Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 91
P. 57
BERITAINDONESIA, Desember 2013 57YBERITA KESEHATANTIPE-TIPE KANKER TULANGKanker tulang dapat menyerang tulang manapun di dalam tubuh, namun pada umumnyamenyerang tulang panjang pada lengan dan tungkai. Kanker tulang menempati prevalensiterbanyak ketiga di Indonesia (0.9 per 100.000) setelah kanker darah (2,8 per 100.000)dan kanker mata (2,4 per 100.000). Setiap tanggal 11 April diperingati sebagai Hari KankerTulang di Indonesia. Tipe-tipe kanker tulang yang paling umum terjadi di antaranya:- Osteosarkoma. Berasal dari sel-sel tulang dan umumnya menyerang anak-anak danremaja.- Kondrosarkoma. Berasal dari sel-sel kartilago (tulang rawan) yang umumnyaditemukan pada ujung tulang. Biasanya menyerang usia 10-20 tahun.- Ewing's sarkoma. Hingga saat ini belum ditemukan secara pasti darimana asal selsel penyebab Ewing's sarkoma. Namun diduga berasal dari jaringan saraf yang berada diantara tulang. Umumnya menyerang anak-anak dan remaja.sulit diketahui. Gejala kanker tulang inisecara umum ialah adanya suatu massaatau benjolan pada tulang dan jaringan disekitarnya, timbulnya rasa sakit dan nyeripada tulang, bagian persendian menjadimembengkak dan meradang, mengalamipatah tulang yang disebabkan oleh rapuhnya bagian tulang yang terserang kanker.Dapat juga disertai demam, berat badanmenurun, mudah lelah dan penurunanaktivitas hidup.Secara umum, kanker tulang dibagimenjadi 2 jenis yaitu kanker tulangprimer dan kanker tulang sekunder.Kanker tulang primer adalah kankertulang yang disebabkan oleh sel-selkanker yang berasal dari tulang. Sedangkan kanker tulang sekunder adalah kanker tulang yang disebabkan oleh sel-selkanker yang berasal dari organ lain danmenyebar (metastatis) ke tulang, misalnya kanker paru-paru yang menyebar ketulang dan menjadi kanker tulang. Kasuskanker tulang primer lebih jarang terjadidibandingkan kanker tulang sekunder.Hingga kini, penyebab kanker tulangbelum dapat diketahui secara pasti.Dalam penanganannya, biasanya dokter akan membentuk tim yang terdiri dariahli onkologi medis, ahli radiologi, ahlionkologi bedah, ahli kanker ortopedi,dan juga patolog khusus. Dokter akanmenyarankan beberapa pilihan untukmenangani osteosarkoma tergantungdari berat atau ringannya kanker tulangyang diderita. Untuk pengobatannyasendiri akan melibatkan operasi, kemoterapi, radiasi maupun gabungan ataukombinasi dari ketiga jenis teknik pengobatan tersebut.Di RSCM, Mikha menjalani kemoterapiuntuk mengobati osteosarkoma yangdideritanya. Kemoterapi ini merupakanperawatan dengan obat-obatan yangmengandung bahan-bahan kimia untukmembunuh atau melumpuhkan sel kanker. Yang paling sering dilakukan ialah kemoterapi pada intravena. Obat kemoterapi diberikan melalui infus dan akanmenyebar ke seluruh tubuh. Kemoterapiini sangat penting untuk mengecilkan selkanker sebelum dilakukan pembedahansehingga mudah dioperasi.Obat kemoterapi yang biasanya diberikan ialah Cisplatin, Bleomycin, Metotreksat dosis tinggi, Doxorubicin, dan Cyclophosphamide atau Sitoksan. Sayangnya, obat-obat kemoterapi tidak mampumembedakan mana sel-sel yang sehat danmana yang merupakan sel kanker. Dayatoksisitas yang lebih besar dapat merusaksel-sel normal lainnya sehingga rencanapengobatan harus didasarkan pada kondisi pasien osteosarkoma. Efek sampingdari kemoterapi adalah mual, pusing,rambut rontok, dan sebagainya.Direncanakan, Mikha akan menjalanitiga tahap kemoterapi sebelum menjalanioperasi. Langkah operasi diambil untukmengangkat sel kankernya. Tindakanoperasi dalam pengobatan osteosarkomatentu memiliki tingkat risiko yang tidaksederhana. Pengobatan osteosarkomadengan operasi merupakan metode pengobatan yang sering dilakukan demi menyelamatkan nyawa pasien. Teknik operasi kuretase misalnya, dokter memotongdinding tulang yang mengandung tumor,menguret bersih jaringan tumor yang adadi dinding tulang. Bedah reseksi denganmengangkat tumor dari dasar (dalam)yang tumbuh muncul keluar dari tulang.Yang radikal adalah operasi amputasidengan memotong satu bagian dari tulangdi mana tumor tumbuh.Terapi radiasi (radioterapi) juga kerapdilakukan pada pasien setelah melakukanoperasi untuk membunuh sel-sel kankeryang masih tertinggal pasca melakukanoperasi. Prinsipnya, terapi radiasi berguna untuk menyapu bersih sekecil apapunsel-sel kanker yang berpotensi memunculkan kanker baru. Terapi radiasi dilakukandengan menggunakan energi yang memiliki tenaga tinggi, seperti sinar X. Namunsayang, sebagian besar osteosarkomatidak sensitif terhadap terapi radiasi.Imunoterapi diberikan pada pasienosteosarkoma yang sistem kekebalannyaterganggu. Imunoterapi, operasi, radioterapi dan kemoterapi dengan aplikasitersebut memiliki efek saling melengkapi.Imunoterapi untuk mencegah kekambuhan kanker dan metastasis (penyebaran).Imunoterapi biologis, radioterapi dankemoterapi yang digunakan bersamadapat memperpanjang kehidupan pasiendengan osteosarkoma.Berbicara tentang kanker berartimenghitung kelangsungan hidup pasien.Bila kanker belum menyebar sampai keparu-paru maka persentase harapan hidup pasien bisa mencapai 65%. Data statistik menunjukkan bahwa sedikitnya75% penderita osteosarkoma bisa bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Namun bila adapenyebaran maka angka kelangsunganhidup selama lima tahun menjadi sekitar15-30%. Oleh sebab itu, melakukandiagnosa sedini mungkin bisa mengurangi risiko yang lebih besar dari osteosarkoma ini.Mengingat bahaya dari kanker tulang,pencegahan yang dapat dilakukan secaraumum adalah dengan menerapkan polahidup sehat seperti menjauhi rokok danalkohol, menghindari makanan yangmengandung banyak lemak dan zat karsinogen, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan danmineral penting lainnya. Pemeriksaanguna deteksi dini perlu dilakukan terutama bagi yang memiliki faktor risiko yangtinggi untuk terkena kanker. dgr