Page 62 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 24
P. 62


                                    62 Q TokohINDONESIA 24 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETITokohINDONESIAyayasan itu, berikut dana yang miliaran itu bukan milik saya, tetapimilik yayasan, untuk mendukung semua program yayasan.Yayasan DharmaisDiperlukan upaya meningkatkan Kesejahteraan rakyat, terutama dalammemerangi kemiskinan serta melaksanakan pasal 34 UUD 1945 yangmenyebutkan fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara olehnegara. Saya sebagai Presiden, ‘kan waktu itu mengetahui kondisinegara.Karena itu, dalam rangka meningkatkan pembangunan,melaksanakan trilogi, masyarakat diikutsertakan mengatasi hal sepertiitu. Apalagi, pembangunan itu merupakan pengamalan Pancasila.Sesuai dengan trilogi pembangunan, kita juga telah menghasilkanorang-orang yang sukses, yang kemudian disebut konglomerat.Negara mana pun membutuhkan pengusaha-pengusaha besar, termasuk yangdisebut konglomerat itu. Tapidiisukan seolah-olah pemerintah itu yang membesarkankonglomerat. Sebetulnyakonglomerat lahir karenapemerintah menggugahnya.Produk yang dihasilkan perusahaan itu untuk rakyat.Sekarang, kepemilikannyadiperluas dengan menjualsahamnya di bursa. Dengandemikian, tidak ada lagimonopoli kepemilikan saham konglomerasi itu.Tapi orang menilai seolaholah saya itu keliru. Padahalitu merupakan proses. Buktinya, konglomerat di sana habis, produksi tidak jalan. Kebutuhan rakyatpun jadi tidak dapat dipenuhi.Ini suatu bukti, bahwa saya yang disalahkan itu tidak seluruhnyasalah. Karena proses, lalu disalahkan seolah tidak ada keadilan. Keadilanitu nantinya adalah dengan menjual saham di bursa itu. Dengansendirinya orang banyak yang memiliki.Diajak MenyumbangUntuk mengatasi ekonomi dan memerangi kemiskinan, terutamaanak yatim piatu, berdasarkan pengalaman tadi, saya ajak yang suksesitu. Mereka yang sukses itu jangan hanya menikmati kesenangan hidupdi dunia saja, tapi coba memikirkan yang akhirat. Karena itu merekasaya ajak. Sebagian dari penghasilan mereka disumbangkan kepadaorang-orang miskin. Dalam rangka PMA, bukan penanaman modalasing, tapi penanaman modal akhirat.Untuk itu saya minta membantu dengan sebagian dari labanya. Duapersen dari laba 100 juta rupiah ke atas supaya disumbangkan.Jumlahnya tidak sedikit mereka dengan sukarela menyumbang.Ada juga sumber lain, misalnya bank. Di anggaran dasar masingmasing bank BUMN disebutkan, dalam keuntungan ada 5% dana sosial.Karena mereka tidak mampu menyalurkannya, Menteri Keuanganmenetapkan untuk disalurkan lewat Dharmais.Dengan demikian sumber dana Dharmais yang 5% dari keuntunganbank BUMN itu —yang memang untuk sosial — bukan denganmemaksakan uang bank, tapi memang karena sudah dicadangkanuntuk sosial.Sampai sekarang, dengan cara-cara yang demikian kita telahmembantu 1.168 panti sosial di seluruh Indonesia dengan 51.433penghuni. Karena kita berprinsip tidak memonopoli pemberianbantuan, yakni hanya oleh Dharmais yang membantu, maka tidakseluruh penghuni panti dibantu, hanya 75%. Tetapi terus-menerus,walaupun jumlahnya tidak banyak. Bantuan itu dimulai denganbeberapa ribu rupiah. Terakhir jadi Rp 30.000. Dan kini kita genapilagi menjadi Rp 45.000/bulan.Selain itu, juga sudah ditingkatkan kesejahteraan penderita katarak.Tidak hanya biaya operasi kataraknya, juga penginapan dan transportpara dokter. Untuk itu kita kerjasama dengan Perdami (PersatuanDokter Spesialis Mata). Tentunya dokter-dokter ini adalah anggotaanggota yang sukarela, yang penuh pengorbanan.Juga dibuatkan 5 unit mobil kesehatan yang dilengkapi denganperalatan, agar pasien di situ tidak kerepotan jauh-jauh ke rumahsakit. Hingga tahun 1998 sudah dibantu 63.361 orang yang buta katarakmenjadi melek kembali.Di samping itu, mulai tahun1997-1998 dimulai pula operasi bibir sumbing, karena bibirsumbing banyak yang menimbulkan masalah yang kompleks. Tahun 1997-1998, programnya di Jabotabek dulu,bersama NTB dan NTT. Inisudah membantu 530 orangmelalui operasi. Ada yangdioperasi total, ada yanglokal. Umumnya, 75% dioperasi totaI, jadi biayanya lebihtinggi daripada lokal. Untuktahun berikutnya akan kitatingkatkan pelayanan terhadap 1.000 pasien. Kerjasamakita dengan PerhimpunanDokter Ahli Bedah PlastikIndonesia (Perapi). Yayasan Dharmais juga membantu orang cacat tubuh. Yakni lebihkurang 7.449 orang. termasuk tunanetra 3.365 orang dan juga cacatveteran. Sebagian yang cacat veteran itu sudah punya rumah. Seluruhrumah yang diminta 4.000 unit tapi yang telah kita selesaikan 2.810unit ruman sederhana. Pemda menyediakan tanahnya, YayasanDharmais menyiapkan bangunannya. Kemudian diserahkan ke merekaini.Dharmais juga melatih transmigrasi yang hingga sekarang ada 24.092KK, jumlah jiwanya 86.110. Mereka yang mau transmigrasi kita latih diBogor. Magetan. Wates. Dilatih bersama anaknya dan keluarga selamatiga bulan. Setelah dilatih lalu ditransmigrasikan dan umumnya merekamenjadi teladan.Da’i dan ImamAda juga kerjasama dengan Majielis Ulama Indonesia (MUI) untukmelatih 3.000 da’i dan 1.000 imam untuk daerah transmigrasi. Merekadi sana diperlakukan sebagai transmigran. Tapi sebelum dia berhasildi sana, karena menjadi da’i dan mengajar, diberikan dulu honordengan kontrak tiga tahun Rp100 ribu tiap bulan. Kita berikan jugasatu sepeda untuk bekal. Di samping sebagai alat transportasi dalammemberikan dakwahnya. Seluruh bantuan Dharmais itu tiap tahunberjumlah kurang lebih 29.5 miliar rupiah.Dharmais juga membangun Rumah Sakit Kanker Dharmais.Tanahnya milik yayasan. Kemudian Dharmais mendirikan bangunannyaberikut alat-alatnya. Setelah selesai, diserahkan kepada DepartemenKesehatan. Jadi RS itu bukan milik yayasan lagi.Rumah sakit sendiri belum mampu melakukan seluruh kegiatanoperasional dengan biaya sendiri, bahkan harus dibantu dengan biayatambahan. Untuk itu, dibentuklah Dewan Penyantun, yang memberiPAK HARTO SAAT MENYERAHKAN BANTUAN MASJID YAMP Q mti/dok62 Q TokohINDONESIA 24 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETITokohINDONESIA62 Q TokohINDONESIA 24 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETITokohINDONESIA SOEHARTO
                                
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66