Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 90
P. 30


                                    30 BERITAINDONESIA, September 2013BERITA TOKOH ZHasanuddin mengungkapkan hasilpertemuan Komisi I dengan pimpinanKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)dan Komnas HAM, bahwa dipastikanMoeldoko bersih dari berbagai catatanmasalah korupsi maupun pelanggaran HAM. TB Hasanuddin mengungkapkan bahwa Komnas HAM tidak pernah dapat laporan dari masyarakat terkait Moeldoko. Demikian juga Pimpinan KPK menyatakan halyang sama.Dalam pemaparan visi dan misinya,Jenderal Moeldoko mengatakan saatini ada bahaya-bahaya baru yangmembahayakan tidak hanya keamanan nasional, tetapi juga keamanan internasional. Oleh karenaitu, ia bertekad merevitalisasi ketahanan TNI untuk menekan pergerakan aksi terorisme.Moeldoko menegaskan, TNI harussiap sedia setiap saat. Bukan hanyauntuk menghadapi perang simetrik,tetapi juga perang asimetrik yang takberaturan. Hal itu sesuai dengan visidan misi TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang tangguh. Untuk itu, Moeldoko memaparkan gagasan strategis yang akandigulirkannya bila dipercaya memimpin TNI, yaitu inovasi, profesionalisme, dan keutuhan NKRI. Pernyataan ini disambut tepuk tangan.Dia juga memberi perhatian padapeningkatan disiplin dan kesejahteraan prajurit, penegakan hukumdan HAM, serta penyelesaian perangkat lunak TNI. Dia juga memaparkandata mengenai kecilnya rasio personelTNI dihadapkan dengan pelaksanaanarea tugas. Rasio TNI hanya 1:5,79kilometer persegi, sedangkan Malaysia 1:4,12 kilometer, Thailand 1:2,71kilometer persegi, dan Singapura1:0,01 kilometer persegi. Sementaraitu, rasio prajurit TNI dalam menjagakeselamatan jiwa adalah 1:722 orang, Malaysia 1:310 orang, Thailand1:342 orang, dan Singapura 1:91 orang. Maka untuk mengembangkanrasio tersebut, dia memaparkan pentingnya meningkatkan SDM danalutsista.Moeldoko menjanjikan inovasi internal di tubuh TNI. Menurutnya,dengan kekuatan personel dan rasiopenggunaannya, perlu komitmentinggi untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan prajuritTNI. Profesional karena terlatih danterdidik, serta sejahtera sebagai prajurit TNI dalam melaksanakan tugas.Dia menjelaskan sebagai prajuritmiliter, kesejahteraan dapat diartikan bahwa prajurit dilengkapi dengan alutsista yang andal dan ergonomis, dan prajurit TNI juga dijaminhak-haknya untuk hidup layak dengan status sebagai prajurit TNI.Moeldoko memaparkan gagasaninovasi teknologi dan manajemen terpadu dengan pemilihan alutsista yangmemiliki teknologi serta ergonomis.Dia bilang, melengkapi prajurit dengan perlengkapan berteknologi canggih mungkin terlihat mahal dalamjangka pendek, tetapi efisien dalamjangka panjang. “Pemilihan alutsistadengan teknologi tinggi, dapat mengurangi jumlah personel secara signifikan atau setidaknya bisa bertahanpada zero growth,” jelasnya.Dia pun akan mengurangi risikoketergantungan pada alutsista dariluar negeri. Hal ini akan dilakukannya untuk menciptakan kemandirian pada jangka menengah dan jangkapanjang sekaligus mencegah penyadapan oleh pihak lawan yang dapatberimplikasi pada jatuhnya korbanprajurit TNI yang lebih banyak.Kendati Kepala Staf TNI AngkatanDarat itu mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti fit andproper test itu, tapi dia terlihat amatsiap untuk diuji kepatutan dan kelayakannya. Dan dia pun disambut hangat dan dinilai patut dan layak jadiPanglima TNI. Menyikapi hal ini,Moeldoko mengatakan tentara harusprofesional, rendah hati, santun, danbersahabat dengan semua pihak.Jenderal Moeldoko tampaknya benar-benar ingin mengubah wajah TNIagar lebih ramah dan disukai masyarakat. “Saya akan menempatkan TNIsebagai perawan yang cantik, menarik, semua orang ingin memiliki, bisaditerima siapa pun. Saya ingin menjadikan tentara yang memiliki segalanya sehingga semua orang ingin memiliki,” kata Moeldoko dalam rapatKomis I tersebut. Hal ini dikemukakannya saat merespons masukanWakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin yang meminta Panglima TNI harus meningkatkan kedisiplinan paraprajuritnya. “Suka atau tidak, tingkat disiplin prajurit dianggap menurun oleh publik,” kata Hasanuddin.Dalam hal pemilihan umum 2014,Moeldoko menjamin TNI akan berdiridalam posisi netral dengan tetapberkontribusi pada penyelenggaraannya sesuai undang-undang. TNIakan selalu berada di garda terdepandalam menjaga keutuhan NKRI. “Danyang lebih penting lagi, saya menjamin TNI tak akan lagi kembali ke DwiFungsi ABRI seperti di masa lalu,”tegasnya.Dalam persetujuannya secara aklamasi oleh sembilan fraksi di Komisi I,namun DPR juga memberi tiga catatan kepada Jenderal Moeldoko sebagaimana diungkap Ketua Komisi I DPR ,Mahfudz Siddiq. Pertama, perlunyaketerpaduan manajemen TNI dalamtiga bagian, yaitu Angkatan Laut,Angkatan Udara dan Angkatan Darat.Keterpaduan ini bukan hanya dalamrantai komando, tetapi juga pengadaan alusista, pembinaan personel.Keterpaduan TNI akan berdampakpada penguatan postur pertahanan.Kedua, dukungan terhadap meritokrasi atau prestasi dan kemampuanpersonel. Dengan begitu, dukunganterhadap sumber daya manusia menjadi proyeksi dan promosi berjalanlebih baik lagi.Ketiga, mengenai pendayagunaanberbagai sumber di luar TNI. Terutama sumber daya pengetahuan danSyaykh Panji Gumilang mengatakan Jenderal Moeldoko akan naik pangkat.
                                
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34