Page 55 - Majalah Berita Indonesia Edisi 91
P. 55
BERITAINDONESIA, Desember 2013 55YBERITA BUDAYAlam bentuk keluarga inti Sao. Sementarakeluarga yang lebih luas satu simboldalam pemersatu (satu Peo, satu Ngadhu,dan Bagha). Ikatan nama membawa hakhak dan kewajiban tertentu. Contoh,setiap anggota kekerabatan dari kesatuanadat istiadat harus taat kepada kepalasuku, terutama atas tanah.Rumah tradisional Ngada disebut jugaSao, bahan rumah yang digunakan samaseperti di Ende/Lio (dinding, atap, danlantai/panggungnya). Secara tradisionalrumah adat ditandai dengan Weti (ukiran). Ukiran terdiri dari tingkatan-tingkatan misalnya Keka, Sao Keka, Sao LipiWisu, Sao Dawu Ngongo, Sao Weti Sagere,Sao Rika Rapo, dan Sao Lia Roda. Sistemstratifikasi sosial masyarakat Ngada terdiri atas 3 golongan yaitu Ata Gae (kelasteratas), Gae Kisa (menengah), dan AtaHoo (kelas bawah).Di sebelah timur Ngada, tinggallah orang Sikka. Mata pencaharian masyarakatSikka umumnya pertanian. Ibu kota Sikkaialah Maumere yang terletak menghadapke pantai utara, Laut Flores. Lapisan sosial teratas disebut sebagai Ine Gete AmaGahar yang terdiri para raja dan bangsawan. Pada zaman dahulu mereka pemilikmoyang bertempat tinggal. Rumah jugaberfungsi sebagai tempat untuk berkomunikasi dengan leluhur mereka selamadiadakannya upacara. Seiring denganperkembangan zaman, kini atap rumahdiganti menggunakan seng. Seng sebagaisimbol status modern, merupakan bahanyang mudah untuk digunakan.Flores juga terkenal dengan seni tenunkain songket yang merupakan salah satuseni yang sudah mencapai tingkat peradaban tinggi. Seni tari yang terkenal adalahTari Caci dari Kabupaten ManggaraiBarat. Tarian rakyat ini sebagai tandaucapan syukur dan terima kasih ataskeberhasilan di medan laga dengan adukekuatan saling mencambuk menggunakan cambuk dari kulit ekor kerbau. Tarianini dapat dipentaskan sewaktu-waktu diPantai Pede, Labuan Bajo. Tarian lainyang sering dipentaskan adalah tari rondaasli suku Manggarai, tari Gawi, dan tariTandak. Alat musik tradisional sunding,gong, gendang, tambor, dan tindingdipakai mengiringi tarian.Kini, Flores terus berkembang danmenjadi daerah unggulan pariwisata dikawasan timur Indonesia. Pemerintahpun sudah menetapkan provinsi Nusamah induk ataupun sekitar rumah induk.Masyarakat Ende rutin menggelar Festival Budaya Kabupaten Ende setiap bulanAgustus di Desa Detusoko. Pesta adat inimerupakan upacara pembukaan musimtanam, tolak bala dan pengucapan syukuratas hasil yang melimpah kepada leluhur.Hampir semua kecamatan di wilayahKabupaten Ende ikut berpartisipasi.Sebagian besar masyarakat Flores adalah pemeluk agama Katolik. Selebihnya adaIslam dan Protestan. Walaupun agamatelah berkembang di Flores, kepercayaanterhadap roh-roh nenek moyang masih adahingga saat ini. Tetap berhubungan dengannenek moyang merupakan suatu hal yangpenting bagi sebagian orang Flores karenanenek moyang dipercaya menuntun mereka dalam segala hal setiap hari.Hal ini terbukti dengan masih berlangsungnya upacara ritual adat di masyarakat, bangunan religius berupa rumahuntuk upacara, rumah untuk menyimpantulang leluhur yang telah meninggal,tempat penyimpanan alat musik yangdisakralkan atau benda suci lainnya, altar tiang batu untuk penyembahan, mimbar atau simbol untuk leluhur. Makam orang-orang penting desa terletak di pusatwarisan pemerintahan tradisional kemasyarakatan, di samping pemilik hartawarisan keluarga. Lapisan kedua ialah AtaRinung yang melaksanakan fungsi bantuan terhadap para bangsawan danmelanjutkan semua amanat terhadapmasyarakat biasa/orang kebanyakan yangdikenal sebagai lapisan ketiga yakni Mepuatau Maha.Berbatasan dengan Ngada adalah Kabupaten Ende yang terkenal dengan Danau Tiga Warna Kelimutu. Pola pemukiman masyarakat baik di Ende maupun Lioumumnya bermula dari keluarga inti baba(bapak), ine (mama) dan ana (anak-anak)kemudian diperluas sesudah menikahmaka anak laki-laki tetap bermukim di rudesa sebagai simbol dari hubungan yangerat antara warga desa dan leluhurnya.Rumah adat Flores bernama MbaruNiang, yang secara tradisional dibangundari kayu dan bambu. Untuk membuatlantai terangkat dari tanah, rumah didirikan di atas penyangga. Atap rumah biasanya menjadi bagian paling menonjoldari keseluruhan bangunan, dan dibuatdari jerami atau bilah-bilah bambu.Jerami dari rumput ilalang yang tebalsangat cocok untuk kondisi iklim di Floreskarena mampu mengisolasi panas dandingin, juga meredam suara hujan.Atap raksasa merupakan bagian yangpaling disucikan dari sebuah rumah dandianggap sebagai daerah dimana nenekTenggara Timur (NTT) sebagai gerbangAsia-Pasifik berbasis pariwisata, seni, danbudaya yang spesifik.Sejumlah festival dan pagelaran senimakin banyak digelar. Salah satunya,Pagelaran Seni Budaya Flores-Lembatayang digelar di Kabupaten Nagekeo akhirOktober 2013 lalu. Pagelaran Seni danBudaya Flores-Lembata ini merupakankomitmen bersama Dinas Kebudayaandan Pariwisata sedaratan Flores danLembata untuk melestarikan keaneragaman seni dan budaya yang hidup dan berkembang di masyarakat dua daratan itu.Dalam pagelaran ini, setiap kabupatenwajib menampilkan dua atraksi seni danbudaya. dhe, royKampung Bena di Flores Kain tenun khas suku Lio di Ende