Orang yang Membawa Makanan untuk Kucing Liar Setiap Pagi
Tentang kebaikan kecil yang tidak menunggu ucapan terima kasih
✧ Orbit
Di sebuah tikungan kecil atau pelataran toko yang belum buka, seseorang berhenti sejenak. Ia membuka wadah plastik, menuangkan sedikit makanan, dan memastikan kucing-kucing liar itu makan dengan tenang. Tidak ada kamera, tidak ada ajakan “ikuti kebaikanku”. Hanya piring kecil dan langkah pelan yang kemudian berlalu.
Setiap pagi, di beberapa sudut kota, ada orang yang membawa makanan untuk kucing-kucing liar. Ia tidak mengenal nama kucing itu. Tidak menuntut balasan dalam bentuk manja atau pelukan. Tidak mencoba menjadikan rutinitas ini sebagai bukti kebaikan diri. Ia hanya datang, menaruh makanan, melihat sebentar apakah semuanya cukup, lalu pergi.
Kadang ia membawa makanan basah. Kadang sisa ayam dari rumah. Kadang hanya nasi dengan ikan kecil. Yang penting bukan jenisnya, tapi kebiasaan untuk tetap peduli meski tidak ada yang melihat.
Dalam Sistem Sunyi, ada sikap yang tidak memerlukan panggung: memberi dalam porsi kecil, rutin, dan tanpa tepuk tangan. Orang yang memberi makan kucing liar pagi hari menyentuh wilayah itu. Ia tidak sedang menunjukkan cinta pada dunia. Ia hanya memilih untuk tidak membiarkan makhluk lain lapar.
Beberapa sikap terasa sangat dekat dengan dasar Sistem Sunyi: kedalaman lebih penting daripada sorak, proses lebih jujur daripada deklarasi.
- memberi tanpa mengumumkan diri sedang memberi
- tidak menunggu rasa terima kasih, karena tidak akan datang dalam bahasa manusia
- rutin, walau hasilnya tampak kecil
- memahami bahwa kepedulian tidak perlu alasan besar
- memilih tindakan sederhana daripada teori panjang tentang kebaikan
Bagi orang itu, kucing liar bukan proyek sosial. Bukan simbol. Bukan konten untuk dikirimkan pada siapa pun. Hanya makhluk kecil yang hidup di tempat yang sama, dan pagi adalah waktu paling sederhana untuk memastikan mereka tetap kuat melalui hari yang panjang.
Ada orang yang mungkin melihat sekilas lalu melanjutkan langkah. Ada yang tidak sadar sama sekali. Tidak apa. Jejak seperti ini memang tidak dibuat untuk dilihat. Ia hanya dikerjakan.
Di dunia yang sering meminta kebaikan tampil terang, tindakan yang memilih jalan pelan tetap punya tempatnya sendiri. Tidak besar. Tidak heboh. Tapi nyata.
Kutipan
Sebagian kebaikan tidak menunggu tepuk tangan; cukup memastikan mangkuk kecil itu terisi.
Catatan
Tulisan ini termasuk dalam Jejak Sunyi di Luar: ruang observasi ringan untuk mencatat karya atau fenomena yang berada di luar struktur Sistem Sunyi, namun bergerak dalam nada yang sejalan dengan disiplin diam, proses, dan ketenangan batin.
Jejak ini tidak termasuk inti sistem. Ia hanya penanda kecil bahwa kesunyian kadang muncul tanpa nama dan tanpa rencana di tempat lain.
Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber:
RielNiro – TokohIndonesia.com
(Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)



