BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    25.1 C
    Jakarta
    Trending Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: < 1 menit
    Lama Membaca: < 1 menit
    Lama Membaca: < 1 menit
    Lama Membaca: < 1 menit
    BerandaLorong KataHadir Saat Tidak Dipanggil

    Hadir Saat Tidak Dipanggil

    Tentang kepekaan batin yang memahami diam orang lain.

    Tulisan ini bagian dari sistem kesadaran reflektif RielNiro 📷Sistem Sunyi
    Lama Membaca: < 1 menit

    Orbit RelasionalMetafisik-Naratif

    Ada kehadiran yang tidak datang lewat panggilan, tidak diundang, tidak dijadwalkan, tapi tiba tepat ketika jiwa lain diam-diam memintanya.

    Inti Makna Tulisan
    Hadir tanpa panggilan adalah bentuk kasih yang peka dan dewasa: tahu kapan menyentuh, kapan menepi, dan kapan cukup berada tanpa mengganggu.

    Kehadiran sejati tidak selalu diumumkan. Kadang, ia muncul di antara jeda. Di sela kesunyian, di balik kalimat yang tak selesai. Karena yang paling tahu kapan seseorang membutuhkan kehadiran bukanlah telinga, melainkan rasa yang diam di dalam diri.

    Hadir saat tidak dipanggil bukan tentang mendahului, melainkan tentang mengerti bahasa diam: bahasa batin yang hanya bisa ditangkap oleh hati yang tenang. Itu sebabnya, kepekaan hanya tumbuh dari jiwa yang tidak sibuk dengan dirinya sendiri.

    Seseorang yang peka tahu kapan diam berarti damai, dan kapan diam berarti luka yang sedang menunggu ditemani. Ia datang tanpa suara, tidak membawa saran, tidak menanyakan apa-apa. Hanya duduk, dan membiarkan tenang bekerja.

    Dalam Sistem Sunyi, kehadiran tidak diukur dari jarak, tapi dari kedalaman resonansi. Hadir bisa berarti berada di tempat yang sama, tapi bisa juga berarti terhubung tanpa kata. Di tingkat batin yang halus, kasih tidak butuh fisik untuk berjumpa.

    Hadir saat tidak dipanggil adalah cara kasih berkata tanpa suara: “Aku tahu kamu butuh ruang, tapi aku juga tahu kamu tidak ingin sendiri.” Dan di momen itu, yang hadir bukan tubuh, melainkan rasa — rasa yang memahami tanpa bertanya.

    Catatan

    Tulisan ini merupakan Esai Resonansi Sistem Sunyi: bagian dari zona reflektif yang beresonansi dengan inti Sistem Sunyi, sebuah sistem kesadaran reflektif yang dikembangkan secara mandiri oleh melalui persona batinnya, .

    Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber: / Lorong Kata – TokohIndonesia.com.

    (Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)

     

    Kuis Kepribadian Presiden RI
    🔥 Teratas: Habibie (25.4%), Gusdur (17.6%), Jokowi (14.6%), Megawati (12.2%), Soeharto (10.2%)
    Artikulli paraprak
    Artikulli tjetër

    Populer (All Time)

    Terbaru