Page 18 - Majalah Berita Indonesia Edisi 97
P. 18


                                    18 BERITAINDONESIA, Edisi 97BERITA UTAMA18lau momentum datang, saya kira tidak sulit. Itulah bagian pertama yang saya sampaikan.Apakah Tujuan Reformasi Tercapai?Bagian kedua. Suka atau tidak suka ini sudah terjadi. Sudah 20 tahun kita reformasi. Sadar atau tidak, sebetulnya ini sistem baru yang kita jalani. Oleh karena itu, mari kita melihat apakah 20 tahun ini, demokrasi Pancasila, tujuan reformasi itu sudah bisa kita capai. Itu saja, kita lihat dulu. Bung Karno mengatakan kita harus merdeka agar bisa bersatu, kita harus bersatu agar bisa berdaulat, kita harus berdaulat agar bisa berlaku adil, kita harus berlaku adil agar Indonesia sejahtera semuanya. Tentu 20 tahun banyak yang sudah maju, kebebasan, otonomi daerah, demokrasi dan lain-lain. Tetapi banyak yang belum kita capai. Antara lain, tadi Syaykh DR Abdussalam Panji Gumilang, pangan, pangan, pangan. Bapak-bapak, kalau tidak berdaulat, tidak mungkin bisa berlaku adil. Kita impor gula. Jangankan yang lain. Pangan saja kita ini belum berdaulat. Kita impor garam, 2-2,5 juta ton. Kita masih impor bawang. Kita masih impor beras. Coba kalau usul Syaykh AS Panji Gumilang kita pakai tadi, berdaulat kita.Kita masih impor daging, daging ayam, daging kambing, daging sapi. Bahkan kita juga impor ikan asin. Nah, ini apa yang salah? Saya, kalau soal begini nanti gak kelar-kelar. Akibat tadi yang disampaikan Syaykh, tidak ada garis-garis besar haluan negara, kita tidak tahu kapan bisa berdaulat. Maka terjadi kesenjangan termasuk kesenjangan kepemilikan lahan. Satu persen orang kaya menguasai 70 persen jumlah lahan. Bagaimana mau swasembada pangan? Bagaimana mau swasembada bawang? 70 persen lahan itu dikuasai 1 persen orang dalam bentuk konsesi. Konsesi perkebunan sawit, konsesi perkebunan karet, konsesi hutan tanaman, konsesi tambang emas, konsesi tambang batu bara, konsesi tambang pasir, konsesi tambang nikel, dan lain-lain.Padahal pasal 33 jelas, kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sila ke-3, Persatuan Indonesia, nasionalisme. Negara bersumpah melindungi segenap tumpah darah Indonesia teta-Syaykh Panji Gumilang menyerahkan cendramata kepada Ketua MPR Zulkifl i Hasan
                                
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22