Page 17 - Majalah Berita Indonesia Edisi 96
P. 17
BERITAINDONESIA, Edisi 96 17BERITA UTAMAantar budaya dan itulah yang dikehendaki oleh Ketuhanan yang Maha Esa. Tanamkan jiwa toleransi untuk meredam semua konfl ik-konfl ik keagamaan maupun yang lain-lainnya,” jelasnya.Pilar Keempat, Lembaga Keluarga dan Pendidikan. Lembaga keluarga dan pendidikan berfungsi pemeliharaan supaya apa yang telah dicapai oleh bangsa ini menjadi sustainable, berkelanjutan. Syaykh menjelaskan, kita punya pengalaman, merdeka, baru satu hari diumumkan Undang-undang Dasar 1945, besok sudah berubah. Tahun 1950 berubah lagi UUD. Tahun 1957 berubah lagi, kemudian terus berubah-berubah lagi. Maka sustain negerinya belum tercapai. Maka lembaga keluarga dan lembaga pendidikan mempunyai tugas bagaimana agar bangsa ini, masyarakat Indonesia ini, tetap hidup dan tidak sirna dan tidak terjajah lagi dalam segala bentuk dan manifestasinya.Maka, apa yang kita berikan dalam pendidikan. Apa yang kita berikan dalam perjalanan keluarga, kita sudah cantumkan dalam tema, tema sebagai simbol, tema sebagai ungkapan daripada fi lsafat pendidikan yang kita tuju. Di dalam gapura kita cantumkan, Al-Zaytun Pusat Pendidikan. Apapun, harus kita berikan pendidikan. Siapapun, harus kita berikan pendidikan. Al-Zaytun Pusat Pendidikan, Pusat Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian, harus dikembangkan jangan statis. Maka bahasanya, pengembangan. Sehingga cita-cita kita mendidik untuk keluarga dan untuk anak bangsa akan tercapai. Dasar semua itu, kepada budaya bangsa. Budaya bangsa Indonesia yang terbesar dicerminkan dalam bentuk dasar negara. Dasar negara Indonesia itulah budaya bangsa Indonesia. Ketuhanan yang Maha Esa, yang lima itu dan seterusnya. Ini budaya bangsa Indonesia. Budaya yang mampu dan bisa diserap oleh lapisan masyarakat dunia.‘Kalau kita belum bisa mengekspor rotan Indonesia yang dalam bentuk materi. Eksporlah budaya bangsa itu,” kata Syaykh Panji Gumilang. Dia jelaskan: Ketuhanan yang Maha Esa, pasti diterima. Karena di dunia tidak ada manusia yang tidak bertuhan. Yang tidak bertuhan, akan bertuhan pada kalimat ini, Ketuhanan yang Maha Esa. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, bukan milik Indonesia saja, milik dunia. Persatuan, semua bangsa di dunia mengharapkan per-Khutbah:Jemaah dengan tekun menyimak khutbah Syaykh Panji Gumilang di Masjid Al-Hayat, Al-Zaytun.