Page 59 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 24
P. 59


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 24 TokohINDONESIA Q 59Banyak orang yang salah memahami keberadaanyayasan-yayasan yang didirikan oleh Pak Harto.Yayasan yang telah memberikan kontribusi besar dalampemberian bantuan sosial itu malah dianggap sebagailembaga penghimpun kekayaan Pak Harto.Sehubungan dengan pemahaman keliru itu, Pak Harto menegaskanbahwa semua yayasan itu tidak ada yangmenjadi miliknya, milik keluarga juga tidak,milik pengurus juga tidak. Melainkansemuanya milik yayasan, yang tujuannyasudah jelas, sosial.Pak Harto mendirikan yayasan-yayasan itukarena terpanggil menyantuni danmengentaskan yatim piatu dariketidakmampuannya. Anak-anak yangtadinya tidak punya ayah, bisa disantuni.“Saya bahagia bisa menyantuni sebagaipengganti daripada ayah mereka, mulai sayadari Panglima Kostrad sampai menjadiPresiden,” ungkap Pak Harto, 48 hari setelahmeletakkan jabatannya sebagai Presiden RI,tepatnya hari Rabu 8 Juli 1998. Ketika itu, HMSoeharto yang tadinya banyak berdiam diribersedia diwawancarai tujuh orang wartawan,di antaranya wartawan TokohINDONESIACh Robin Simanullang dan Dandy Hendrias, di rumah kediaman, Jalan Cendana 8, Jakarta.Pak Harto menjelaskan ide dasar mendirikanbeberapa yayasan itu adalah setelah melihat korbanTrikora. Presiden RI Ke-2 ini mengaku sempatterenyuh melihat janda dan anak-anak yatim yangkehilangan orangtua selepas pembebasan Irian Barat.Orangtua dan suami mereka gugur di medan tempur.Pak Harto merasa bertanggungjawab terhadapkelangsungan hidup dan pendidikan anak-anakyang ditinggalkan.Maka, Pak Harto bersama kawan-kawannyakemudian mendirikan Yayasan Trikora untukmenyantuni mereka. Kemudian, terlihat pola tersebutpas, yayasan-yayasan lain pun didirikan Pak Hartountuk membantu masyarakat yang memerlukanbantuan.Tapi belakangan setelah Pak Harto meletakkanjabatan, melihat banyaknya yayasan sosial yangdipimpin Pak Harto, banyak orang bertanya dan curiga. Jangan-janganyayasan itu digunakan untuk menumpuk kekayaan. Pak Harto malahdituduh korupsi, menyelewengkan dana yayasan yang didirikan dandipimpinnya itu.Ketika itu, Kejaksaan Agung sedang giat-giatnya melakukanpenelitian, tentang dugaan korupsi Pak Harto di yayasan-yayasan yangdidirikan dan dipimpinnya itu. Lama Pak Harto berdiam diri soaltuduhan yang dinilainya sangat tidak berdasar itu. Namun, setelahsekian lama, Pak Harto merasa perlu memberi penjelasan, supayaobyektif, seimbang dan positif. “Saya akan menyampaikan apa yangWAWANCARA PAK HARTO TENTANGYayasan yang Didirikannyasaya ketahui,” katanya. “Apakah itu nanti dikatakan sebagai pembelaanatau tidak, saya hanya mengungkapkan apa yang saya ketahui dansaya lakukan secara obyektif, supaya rakyat mengetahui.”Selama dua jam lebih, Pak Harto mengungkapkan banyak halmengenai yayasan-yayasan sosial yang diketuainya, seperti YayasanDharmais, Yayasan Supersemar, Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP), Yayasan Dana Karya Abadi (Dakab),Yayasan Purna Bakti Pertiwi. Juga yayasanyayasan yang didirikan oreh Ibu Tien Soeharto(Armarhumah), yakni Yayasan Harapan Kita,Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan(YDGRK) dan Yayasan Damandiri. Bahkanyayasan-yayasan lain seperti Yayasan Ibu TienSoeharto yang didirikan putra-putrinya danYayasan Mangadeg.Sepanjang wawancara, yang juga dihadiriSekretaris Yayasan Dharmais, IndraKartasasmita, Pak Harto tampak dalam kondisikesehatan yang cukup prima, sering tertawa.Lembar demi lembar catatan tulisan tangannyamengenai yayasan-yayasan yangdipersiapkannya, dibuka, sambil memberipenjelasan. Inilah kesempatan pertama PakHarto memberi penjelasan langsung menyangkutyayasan-yayasan itu.“Jadi ini sebenarnya cerita panjang,” katanyamemulai. “Wong saya ingin mendirikan yayasan itu,tidak pada saat menjadi presiden. Sebelum menjadipresiden saya sudah tertarik untuk membantumengembangkan lembaga punya kegiatan sosial,”kata Pak Harto ketika mengungkapkan latarbelakangpendirian yayasan yang dipimpinnya. Sambilmengajak menengok ke belakang, Pak Hartomenunjuk perjuangan pembebasan Irian Barat sebagaipemicu pendirian yayasan-yayasan tersebut.Pak Harto mengawalinya dengan berkisah soalperjuangan merebut kembali Irian Barat itu. Pak Hartomencatat setelah perebutan Irian Barat ada 121 jandadan 325 anak yang menjadi yatim. Untuk menyantunidan membiayai pendidikan anak-anak tersebutdiperlukan dana. “Untuk itulah pada tahun 1963 sayabentuk Yayasan Trikora,” ujar Pak Harto.“Korban-korban itu, prajurit-prajurit yang gugur,meninggal di medan tugas. Walaupun gugurnya itudalam tugas tapi perintahnya dari saya, saya merasa bertanggung jawab.Saya menempatkan diri sebagai pengganti ayah dan anak anak prajurityang gugur itu,” katanya.Yayasan Trikora dan DwikoraYayasan Trikora merupakan yayasan pertama yang didirikan olehPak Harto.Yayasan ini didirikan, “karena saya terpanggil.” Sebab siapa yangakan mengurus anak-anaknya itu. Ayahnya sudah gugur, lantas padawaktu itu pensiunnya hanya berapa. Lantas pada waktu itu ada yangTHE EXCELLENT BIOGRAPHY 24 TokohINDONESIA Q 59KEGIATAN SOSIAL Q“Saya kumpulkandana. Didayagunakan dalambentuk danaabadi, bunganyasaja yang digunakan untuk membiayaikegiatanyayasan.”PAK HARTO SAAT TERIMA WARTAWAN TI WAWANCARA Q mti/dok
                                
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63