The Journalistic Biography

✧ Orbit      

BerandaSistem SunyiBerdoa Lewat Tindakan
resonansi

Berdoa Lewat Tindakan

Tentang kesadaran yang bekerja dalam setiap gerak kecil kehidupan.

Tulisan ini bagian dari sistem kesadaran reflektif RielNiro 📷Sistem Sunyi

✧ Orbit      

Litani Sunyi
Lama Membaca: < 1 menit

Orbit PsikospiritualEksistensial-Kreatif

Ada bentuk doa yang tidak diucapkan. Ia tumbuh dari kesungguhan tangan, dari langkah yang dilakukan dengan hati yang sadar. Setiap gerak kecil yang dilakukan dengan niat jernih adalah bagian dari percakapan antara jiwa dan sumbernya.

Inti Makna Tulisan
Doa yang hidup bukan yang sering diucapkan, melainkan yang diterjemahkan lewat tindakan. Setiap gerak yang dilakukan dengan hati sadar adalah bentuk ibadah yang tidak memerlukan suara.

Doa bukan hanya tentang kata, melainkan cara hidup yang menata batin di tengah arus. Tidak semua orang punya waktu untuk berdiam lama, tapi setiap orang memiliki kesempatan untuk menghadirkan makna dalam pekerjaan yang ia jalani. Di situlah tindakan menjadi jembatan antara iman dan dunia: yang suci tidak lagi jauh, ia hadir di antara hal yang biasa.

Ketika seseorang bekerja dengan kesadaran penuh, ia tidak sedang sibuk; ia sedang berdoa dalam bentuk lain. Tiap tarikan napas sebelum memulai, tiap niat yang diletakkan pada hasil, adalah pengakuan halus bahwa ada yang lebih besar sedang bekerja bersamanya. Kesadaran ini tidak membutuhkan upacara, karena ia tumbuh dari kejujuran sederhana. Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya tanpa kehilangan diri di dalamnya.

Berdoa lewat tindakan juga berarti menyadari bahwa hasil bukan lagi pusat dari makna. Yang suci bukan di akhir keberhasilan, melainkan di tengah proses yang dijalani dengan hati bersih. Ketenangan tidak muncul setelah semuanya selesai; ia hadir di tengah kerja yang dilakukan dengan niat yang tepat.

Maka tangan yang menata, kaki yang melangkah, pikiran yang merancang: semuanya bagian dari ibadah yang diam. Doa sejati tidak menunggu waktu tenang; ia hidup di antara bunyi mesin, tumpukan tugas, percakapan singkat, dan jeda yang tak sempat panjang. Sebab yang menentukan bukan suasananya, melainkan kesadaran siapa yang sedang melakukannya.

Tulisan ini merupakan Esai Resonansi Sistem Sunyi: bagian dari zona reflektif yang beresonansi dengan inti Sistem Sunyi, sebuah sistem kesadaran reflektif yang dikembangkan secara mandiri oleh melalui persona batinnya, .

Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber: RielNiro – TokohIndonesia.com (Sistem Sunyi)

Lorong Kata adalah ruang refleksi di TokohIndonesia.com tempat gagasan dan kesadaran saling menyeberang. Dari isu publik hingga perjalanan batin, dari hiruk opini hingga keheningan Sistem Sunyi — di sini kata mencari keseimbangannya sendiri.

Berpijak pada semangat merdeka roh, merdeka pikir, dan merdeka ilmu, setiap tulisan di Lorong Kata mengajak pembaca menatap lebih dalam, berjalan lebih pelan, dan mendengar yang tak lagi terdengar.

Atur Lorielcide berjalan di antara kata dan keheningan.

Ia menulis untuk menjaga gerak batin tetap terhubung dengan pusatnya.

Melalui Sistem Sunyi, ia mencoba memetakan cara pulang tanpa tergesa.

Lorong Kata adalah tempat ia belajar mendengar yang tak terlihat.

 

 

Kuis Kepribadian Presiden RI
🔥 Teratas: Habibie (24.9%), Gusdur (17.5%), Jokowi (16.1%), Megawati (11.5%), Soeharto (10.1%)

Ramai Dibaca

Terbaru