Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 96
P. 21


                                    BERITAINDONESIA, Edisi 96 21BERITA UTAMAtenaga dan energinya, dan imperialisme yang menghinggapinya, makin lama makin subur, berakar, bertunjang, berbatang yang kokoh, berbuah yang lebat. Mereka menghabiskan Indonesia, akar, batang, dan buahnya dihantar ke negeri asal imperialisme itu. Imperialisme kecil terus bergerak, berubah. “Mengapa bisa demikian?” tanya Syaykh. Lalu dijawabnya: “Karena imperialisme dilahirkan oleh kapitalisme. Imperialisme tua dilahirkan oleh kapitalisme tua. Imperialisme modern dilahirkan oleh kapitalisme modern. Imperialisme global tentunya dilahirkan oleh kapitalisme global. Udara Indonesia, daratan Indonesia, lautan Indonesia, dipenuhi oleh imperialisme itu.”Dari sini, Bung Karno menyadarkan bangsanya, agar dapat sadar bahwa tiadanya kemerdekaan, makanya tiadanya hidup dan kehidupan. Hidup dan kehidupan adalah merdeka. Merdeka adalah hidup dan kehidupan. Dengan hidup dan kehidupan bisa merdeka. Maka dua-dua digalang oleh Bung Karno, disadarkan bersama rekan-rekannya. Menyadarkan bahwa kegerakan yang dibawa ini adalah untuk menata hidup, untuk membangun hidup, untuk mencari hidup. Untuk maju ke depan, menjadi merdeka. Merdeka adalah menata kehidupan, merdeka adalah mencari hidup, merdeka adalah menegakkan hidup, dan seterusnya untuk kejayaan hidup bangsa dan rakyat Indonesia yang diperjuangkan itu. Demikian Syaykh Al-Zaytun Dr. AS Panji Gumilang.Panen Tebu:Panen Tebu dalam rangka memenuhi kebutuhan gula Al-Zaytun sendiri. Kini Al-Zaytun telah memiliki pabrik gula sendiri, baik gula merah maupun gula pasir (putih).  crs-BERITAINDONESIA
                                
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25