Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 97
P. 37


                                    BERITAINDONESIA, Edisi 97 37LENTERAmanusia beriman yang telah berkecerdasan. Dalam wawancara dengan Wartawan Al-Zaytun dan Berita Indonesia, Dr. Rutt mengaku merasa ‘bangga’ dan terhormat bisa berbicara tentang Reformasi Protestan di Al-Zaytun, sebuah lembaga pendidikan Islam. Kemudian, Prof. Douglas L Rutt menyampaikan materi kuliahnya bertajuk “The Protestant Reformation: What Was It About and Why Is It Important?” dengan tayangan slide dan diselingi video Martin Luther. Bagaimana Martin Luther menentang penjualan Indulgensi (Surat Penghapusan Dosa) oleh Gereja ketika itu, dalam hal ini khususnya Albrecht (Uskup Agung Mainz) atas izin Paus Leo X. Penjualan indulgensi itu dilakukan untuk menutupi utang (akibat korupsi) dan pembangunan Gereja Basilika St. Petrus di Roma. Para jemaat diyakinkan, bagi siapa yang telah membeli sertifikat indulgensi itu adalah tiket pengampunan dosa dan pembebasan dari siksaan api penyucian untuk mereka sendiri dan orang-orang yang mereka kasihi. Biarawan Martin Luther pun menyusun 95 dalil (pernyataan) yang menentang penjualan indulgensi tersebut (untuk diperdebatkan). Pada 31 Oktober 1517, Luther menempelkannya di pintu Kastil di Wittenberg (pintu itu merupakan papan pengumuman kota).Ke-95 Dalil Luther itu menyebar ke seluruh Jerman apalagi setelah diterjemahkan dan dicetak dari Bahasa Latin (Bahasa Gereja waktu itu) ke Bahasa Jerman, bahkan menyebar di seluruh Eropa. Martin Luther juga mengirim cetakan dalil-dalilnya kepada Uskup Agung Albrecht dan Uskup Brandenburg, dengan maksud untuk diperdebatkan. Hal ini mengakibatkan Martin Luther harus diadili dengan dakwaan penyesatan dan dipaksa untuk menarik semua pernyataannya. Namun karena menolak, harus dihukum. Namun sebelum Kaisar menetapkan keputusan (vonis), Martin Luther diculik (untuk mengamankan) dan dihantarkan ke Kastil Wartburg, dimana sahabatnya Frederick berkuasa (penguasa Saxony yang di dalamnya termasuk wilayah Wittenberg). (Selengkapnya baca: Reformasi Martin Luther).SYALOM KHAVERIM:Syaykh Al-Zaytun Panji Gumilang mengantar kuliah umum Pendeta Doughlas Lynn Rutt tentang Reformasi Protestan di Kampus Al-Zaytun, Selasa 14/11/2017. Dia mengajak Ummi (Ibu) Panji Gumilang, Imam Prawoto, Abdul Halim dan Nurdin Tsabit naik ke panggung menyanyikan lagu Ibrani Syalom Khaverim bersama seluruh peserta kuliah. berindo-rukmanaMasjid Rahmatan Lil’Alamin disambut tepuk tangan meriah para peserta kuliah. Pada bagian awal kuliahnya, Dr. Rutt me nyatakan bahwa dia adalah seorang Kristen Protestan yang selalu berusaha teguh dan taat pada keyakinannya. Dia juga berharap dan yakin bahwa para peserta kuliah juga umat beriman (Islam) yang selalu berusaha teguh dan taat pada keyakinannya masing-masing.Suatu kata pembuka yang menunjukkan (menyatakan) bahwa dia dan seluruh peserta adalah kumpulan (persekutuan) umat 
                                
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41