Page 63 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 24
P. 63


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 24 TokohINDONESIA Q 63bantuan agar RS bisa berjalan. Nanti. kalau Departemen Kesehatansudah mampu, ya silahkan baik mengenai pemilikannya maupunpengelolaannya. Silahkan.Yayasan Dharmais itu menyatukan depositonya, surat-surat berhargadan saham menjadi dana abadi. Semua diaudit, diperiksa dan ditelitioleh Kejaksaan Agung. Kalau yang deposito itu jelas, bunga depositosudah tahu. Dengan bunga deposito, program-program tahunan bisadilaksanakan.Dalam rapat 29 Juni 1999, rapat pengurus, rapat tahunan, sudahdiputuskan bantuan untuk penghuni panti dinaikkan dari Rp.30.000menjadi Rp.45.000 per orang/bulan. Yakni Rp.40.000 untuk makandan Rp.5.000 untuk kesehatan.Saat itu, pihak kejaksaan juga sedang memeriksa surat-surat berhargadan segala sesuatu mengenai pendapatan dan pengeluaran tiap bulandan tahunan.Yayasan DakabMengenai Yayasan Dakab (Dana Karya Abadi), yang semula didirikanuntuk mendukung Keluarga Besar Golkar - bukan Golkar saja - dalamusaha mempertahankan Pancasila dan UUD 1945, mengawal,melengkapi dan membentengi diri dan perjuangan-perjuangan lainnyaseperti Pemilihan Umum dan sebagainya.Yayasan Dakab itu sendiri bukan milik Golkar. Golkar hanyamenerima dana saja, menerima apa yang dibutuhkan. Dana palingbesar diberikan Dakab kepada Keluarga Besar Golkar. Tapi, tidakhanya kepada Golkar, melainkan juga kepada yang lain. Walaupunsebagian besar bantuan itu diberikan kepada Golkar dalam rangkamempertahankan Pancasila dan UUD 1945 tadi.T: Termasuk Muhammadiyah?J: Ya, sebagian. Sebagian pada waktu itu dibantu oleh Banpres dansebagian oleh Dakab, organisasi massa pemuda, Muhammadyiah, HMIdan sebagainya dapat bantuan.Jadi, ini bukan bantuan Dewan Pembina atau DPP Golkar, ataupertanggungjawaban (Dakab) ke DPP Golkar: Tidak! Ini merupakanbantuan dari pendiri untuk membantu Keluarga Besar Golkar dansebagainya. Rupanya, ada orang-orang dari Golkar yang menuntut,mana uangnya ini? (Tertawa). Disangkanya ini milik Golkar. Sampairekening depositonya segala ditanya berapa banyak (tertawa).Saya jelaskan, Dakab mempunyai deposito dan surat-surat berharga,mempunyai usaha, tidak mendirikan usaha sendiri. Seperti jugaDharmais dan sebagainya. Jadi Dakab untuk pembangunanpengamalan Pancasila.Kemudian Yayasan Dakab yang semula didirikan untuk membantukeluarga besar Golkar, semenjak tahun 1998, diubah tujuannya untukmembantu mengentaskan kemiskinan di beberapa propinsi yangdianggap rawan, misalnya Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, dansebagainya.Melalui penempatan modal pada Bank Pembangunan Daerah (BPD)Yayasan ini membantu kelompok keluarga miskin dengan modal usahadengan bunga rendah, sehingga keluarga miskin itu dapat makinmandiri dan akhirnya bisa menyekolahkan anak-anaknya sertamembantu membentuk sumber daya manusia yang tangguh.Yayasan AMPYAMP itu didirikan dalam rangka membantu, pembangunan masjid.Marilah kita memenuhi panggilan agama, untuk bersedekah daripenghasilan kita. Walaupun penghasilan kita belum begitu banyak,tetapi lain dari mereka yang belum mempunyai penghasilan, marilahkita sisihkan sedikit saja untuk pembangunan masjid. Masing-masingbersedekah. Itu saya ajukan, waktu itu disahkan oleh Korpri maupunjuga oleh ABRI. Anggota Korpri Golongan I bersedekah Rp 50, GolonganII Rp 100, Golongan III Rp 500 dan Golongan IV Rp 1.000. Ternyatasetelah terkumpul jumlahnya besar. Dari sekitar 4 juta PNS, jumlahnyatidak sedikit. Dana itu kita gunakan untuk membangun saranaperibadatan, masjid.Sekarang ini, sudah ada 933 masjid yang dibangun dari sedekah itu.Sedekah dari yang bukan Islam disalurkan melalui Yayasan Dharmaisuntuk yatim-piatu. Dari dana YAMP itu sudah dibangun 933 masjid,diantaranya 870 sudah diresmikan, 63 sedang dalam pembangunan.Semuanya ada di 212 kabupaten dan di 52 kotamadya, di 26 propinsi.Pemerintah Daerah atau organisasi silahkan menyediakan tanahnya,yang membangun adalah yayasan. Kendati sudah membangun masjid,yayasan masih mempunyai dana Rp 36 milyar. Jadi pembangunanmasjid itu masih bisa terus dilanjutkan.Yayasan Harapan KitaIbu Tien memprakarsai pendirian Yayasan Harapan Kita, jugamengenai kebudayaan, kesenian dan mengenai cinta tanah air, yaknidengan membangun TMII dan Rumah Sakit Harapan Kita. Semuanyasudah diserahkan kepada negara. Ibu berpandangan, pembangunansumber daya manusia menuju manusia yang berkualitas harus dimulaisejak anak berada di kandungan sampai nanti sehat hingga dewasa.Maka dibangunlah Rumah Sakit Anak dan Bersalin.Di samping itu juga Rumah Sakit Jantung, karena penyakit jantungmenjadi penyebab kematian nomor dua. Kedua rumah sakit ini telahdiserahkan kepada pemerintah, seperti halnya TMII.Di samping itu, Perpustakaan Nasional juta dibangun oleh yayasandan diserahkan kepada pemerintah. Jadi, tidak ada lagi yang menjadimilik yayasan, apalagi menjadi milik keluarga. Namun, agar operasionalberjalan lancar dan investasinya tidak sedikit, maka yayasan membentukDewan Penyantun di Rumah Sakit Harapan Kita, Rumah Sakit KankerDharmais dan TMII. Ternyata, dewan-dewan penyantun masih harusmenyantuni rumah sakit. Santunan diberikan dengan harapan, kelakbisa mandiri dalam pengelolaannya.Karenanya, sekarang dilaksanakan ketentuan mengenai pemakaiandana rumah sakit, yakni 65 persen untuk rumah sakit dan 35 persenuntuk dewan penyantun. Yang 35 persen untuk dewan penyantun itudikembalikan lagi berupa investasi dan juga untuk membantu rumahsakit-rumah sakit di daerah yang melaksanakan operasi jantung, sepertlMedan, Padang, Bandung, Semarang, Yogya, Surabaya, Bali, UjungPandang dan Manado.Dana yang dikeluarkan oleh yayasan lebih besar daripada yangditerima. Tetapi ada orang bilang, wah... perampok, mengambil 35persen. Sudah dijelaskan berulang-ulang, tapi orang-orang tidak maumengerti. Bahkan dijadikan isu politik.Yayasan DamandiriPembangunan nasional yang berkesinambungan, dari satutahapan Pelita ke tahapan Pelita berikutnya telah berhasilmenurunkan angka kemiskinan dari 60 – 70 persen pada 1970-anmenjadi 12-13 persen pada 1993-1994 dan 11 persen pada 1996.Namun pemerintah melihat pada tahun 1990-an, penurunan angkakemiskinan itu makin melambat. Sehingga pemerintah mengambillangkah-langkah konkrit dengan mengadakan pendekatanpemberdayaan langsung kepada sasaran, yaitu keluarga ataupenduduk miskin. Salah satu adalah Program Inpres Desa Tertinggaldan terkenal sebagai Program IDT.Selain itu, keberhasilan Indonesia dalam menekan angkakelahiran ketika itu memperoleh pujian internasional. Tanggungjawab berikutnya adalah bagaimana membentuk keluarga kecil tadimenjadi Keluarga Sejahtera yang dicita-citakan, menjadi keluargasejahtera yang mandiri dan tangguh, serta berperan sebagai sumberdaya manusia yang berhasil guna dan berdaya guna bagipembangunan.Sehubungan dengan itu, para pengusaha yang sangat menaruhperhatian terhadap upaya pemberdayaan keluarga itu kemudianTHE EXCELLENT BIOGRAPHY THE EXCELLENT BIOGRAPHY 24 TokohINDONESIA NDONESIA Q 63KEGIATAN SOSIAL Q
                                
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67