Rindu yang Belajar Bersyukur
Tentang menemukan makna di balik jarak dan kehilangan.
Orbit Psikospiritual
Rindu tidak selalu tentang kekosongan. Kadang, ia justru cara halus semesta mengingatkan kita akan sesuatu yang pernah penuh, dan mengajarkan bagaimana mensyukuri yang pernah ada.
Rindu yang bersyukur adalah tanda kesadaran telah tumbuh: dari ingin memiliki menjadi ingin memahami. Dari rasa kehilangan menjadi rasa terima kasih.
Rindu adalah ruang sunyi antara hadir dan tiada. Di sanalah hati diuji: apakah ia akan terjebak dalam kehilangan, atau menemukan makna di baliknya. Sebab yang paling menyakitkan dari rindu bukan jaraknya, melainkan penolakannya terhadap kenyataan bahwa sesuatu telah berubah.
Tapi ketika rindu mulai belajar bersyukur, ia berhenti menuntut. Ia tidak lagi mencari wujud, hanya mengingat makna. Ia tidak lagi meminta kembali, hanya berterima kasih karena pernah menerima.
Rasa syukur tidak menghapus perih, tapi menenangkannya. Ia mengubah kehilangan menjadi kenangan yang lembut, bukan luka yang terus berdarah. Dan dalam kesadaran itu, kita mulai memahami: yang hilang sebenarnya tidak pergi. Ia hanya berganti bentuk agar bisa kembali lewat cara lain.
Dalam Sistem Sunyi, rindu bukan gangguan, melainkan gema. Gema dari sesuatu yang pernah selaras dan kini sedang diuji keseimbangannya. Ketika kita tidak melawan gema itu, ia perlahan membawa kita kembali pada pusat: pada diam yang penuh, bukan hampa.
Rindu yang sudah belajar bersyukur tidak lagi meminta kabar, tidak lagi memeluk bayangan, tidak lagi melawan jarak. Ia hanya duduk tenang, menyadari bahwa cinta sejati tidak butuh kehadiran fisik untuk tetap ada.
Catatan
Tulisan ini merupakan Esai Resonansi Sistem Sunyi: bagian dari zona reflektif yang beresonansi dengan inti
Sistem Sunyi, sebuah sistem kesadaran reflektif yang dikembangkan secara mandiri oleh Atur Lorielcide melalui persona batinnya, RielNiro.
Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber:
RielNiro / Lorong Kata – TokohIndonesia.com.
(Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)






