapatkansetiap partai politik.Hal senada dikemukakan KetuaUmum DPP PPP, Suryadharma Ali disela-sela acara buka puasa bersama dikediamannya, Kompleks Widya Chandra III, Jakarta, Selasa malam (16/7/2013). Menurutnya, hasil survei takbisa dijadikan patokan atau mewakilihasil pada pemilu mendatang, karenaperhatian, respon, maupun minatmasyarakat bisa berubah.Suryadharma Ali menandaskanPPP menyatakan tidak gentar denganhasil jajak Lembaga Survei Nasional(LSN), yang menempatkan PPP diposisi kedelapan (4,3%) oleh 1.230responden. Suryadharma Ali justrumengingatkan dan mencermati hasilsurvei yang menyatakan partai-partai berbasis Islam itu tidak lagi mendapatkan hati pemilih, maka partaiagama akan lenyap pada pemilu,sebagaimana diprediksi pada 2004-2009. kala itu disebut, PPP akanhanya memperoleh 2,1% suara.Namun apa yang terjadi? Hasil-hasilsurvei itu terpatahkan. Sebab, ternyata perolehan suara PPP dalam Pemilutahun tersebut di atas angka 2,1% danpartai Islam tidak punah. “Dari pengalaman ini bisa dikatakan, bahwa hasilsurvei tidak bisa dijadikan patokanhasil Pemilu yang akan datang, karenaperhatian masyarakat berubah, respon juga berubah, minat masyarakatberubah,” jelasnya.Maka, Suryadarma tidak mengkhawatirkan posisi PPP yang berada diperingkat 8 dari 12 Parpol kontestanPemilu 2014 mendatang. Bahkan, diamenyatakan terima kasih dapat informasi dari satu lembaga yang melakukan survei elektabilitas dan menempatkan PPP pada posisi kedelapan.„ BERINDO | ch. robin simanullangPPP Miliki KekuatanLuar Biasa Tak Akan Ada Matinyaenurutnya sudah lama partai-partai berbasis Islam digembosi pihak-pihak yangtak senang jika partai Islam mengalami kemajuan. Namun, dia berkeyakinan PPP yang berasas Islam tidak akan ditinggalkan umatIslam. Suryadharma menyebut,indikasi penggembosan juga bisadilihat dari munculnya opini miring yang menyebut partai Islamtak akan dipilih oleh umat Islam.“Itu pandangan menyesatkan,karena ketika zaman Orde Barusuara PPP sudah ditakar ataudijatah oleh penguasa,” katanya.Namun, Suryadharma Ali mengaku merasa tertantang denganmunculnya opini miring bahwapartai berazas Islam tidak laku.“Saya tidak percaya itu, karenaPPP selama ini merasa dicurangi,”katanya. Dia pun menegaskan agarumat muslim tidak ragu menjadikanagama Islam sebagai ideologi.Banyak pengamat memandangpartai Islam tak akan punya prospek menjanjikan dalam Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden2014 mendatang. Salah satu di antaranya, pengamat politik Ray Rangkuti, dari Lingkar Madani. “Sayaberpendapat partai Islam tidak akanlebih dari 3 persen,” kata Ray Rangkuti, dalam diskusi Koalisi IslamJelang Pilpres 2014 di Galeri Cafe,Taman Ismail Marzuki (31/7).Menurut Ray, menurunnya suarapartai Islam sudah mulai terlihatsejak sekarang. Kata dia, saat ini tidak ada partai Islam yang munculdalam memberikan opini di publik.“Partai Islam lebih banyak munculsebagai bayang-bayang partai besar,” ujarnya.Dalam menyikapi berbagai persoalan kebangsaan, partai Islam jugaterkesan lambat dan kurang responDrs. H. Suryadharma Ali (SDA) menegaskan Partai PersatuanPembangunan (PPP) memiliki kekuatan luar biasa, yaitutidak akan ada matinya meski diintimidasi, dicurangi dansuaranya dirampok di tempat pemungutan suara padabeberapa pemilu sebelumnya.1M1 Drs. H. Suryadharma Ali, Ketua Umum DPP PPP, pidato politik(sambutan) pada silaturahim dengan para pengurus DPW danDPC dari Provini Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utaradi Manado, Minggu (22/5/2011) di Swissbel Hotel, Manado.Muktamirin Muktamar VII PPP pada upacara pembukaan (3/7/2011)
                                
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16