Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 97
P. 35


                                    BERITAINDONESIA, Edisi 97 35LENTERASE., MBA dalam sambutannya mewakili panitia dan peserta menyampaikan ucapan Alhamdulillah dan berterima kasih atas keberanian (respon yang sangat berani) dari Syaykh DR. AS Panji Gumilang yang menerima tawaran dari Ibu Imelda Aritonang Siahaan (menantu Pendeta Dr. SM Siahaan, yang semasa hidupnya pernah meng ajar Bahasa Ibrani di Al-Zaytun) selaku Direktur Internasional Lutheran Hour Ministries (LHM) Indonesia (Indonesian Representatives) untuk menghadirkan pembicara Pendeta Prof. Douglas L. Rutt, PhD dengan materi kuliah umum bertema Reformasi Protestan tersebut.Imam Prawoto juga berterima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, SMART dan tetap bersemangat, di antaranya Dr. Bambang (Abd Syukur) Triyoga MT, dan para sahabat serta para pihak yang secara Intra Linkages atau Intra Alliances telah terus-menerus memberikan pengertian penuh dan pemahaman mendalam serta respon positif segenap audience, sehingga kuliah umum ini dapat diselenggarakan dengan lancar dan baik.Imam Prawoto menjelaskan, ini adalah kuliah umum yang ke-3 yang diselenggarakan di Al-Zaytun usai peringatan 1 Muharram 1439 H (21 September 2017). Kuliah umum pertama, Senin 16 Oktober 2017, dengan tema yang berkaitan dengan kemaritiman: memahami latar belakang sejarah 500 tahun terjadinya reformasi Protestan serta impact bagi suatu nilai dan culture suatu bangsa. Kemudian, dia pun selanjutnya memohon kesediaan Syaykh Panji Gumilang untuk memberikan pencerahan secara arif, bajik dan bijak sebagai pengantar sebelum Pendeta Prof. Douglas L Rutt tampil ke podium menyampaikan materi kuliah umumnya.Kecerdasan ImanSyaykh Al-Zaytun Dr. Abdussalam Panji Gumilang pun tampil dengan orasi pencerahan mengantar kuliah umum Reformasi Protestan itu. Pesan inti tausiyah pengantar itu dimaknai Berita Indonesia bahwa kuliah umum ini merupakan bahagian proses belajar berkelanjutan untuk meningkatkan kecerdasan iman para peserta kuliah (santri dan seluruh civitas akademika Al-Zaytun). Kecerdasan iman itu adalah kecerdasan spiritual umat beriman atau beragama, di samping perlunya kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional.Syaykh Panji Gumilang menguraikan perkembangan agama-agama di Indonesia yang terus bergerak di bawah asas Ketuhanan yang Maha Esa (Sila pertama Pancasila). “Di sinilah Indonesia lain daripada yang lain. Indonesia yang (harus) bebas dari teroris. Syaykh menyebut, belum tersebarnya toleransi dan perdamaian itu menyebabkan dunia pincang menilai Islam. “Kita bisa berimbang menilai dengan kecerdasan toleransi dan damai. Kita wujudkan di tempat ini,” kata Syaykh. (Selengkapnya baca: Cerdas Bekerja untuk Perdamaian).Syaykh Panji Gumilang pun berpesan kepada Pendeta Prof. Douglas L Rutt, kiranya program pendidikan toleransi dan perdamaian ini disampaikan kepada bangsa Amerika. “Bahwa di sudut sana yang jauh dari kota, ada manusia-manusia yang ingin mendirikan kota perdamaian, kota pertanian dan kota pendidikan. Itulah Mahad Al-Zaytun. Demikian pengantar ini semoga bermanfaat,” kata Syaykh. Kemudian, Syaykh mengajak para peserta me nyanyikan lagu Syalom Khaverim. Secara khusus Syaykh mengajak Ummi (Ibu) Panji Gumilang naik ke atas mimbar, bersama beberapa pengurus YPI yakni “Peran Al-Zaytun dalam Memasuki Era Maritim NKRI Abad 21, Milenium III” oleh mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio, MM.Kuliah umum kedua, Senin 30 Oktober 2017, dengan tema yang berkaitan dengan Bela Negara dari Aspek Ekonomi, tepatnya: “Sistem Ekonomi Pancasila: Memaknai Pasal 33 UUD 1945” oleh Dr. Fuad Bawazier, MA, mantan Dirjen Pajak dan Menteri Keuangan era Presiden RI ke-2 Soeharto.Kemudian, kuliah umum ketiga kali ini, Selasa 14 November 2017, mengedepankan tema yang berkesesuaian dengan sila pertama, nilai-nilai dasar berbangsa bernegara, sebagaimana secara konsensus bangsa Indonesia disebut sebagai Pancasila yakni bertema: “The Protestant Reformation: What Was It About and Why Is It Important?”. Imam Prawoto menjelaskan, hal ini merupakan manifestasi dan implementasi visi dan misi serta kebijakan strategis Lembaga Kesejahteraan Masjid (LKM) Masjid Rahmatan Lil’Alamin (MRLA) yang menaungi secara keseluruhan organisasi yang ada di Al-Zaytun, termasuk secara proses prosedural dan hubungan hirarki vertikalistis.Imam Prawoto memaparkan Studium Generale ini diselenggarakan dan bertujuan agar seluruh audience yang dalam hal ini adalah peserta mengetahui dan berindo-rukmana
                                
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39