Page 48 - Majalah Berita Indonesia Edisi 90
P. 48
48 BERITAINDONESIA, September 2013BERITA MEDIAZDihantamArus DigitalisasiBanyak media cetak terutama di Amerika harusbertekuk lutut dihantam arus digitalisasi. Agar dapatbertahan, sebagian berusaha menyeimbangkanbentuk cetak dan versi online-nya.emenjak tahun 2008, banyakperusahaan koran yang mengalami penurunan pendapatandari iklan. Beberapa babak belur danakhirnya bangkrut. Beberapa perusahaan media AS yang mengakhiriedisi cetak, di antaranya adalah RockyMountain News, Seattle Post Intelligencer dan the Ann Arbor News. Yang lainnya mengajukan perlindungan pailit,di antaranya Tribune Company, Minneapolis Star Tribune, PhiladelphiaNewspapers, dan Chicago Sun Times.Berbagai cara ditempuh untukmenghemat uang mereka dan mempertahankan versi kertas. Di antaranya dengan melakukan perampingan, pemotongan gaji, bermitra dengan media lain untuk rubrikasi,menghilangkan kolom tidak favoritatau mengurangi jumlah halaman.Beberapa di antaranya mengubahstrategi pemberitaan demi menariklebih banyak pembaca. Salah satunyadengan lebih menampilkan tulisananalisis dan kontekstual. Untuk menarik lebih banyak pembaca, selainmencetak koran, mereka juga membuat koran versi digital di internet.Namun, semua trik itu tidak jugamampu mengembalikan keuntunganmedia-media tersebut.Yang terbaru adalah pergumulanyang dihadapi oleh koran legendarisdi AS, Washington. Dalam tujuhtahun berturut-turut, pendapatanWashington melorot hingga hampir40 persen menjadi 146,2 juta dolarAS tahun 2012. Di sisi lain, kerugianjuga membengkak menjadi 53,7 jutadolar AS pada 2012. Perolehan iklanyang menjadi darah bagi koran tersebut turun 14 persen menjadi 228,2juta dolar AS pada periode yang sama.Sirkulasi The Post pada hari kerja,menurut data dari Alliance of AuditedMedia, merosot 6,5 persen pada tahun2013 menjadi 474.767 eksemplar.S Itulah sebabnya, pada awal Agustus2013, Donald Graham, mewakilipemilik lama The Post mengatakanbahwa The Post dijual kepada JeffBezos, bos Amazon.com senilai 250juta dollar AS atau lebih kurang Rp2,5 triliun. Mereka akhirnya relamelepaskan kepemilikan The Postsembari berharap pemilik baru akanmelakukan perbaikan demi kemajuankoran itu. Menurut artikel dalamWashington Post, Katharine Weymouth, keponakan Graham, akanterus bertindak sebagai penerbit dankepala eksekutif surat kabar itusetelah penjualan itu. \sebagai akibat dari transaksi tersebut,\Sebelum kepemilikannya dilepas,keluarga Graham, salah satu keluarga terpandang di AS, telah memilikikoran ini selama sekitar 80 tahun.Nama Washington Post makin mencuat setelah meliput dua kasus besarawal 1970-an: kasus Pentagon Papersdan kasus Watergate. Dua wartawanThe Post: Bob Woodward dan CarlBernstein menulis laporan investigasitentang kecurangan penyadapanterhadap kantor Partai Demokratmenjelang pemilu yang berujungpada mundurnya Richard Nixon darikursi kepresidenan. Liputan ini meraih Pulitzer pada 1975.Karena alasan kerugian dan taksanggup membendung peralihan trenmedia dari cetak ke online pula,sebelumnya The Post telah melepaskepemilikannya atas Newsweek padatahun 2010 kepada pengusaha peralatan audio Sidney Harman. MajalahThe Economist menganalisis, turbulensi di majalah mingguan sebenarnya sudah terjadi sejak pertengahan2000-an. Antara 2007-2011, oplahmajalah Newsweek anjlok lebih dari51% menjadi sekitar 1,5 juta. Lalupada 2007-2009, pendapatannyaanjlok 38 persen, menjadi hanyaUS$165 juta. Tiap tahun, bos Washington Post menanggung kerugianpuluhan juta dolar di majalah yangdikuasainya sejak 1961 itu.Pemimpin Redaksi Newsweek padakurun itu, Jon Meacham, sudahberusaha mengatasi tren merugi ini.Setahun setelah menduduki kursiPemred pada 2006, Meacham mendesain ulang dan mengubah strategipemasaran. Foto dikurangi, teks ditambah 30 persen. Oplah terpangkasjadi 1,5 juta, namun harga per eksemplar dinaikkan US$1 menjadi US$5,95. Namun sayang, penghasilanbukannya meningkat, namun malahterus menurun. Akhirnya, 2 Agustus2010, Graham menerima penawarandari Sidney Harman, yang dua tahunsebelumnya mendirikan media onlineDaily Beast. Harman yang berusia 91tahun saat itu, membeli Newsweekseharga 1 dolar. Tapi dia bersediamenanggung segala utang Newsweeksebesar US$47 juta, plus operasionalNewsweek yang setiap pekannyamenanggung kerugian setengah jutadolar. Saat itu Harman sesumbar,tahun 2013 akan balik modal.Pada hari-hari pertama ditanganiHarman, Newsweek benar-benar seperti tanpa masa depan. Pemimpin redaksi Jon Meacham, redaktur eksekutif, redaktur berita, redaktur pelaksana, dan bahkan Kepala Biro Washington pergi, meninggalkan nama besar