Page 25 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 34
P. 25
THE EXCELLENT BIOGRAPHY 34 TokohINDONESIA Q 25penyelenggaraannya harusdilaksanakan secara konstitusionaldan demokratis serta berorientasipada kehidupan yang tata-tenteram,dan karta raharja. Dalam prosesoperasionalnya, dalam negaraPancasila bekerja suatu kekuasaanyang manunggal dengan rakyat yangberpuncak pada MajelisPermusyawaratan Rakyat (MPR) danberpusat bobot pada Presiden.Dalam pelaksanaan kedaulatanluhurnya, (4) mengolah jiwakebangsaan dan kepatriotannya, (5)mengolah profesinya, dan (6)mengolah jiwa kepemimpinannya.Apa yang dimaksud dengan‘lautan negara Pancasila’?Sebagai suatu sistem politik yangutuh, negara Pancasila merupakanpuncak organisasi kekuasaan dariseluruh masyarakat dan bangsaIndonesia yang berbentuk negarahukum dan demokratis. Karenabahwa demokrasi Pancasila itu harusterkait dengan keamanan (security)dan kemakmuran (prosperity).Apabila kita hendak mengupasdemokrasi Pancasila pada umumnyadan khususnya di bidang politik,maka kita harus pula mengupasproses penyelenggaraan kekuasaannegara dan hukum yang didasarkanpada Pancasila yang sudahterpatrikan dalam UUD 1945.Karena politik merupakan dimensidemokrasi, selain dimensikekuasaan dan hukum, makaperwujudan demokrasi Pancasilaakan terkait dengan sisternkehidupan politik di Indonesia yangtelah, sedang dan akan mengalamiproses pembaharuan danpembangunan.Sementara itu, karenapembangunan dan pembaharuanpolitik merupakan bagian integraldari pembaharuan danpembangunan demokrasi, politikbangsa, maka ada empat hal yangprinsipil dan fundamental yangharus melekat di dalamnya, yaitu: 1.Pembaharuan dan pembangunanpolitik harus bersumber padamanusia seutuhnya; 2. Sumbertersebut harus bermuara padaseluruh masyarakat Indonesia; 3.Selanjutnya muara tersebut padaakhirnya harus manunggal denganlautan negara Pancasila; dan 4.Antara sumber, muara dan lautantersebut tetap mengalir suatu gerakarus kekaryaan tridimensional yangdialektis-theologis.Apabila keempat hal yangprinsipil dan fundamental tersebutditinjau sebagai operasionalideologi, maka yang dimaksudkandengan manusia Indonesia seutuhnyadan seluruh masyarakat Indonesiaadalah masyarakat karya yang“mandireng pribadi” danbertanggungjawab, dalam artimanusia dan masyarakat yangprofesional, idealis dan bermoralPancasila.Untuk dapat mewujudkan manusiadan masyarakat yang demikian itu,maka sistem serta prosespembaharuan dan pembangunanpolitik di Indonesia harus mampumenciptakan suasana dan iklimsedemikian rupa, sehingga setiapwarga negara dan seluruh rakyatIndonesia mampu “mengolahdiri”nya. Mengolah diri di sinimempunyai arti yang sangat luas,yakni mencakup beberapa aspekgerak hidup manusia, seperti: (1)mengolah raganya, (2) mengolahkecerdasannya, (3) mengolah budiS emenjak nenek moyang bangsa Indonesia menginjakkan kakinya di bumi Nusantara, pada dasarnya nilai-nilai yangsekarang dirumuskan dalamPancasila sudah termaktub di dalamjiwanya, sudah melekat di dalamdiri dan pribadinya, dan sudahterpancar jelas dari perilakunya.Dengan kata lain, Pancasila yangsekarang menjadi deologi bangsaIndonesia, bersumber pada jiwa,kepribadian serta pandangan rakyatIndonesia yang telah bereksistensiselama berabad-abad sebelumkemerdekaan.Pancasila digali dari bumiIndonesia sendiri. Di dalamPancasila terkandung nilai-nilailuhur yang meliputi kejiwaan danwatak yang sudah berurat-akar didalam kebudayaan bangsaIndonesia. Budaya bangsa yangmengutamakan keserasian,keselarasan dan keseimbangan, baikdalam hidup manusia sebagaipribadi, dalam hubungan manusiadengan masyarakat, dalamhubungan dengan alam, dalamhubungan manusia denganTuhannya; maupun dalam mengejarkebahagiaan lahiriah dan rohaniah.Demokrasi Politik Pancasiladidasari atas perjuangan untukkepentingan dan keselamatan umumyang didasarkan pada prinsip “sepiing pamrih, rame ing gawe”. Etoskerja yang didasarkan pada keuletandan ketekunan demi tercapainyakehidupan yang lebih baik dan majubagi dirinya dan keluarganya. Ketigaetos tersebut dapat disebut jugasebagai “etos kekaryaan” yangtridimensial atau yang bersifatdialektis-theologis.Pembangunan nasional yangmencakup bidang-bidang IpolekSosbud-hankam sedang mengalamiproses pertumbuhan danperkembangan dari penghayatan,pengamanan dan pengamalanPancasila. Demikian juga halnyadengan demokrasi yang dijiwai olehPancasila atau secara singkat disebutDemokrasi Pancasila, itu pun sedangmengalami proses pertumbuhan danperkembangan, apakah itudemokrasi politik, demokrasiekonomi ataupun demokrasi sosialbudaya.Di sini perhatian hanyadifokuskan pada demokrasi politikyang akan dikaji dari sudut batasandan cirinya; mekanisme dan gerakdinamikanya dengan suatu latarbelakang sikap dan pemikiranP E R S P E K T I F QSUHARDIMAN PENDIRI SOKSI Q mti/wilson