Page 14 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 24
P. 14
14 Q TokohINDONESIA 24 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETITokohINDONESIApraktis pada 1984. Kendati, pada tahun 1999,ia pula yang membawa NU kembali ke duniapolitik meski dalam format yang berbedakarena dilakukan melalui pembentukkanPKB, partai yang selalu dirujuk sebagai ‘anakkandung’ NU.Ia juga dikenal sebagai sosok pembelayang benar. Apakah itu kelompok minoritasatau mayoritas. Pembelaannya kepadakelompok minoritas dirasakan sebagai suatuhal yang berani. Reputasi ini sangat menonjoldi tahun-tahun akhir era Orde Baru. Begitumenonjolnya peran ini sehingga ia malahdituduh lebih dekat dengan kelompokminoritas daripada komunitas mayoritasMuslim sendiri. Padahal ia adalah seorangulama yang oleh sebagian jamaahnya malahsudah dianggap sebagai seorang wali.Pada awal 1998 ia terserang stroke. Tapitim dokter berhasil menyelamatkannya.Namun, sebagai akibatnya penglihatannyakian memburuk. Pada saat ia dilantiksebagai presiden, ia sudah dideskripsikanmedia massa Barat sebagai ‘nyaris buta.’Selain karena stroke, diduga problemkesehatannya juga disebabkan faktorketurunan yang disebabkan hubungan darahyang erat di antara orangtuanya.Selain menjadi idola bagi banyak orang,Gus Dur juga menjadi idola bagi keempatputerinya: Alisa Qortrunnada Munawarah(Lisa), Zannuba Arifah (Venny), AnisaHayatunufus (Nufus) dan Inayah Wulandari(Ina). Hal ini tercermin dari pengakuanputeri sulungnya Lisa. Lisa bilang, sosoktokoh LSM Gus Dur menurun padanya, bakatkolumnis menurun ke Venny,kesastrawanannya pada Nufus dan sifategaliternya pada Ina. U mti/crsGus Dur dilahirkan 4 Agustus 1940 diDenanyar, Jombang, Jawa Timur,keluarga Muslim berpengaruh diIndonesia. Ayahnya, Wahid Hasyim, adalahmantan Menteri Agama pada 1945.Kakeknya, Hasyim Ashari, adalah satu daripemimpin Muslim terbesar pada pergantianabad 20 lalu. Gus Dur mengikuti tradisikeluarga dengan belajar di banyakpesantren. Nama Gus Dur diambil dari tradisidi daerahnya, dimana penduduk setempatmenyebut seorang putra dari keluarga elitdengan sebutan ‘Gus’.Ia juga sempat memelajari sastra danilmu sosial di Fakultas Sastra UniversitasBaghdad, Irak. Hari-hari kuliahnyabersamaan dengan timbulnya kekuasaanpartai Baath, partai sosialisnya SaddamHussein, yang menarik banyak pengikut.Dengan latarbelakang ini, ia juga sempatdigosipkan sebagai ‘sosok berbau kiri’ padamasa Orba.Dari Baghdad, ia kembali ke Indonesia1974 dan mulai berkarir sebagai‘cendekiawan’ dengan menulis sejumlahkolom di berbagai media massa nasional.Pada akhir dasawarsa 70-an, suami dariSinta Nuriyah, ini sudah berhasilmengukuhkan diri sebagai satu dari banyakcendekiawan Indonesia yang paling terkenaldan laris pula sebagai pembicara publik.Nama Gus Dur makin mencuat setelahterpilih sebagai ketua umum PBNU, dalamMuktamar NU di Situbondo tahun 1984. Saatitu hubungan NU dengan pemerintah sedangmesra-mesranya. Salah satu kiprah Gus Duryang paling menonjol saat memimpin NU,adalah ketika ia membawa organisasi itukembali ke khittahnya, keluar dari politikGus Dur, Keluarga Muslim BerpengaruhBruneigate. Gus Dur diduga terlibat. Kasusini membuahkan memorandum DPR.Setelah Memorandum II tak digubris GusDur, akhirnya DPR meminta MPR agarmenggelar Sidang Istimewa (SI) untukmeminta pertanggungjawaban presiden.Gus Dur melakukan perlawanan, tindakanDPR dan MPR itu dianggapnya melanggarUUD. Ia menolak penyelenggaraan SI-MPRdan mengeluarkan dekrit membubarkanDPR dan MPR. Tapi Dekrit Gus Dur ini tidakmendapat dukungan. Hanya kekuatan PKBdan PDKB (Partai Demokrasi Kasih Bangsa)yang memberi dukungan. Bahkan, karenadekrit itu, MPR mempercepatpenyelenggaraan SI pada 23 Juli 2001. GusDur, akhirnya kehilangan jabatannyasebagai presiden keempat setelah ia menolakmemberikan pertanggungjawaban dalam SIMPR itu. Dan Wapres Megawati, diangkatmenjadi presiden 24 Juli 2001.Setelah tidak lagi menjabat presiden, GusDur kembali ke kehidupannya semula.Kendati sudah menjadi partisan, dalamkapasitasnya sebagai deklarator dan KetuaDewan Syuro PKB, ia berupaya kembalimuncul sebagai Bapak Bangsa. Sepertisosoknya sebelum menjabat presiden.Sebelumnya, Gus Dur adalah Ketua UmumNahdlatul Ulama (NU), organisasi Islamterbesar di Indonesia dengan anggota sekitar38 juta orang. Namun ia bukanlah orangyang sektarian. Tak jarang ia menentangsiapa saja bahkan massa pendukungnyasendiri dalam menyatakan suatu kebenaran.Ia seorang tokoh muslim yang berjiwakebangsaan.Gus Dur sering berbicara keras menentangpolitik keagamaan sektarian. Pendiriannyasering menempatkannya pada posisi sulit,melawan pemimpin Islam lainnya diIndonesia. Seperti saat didirikannya IkatanCendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), yangdiketuai BJ Habibie, Gus Dur secara terbukamenentang. Ia menyebut ICMI akanmenimbulkan masalah bangsa di kemudianhari, yang dalam tempo kurang dari sepuluhtahun ternyata pernyataannya itu bisadibuktikan benar atau tidak. Lalu, iamendirikan Forum Demokrasi sebagaipenyeimbang ICMI.Meski diakui ia besar antara lain karenaNU, visi politiknya diyakini rekan-rekandekatnya sebagai melebihi kepentinganorganisasi tersebut, bahkan kadangmelampaui kepentingan Indonesia. Hal initercermin dari kesediaannya menerimakedudukan di Shimon Peres Peace Centerdan saat dia mengusulkan membukahubungan dengan Israel. U mti/crs(Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan). Berbagai kebijakan dan pemecatan inimembuatnya semakin nyata jauh dari konspirasi kepentingan politik yang memungkinkannya terpilih menjadi presiden.Ketika itu, pada Sidang Umum MPR 1999,Poros Tengah yang gagal menggolkan salahseorang tokohnya sendiri menjadi presiden(BJ Habibie, Amien Rais, Hamzah Haz danYusril Ihza Mahendra), merangkul Gus Duruntuk dapat mengalahkan MegawatiSukarnoputri.Gus Dur, yang terkenal piawai dalamberpolitik, dengan cekatan menangkappeluang ini. Sehingga Megawati yangpartainya memenangkan Pemilu akhirnyahanya mendapatkan kursi Wapres.Namun seperti kata pepatah: Sepandaipandai tupai melompat akhirnya jatuh ketanah jua. Di mata banyak orang,kepercayaan diri Gus Dur tampak terlaluberlebihan. Ia sering kali melontarkanpendapat dan mengambil kebijakan yangkontroversial. Penglihatannya yang semakinburuk mungkin juga dimanfaatkan olehpara pembisik di sekitarnya. Gus Dur punsering kali mengganti anggota kabinetnyadengan semaunya berpayung hak prerogatif.Tindakan penggantian menteri ini berpuncakpada penggantian Laksamana Sukardi(PDIP-pemenang Pemilu 1999) dari JabatanMeneg BUMN dan Jusuf Kalla (Golkarpemenang kedua Pemilu 1999) dari jabatanMenperindag, tanpa sepengetahuan WapresMegawati dan Ketua DPR Akbar Tandjung.Lalu terkuaklah kasus Buloggate dan14 Q TokohINDONESIA 24 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETITokohINDONESIA DEPTHNEWS