Page 21 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 20
P. 21
THE EXCELLENT BIOGRAPHY TokohINDONESIA 20 Q 21GemarOlahraga Khas Olahraga KhasLaki-laki Laki-lakiLaki-lakiBang Yos sangat mencintaiolahraga. Ia gemar olahraga tenis, golf, menembak, basket,sepakbola dan bulutangkis. Karakter sebagai pemimpin bermentalplatinum tampak sangat mencolok pada kegemaran Sutiyosomengendarai motor besar, atau Moge merek Harley Davidson.Biasanya, hanya manusia tipe pemberani-pemberani tertentudan berani gambling apakah menjadi the winner atau the loosersaat mengambil keputusan penting, yang menyukai dan memilikikendaraan besar jenis Harley ini.Selain penggemar berat motor besar Sutiyoso juga menyenangiolahraga keras lain seperti menembak dan terjun bebas. Bahkan, iapernah menjadi Ketua Umum Perbakin (1997-2001) dan KetuaPelaksana Harian Perbakad.Sutiyoso yang adalah Ketua Umum Damai Indah Golf, dan KetuaUmum Independent Golf, ketika masih menjabat Ketua UmumPerbasi (basket) terpaksa meninggalkan jabatan itu sebab PembinaPersija Jakarta ini terpilih sebagai Ketua Umum PBSI yang barumenggantikan Chairul Tandjung. Sebagai mantan Ketua UmumPerbasi, nama Sutiyoso pun dihormati dengan penyelenggaraanTurnamen Bola Basket Kobatama dan Kobanita memperebutkanPiala Sutiyoso.Sebagai Pembina Persija Jakarta, nama Sutiyoso pun pernahdisebut-sebut sebagai calon kuat Ketua Umum PSSI. Namuntawaran itu ditampik, selain karena tak mau merangkap jabatanjuga menganggap menjadi Ketua Umum PBSI masih lebih bergengsi.Sebab bulutangkis adalah satu-satunya olahraga nasional yangbertaraf internasional hingga saat ini. U ti/ht-tslBang Yos tak pernah mengintervensi pemilihan staf. Pemilihanstaf ia percayakan kepadabadan yang ditunjuknya sendiri,Baperjaka (Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan)dipimpin Wakil Gubernur di level tertentu danSekda di bawahnya. Karena semua terlibat disitu, dia hanya memberikan matriks saja.Kalau ada satu jabatan Walikota kosong,siapa lima orang yang memenuhi syarat,dinilai. Misalnya masa kerjanya berapa lama,pendidikannya setingkat apa, prestasinya apasaja dan sebagainya. Penilaian terakhirdisampaikan Bawasda (Badan PengawasDaerah). Misal, ada calon yang paling tingginilainya, tapi kalau Bawasda ngomong, “Oh,Pak, waktu jadi Camat pernah ada kasuskorupsi begini,” serta merta calon itu pastirontok nggak jadi.Begitu sudah menemukan calon Baperjaka,lalu ekspose kepada gubernur. Di situ BangYos mulai bertanya berbagai hal kenapa yangbersangkutan dipilih. Lalu setelah berdialogdan dijelaskan berbagai hal menyangkuttugasnya, surat perintah dikeluarkan. Danbiasanya sebelum diresmikan, dilantik, calonKepala Dinas atau Walikota itu dipanggil duluoleh Sutiyoso bersama-sama. Di situ iamenegaskan dalam tempo enam bulan akanmengadakan evaluasi. Jika selama diikutienam bulan terus-menerus hasilnya misalnya,‘Ah, no thing to do, nggak bikin apa-apa,’ makaesoknya sudah timbang terima.“Jadi, saya nggak pernah menanyakan,‘Wah, ini orang Jawa apa orang Batak ya.’Nggak ada cerita, ‘Ini Islam apa Kristen ya,apa Budha ya,’ oh, nggak ada cerita kaya gitusama saya. Saya melihat pada kualitas orang.Semua mempunyai hak yang sama anak buahsaya. Tetapi kalau ia nggak berbuat apa-apa,nggak berprestasi, nggak mau nunggu lamalama, harus ganti dia. Dia bukan orang yangtepat di situ,” kata Sutiyoso.Dari Kliping Dari KlipingKoranDari rumah dinasnya di Jalan TamanSuropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat,Sutiyoso setiap pagi hanya membutuhkanwaktu sekitar lima menit perjalanan menujukantornya di Balaikota, Jalan Medan MerdekaSelatan Nomor 8-9, Jakarta Pusat. Namunwaktu sesingkat itu sangat berharga danPemilihan S emilihan Semilihan Staf dan Kliping K taf dan Kliping KoranPrinsip kepemimpinan bahwa seorang pemimpin harus siapdipimpin, juga diterapkan kepada staf di bawahnya. Termasukdalam proses perekrutan staf.betul-betul dimanfaatkannya untuk membacakliping koran.Sehingga sebelum memasuki kantor danruangan kerjanya, terutama jika dicegatwartawan yang membutuhkan klarifikasilangsung dari Sang Gubernur tentang berbagaipermasalahan warga Ibukota, Sutiyoso yangakrab disapa Bang Yos sudah lebih dahulumempersiapkan jawaban yang tepat kepadasetiap wartawan yang pasti akan bertanya.Usai membaca kliping koran, Bang Yosterkadang harus segera menghubungisejumlah staf. Lewat telepon ia bertanya apaini apa itu. Jadi, sama seperti dirinya yangbekerja 24 jam untuk melayani 11 juta wargaJakarta dan daerah penyangga, para staf itusecara tak langsung dibuatnya tak sempatcuek atau apatis atas setiap permasalahanyang dihadapi kota terbesar Indonesia ini.Setiap masalah Jakarta, bagi Bang Yosadalah masalah bagi dirinya, dan semua staf,termasuk menjadi masalah bagi semua wargaJakarta dan daerah penyangga, bahkanmenjadi masalah bagi seluruh rakyatIndonesia. “Kamu harus bisa menjelaskanpada saya, karena memang ada selentingankaya begini, jelaskan,” perintah Sutiyoso, yangkalau lewat telepon sudah bisa ia menerimapenjelasan maka selesai permasalahan.Namun jika belum tuntas, staf-staf itu akandipanggilnya untuk menjelaskan langsung.Nah, begitu Sutiyoso sudah mengerti apa letakpermasalahan, saat ketemu wartawan iasudah tahu kira-kira masalah apa saja yangakan ditanyakan. U ti/ht-tslT O K O H U T A M A QBANG YOS DI ATAS MOTOR GEDENYA Q e-ti/rpr