The Journalistic Biography

✧ Orbit      

BerandaSistem SunyiTidak Semua Perasaan Perlu Dipelihara
resonansi

Tidak Semua Perasaan Perlu Dipelihara

Tentang keberanian melepaskan rasa yang sudah selesai tanpa merasa bersalah.

Tulisan ini bagian dari sistem kesadaran reflektif RielNiro 📷Sistem Sunyi

✧ Orbit      

Litani Sunyi
Lama Membaca: < 1 menit

Orbit Relasional Eksistensial-Kreatif

Tidak semua yang pernah indah harus dijaga selamanya. Ada perasaan yang hanya datang untuk mengajarkan sesuatu, bukan untuk tinggal.

Inti Makna Tulisan
Tidak semua rasa perlu dijaga agar tetap hidup. Beberapa hanya datang untuk menumbuhkan kesadaran, lalu pergi agar jiwa bisa kembali ringan dan utuh.

Manusia sering salah mengartikan kesetiaan dengan keterikatan. Kita pikir mempertahankan rasa berarti setia, padahal kadang justru di situlah awal dari beban yang perlahan menutup jalan tumbuh.

Tidak semua perasaan layak dipelihara. Beberapa hanya perlu dikenang dengan tenang, lalu dilepaskan dengan hormat. Karena jika terus disimpan, rasa itu berubah bentuk. Dari hangat menjadi sesak, dari kenangan menjadi penjara batin.

Melepaskan bukan berarti melupakan. Ia adalah cara jiwa menjaga agar yang pernah baik tidak berubah menjadi getir. Yang sudah selesai bukan harus dihapus, melainkan diletakkan dengan kesadaran bahwa setiap perasaan punya masa hidupnya sendiri.

Kedewasaan emosional bukan soal menahan diri dari mencinta, melainkan tahu kapan cinta itu telah menyelesaikan tugasnya. Kita tidak kehilangan apa pun dengan melepaskan; justru kita sedang memberi ruang agar hal baru bisa datang tanpa bayangan yang lama.

Ada perasaan yang tumbuh karena keindahan, ada pula yang tumbuh karena luka. Namun semua perasaan, jika disadari dengan jernih, pada akhirnya mengantar kita ke tempat yang sama. Tempat di mana kita belajar mencintai tanpa harus memiliki, dan bersyukur tanpa harus mengulang.

Tulisan ini merupakan Esai Resonansi Sistem Sunyi: bagian dari zona reflektif yang beresonansi dengan inti Sistem Sunyi, sebuah sistem kesadaran reflektif yang dikembangkan secara mandiri oleh melalui persona batinnya, .

Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber: RielNiro – TokohIndonesia.com (Sistem Sunyi)

Lorong Kata adalah ruang refleksi di TokohIndonesia.com tempat gagasan dan kesadaran saling menyeberang. Dari isu publik hingga perjalanan batin, dari hiruk opini hingga keheningan Sistem Sunyi — di sini kata mencari keseimbangannya sendiri.

Berpijak pada semangat merdeka roh, merdeka pikir, dan merdeka ilmu, setiap tulisan di Lorong Kata mengajak pembaca menatap lebih dalam, berjalan lebih pelan, dan mendengar yang tak lagi terdengar.

Atur Lorielcide berjalan di antara kata dan keheningan.

Ia menulis untuk menjaga gerak batin tetap terhubung dengan pusatnya.

Melalui Sistem Sunyi, ia mencoba memetakan cara pulang tanpa tergesa.

Lorong Kata adalah tempat ia belajar mendengar yang tak terlihat.

 

 

Kuis Kepribadian Presiden RI
🔥 Teratas: Habibie (24.9%), Gusdur (17.5%), Jokowi (16.1%), Megawati (11.5%), Soeharto (10.1%)
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Ramai Dibaca

Terbaru