Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 97
P. 41
BERITAINDONESIA, Edisi 97 41LENTERAmikirkan apakah ia diselamatkan atau tidak. Yang penting adalah percaya kepada rahmat Kristus dan memandang pada luka-luka Kristus.Di tengah pergumulannya itu, Luther ditahbiskan menjadi imam pada 3 April 1507 di Katedral Erfurt. Kemudian, pada 1508, Johann von Staupitz dekan pertama Universitas Wittenberg yang baru didirikan, memanggil Luther untuk mengajar fi lsafat moral sekaligus belajar memperdalam teologia. Dia pun pindah ke biara Augustinus di Wittenberg. Ia mendapat kan gelar sarjana dalam bidang studi Alkitab pada 9 Maret 1508, dan gelar sarjana lainnya dalam bidang studi Sententiae karya Petrus Lombardus pada 1509. Setahun kemudian, ia dipindah kembali ke Erfurt untuk mengajar dogmatika. Di biara Erfurt, pada 1510, Luther mendapat kepercayaan dari pimpinan biara di Jerman untuk membahas peraturan-peraturan serikatnya di Roma. Luther sangat gembira karena dengan demikian ia akan berkesempatan berhadapan muka dengan Bapa Suci di Roma, serta berziarah ke tempat-tempat kudus dan berdoa di tangga Pilatus untuk pembebasan jiwa kakeknya dari api penyucian.Luther ditemani oleh seorang biarawan serta seorang bruder berangkat berjalan kaki dari Erfurt ke Roma. Di Roma, Luther tinggal selama empat minggu. Luther mengunjungi tempat-tempat kudus. Dengan lutut yang telanjang merangkak naik Scala Santa sambil mendoakan jiwa kakeknya di api penyucian. Scala Santa itu adalah sebuah tangga terdiri dari 28 anak tangga yang dipercayai sebagai tangga Pilatus yang dipindahkan dari Yerusalem ke Roma.Namun, di sisi lain, Luther melihat keburukan-keburuk an yang luar biasa di Roma. Para klerus hidup seenaknya saja. di Wittenberg. Atas dorongan Johann von Staupitz, Luther belajar lagi sampai memperoleh gelar doktor teologia pada 19 Oktober 1512. Johann melihat bahwa Luther adalah seorang yang sangat pandai sehingga cocok untuk menjadi mahaguru. Pada 1502, Frederick III yang pendiri Universitas Wittenberg, bersimpati kepada Luther tatkala mendengar khotbahnya sehingga Luther diangkat menjadi mahaguru pada 21 Oktober 1512. Dia diangkat sebagai senat fakultas teologi menggantikan jabatan Staupitz sebagai profesor teologi. Selain itu, pada 1515, Luther juga diangkat menjadi vikaris provinsial Sachsen dan Thüringen, sebagai pengawas dan pengurus dari sebelas biara serikatnya di Jerman.Di Universitas ini Luther mulai mengajarkan tafsiran kitab Mazmur, surat Roma, Galatia, dan surat Ibrani. Sementara itu, pergumulan rohaninya mencari Allah yang rahmani terus berlangsung. Pada 1514, Luther menemukan jalan keluar dari pergumulannya itu. Dia menemukan pengertian yang baru tentang pernyataan Paulus dalam Roma 1:16-17. Luther mengartikan kebenaran Allah sebagai anugerah Allah yang menerima orang-orang yang berdosa serta berpuMARTIN LUTHER: Reformasi Protestan, Sola Gratia, Sola Fide dan Sola Scriptura Lukisan Lucas CranachDalam pandangannya, nilai-nilai kekristenan sangat merosot di kota suci ini. Dalam hati, dia sangat kecewa dan berkata: “Jika seandainya ada neraka, berarti Roma telah dibangun di dalam neraka”. Sebelumnya, Luther berkeyakinan bahwa Roma adalah kota yang tersuci di dunia. Tapi kini dia memandangnya sebagai kota yang terburuk. Luther membandingkan Roma dengan Yerusalem pada zaman para nabi. Walaupun demikian, kepercayaan Luther terhadap Gereja Katolik Roma tidak goyah.Lalu setelah kembali dari Roma, pada 1511, Luther pindah ke biara