Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 96
P. 19
BERITAINDONESIA, Edisi 96 19BERITA UTAMASyaykh AS Panji Gumilang.Keyakinan Indonesia akan menjadi (semestinya) negara adidaya juga didasari pada posisi georafis Indonesia di mana empat pilar itu ditegakkan. “Coba bayangkan, alangkah indah nya diapit oleh dua lautan yang besar, yang sebelah kanan, kalau kita baca peta, kanan itu berarti timur, itu adalah lautan damai, orang me namakan Pasifi k, orang Indonesia mengatakan Lautan Teduh. Teduh itu tidak ada gaduh, orang Arab menga takan Al Muhith Al Hadi. Bisakah, Lautan Teduh ini, Muhith Al Hadi, atau Pasifi k ini tenang? Terus tidak melalui Indonesia?” tanya Syaykh.Tidak bisa! Indonesia selalu dilalui, zaman purbakala sampai sekarang selalu dilalui, oleh kawan dan lawan. Mengapa? Indonesia punya empat laluan laut yang strategis. Selat Sunda dilalui. Siapa yang ingin masuk ke bagian kiri, Pasifi k, kirinya Atlantik, pasti lewat Selat Sunda. Kemudian kalau mau masuk Australia, itu Selat Makasar. Terus sampai ke yang paling Timur. Coba bayangkan, secara geografi s kita mempunyai Time Zone, Indonesia Bagian Timur, Indonesia Bagian Tengah, dan Indonesia Bagian Barat. Saudara tahu bisakah kita mengontrol itu? Mengontrol space darat, mengontrol space laut, mengontrol space udara dan luar angkasa, mengontrol cyber kita, mampukah kita? Kita hari ini, sudah bisakah bebas kalau menjalankan kapal udara melewati Riau bagian Utara sana? Kita harus selalu minta izin ke Singapura. Merdekakah kita itu? Fil barri wal bahri, merdeka itu fi l barri wal bahri. Daratan, lautan dan udaranya. Kita belum lagi berbicara masalah cyber, yang perubahan itu akan ke sana nanti.Jadi kita ini kalau ingin jadi negara adidaya, syaratnya satu jangan pernah impor keperluan harian kita. Beras, bisa jadi negara adidaya kalau beras saja impor? Kosong! Bisa negara ini menjadi negara adidaya kalau garamnya saja ditentukan oleh Australia? Tidak! Bisakah menjadi adidaya kalau dagingnya harus ke Australia dan New Zealand? “Ternyata masih jauh, jauh, jauh. Namun harus diawali, jangan kita terus mengeluh, melenguh. Awali, tampilkan satu tempat yang tampil dengan Agropolitan. Tukar Pikiran: Syaykh Panji Gumilang saling bertukar pikiran dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Dr. Moeldoko.