Page 50 - Majalah Berita Indonesia Edisi 01
P. 50


                                    BERITA MANCANEGARA52 No.1/Th.I/Juli 2005Mahmoud Ahmadinejad• Lahir di Garmsar, dekat Teheran padatahun 1956. Ayahnya seorang pandai besi.• Bergabung dengan Pengawal Revolusi danturut mendirikan organisasi mahasiswayang mengambil alih Kedutaan Besar ASpada tahun 1979.• Pernah ikut dalam operasi rahasia di Irak.• Doktor bidang transportasi dari Universitas Teheran dan pernah mengajar dialmamaternya.• Walikota Teheran. Dia menutup restoranrestoran cepat saji di Ibukota, mewajibkanpegawai Pemda pria memelihara janggutdan mengenakan baju lengan panjang.• Polpulis yang hidup sederhana dan kukuhdalam melawan korupsi. Pada situs pribadinya id menyebut diri sebagai Mardomyar (Sahabat Rakyat).• Berjanji akan membagikan kekayaan IranAnak Tukang Besi Buyarkan PrediksiPrediksi hampir semua pengamat dan media massa duniameleset. Mahmoud Ahmadinejad memenangkan kursipresiden Iran, mengalahkan Akbar Hashemi Rafsanjani.• Tokoh konservatif pragmatis, bagian darilingkar kekuasaan kaum imam tapi berpandangan lebih luas, konsisten menyerukan reformasi secara moderat.• Mendukung kebebas perempuan yanglebih besar antara lain kebebasan menggunakan jilbab tanpa harus menutupseluruh tubuh dan boleh berkerudungwarna-warni. Anak perempuan FaezehHashemi adalah aktivis hak-hak perempuan.• Didukung kelas menengah-atas (intelektual dan pengusaha) yang lelah denganisolasi Iran. Dia tokoh fafvorit kalanganyang menginginkan kebebasan sosial yanglebih besar di Iran.• Dalam isu nuklir siap bernegosiasi denganAS dan Barat.• Keras terhadap AS tapi tetap merintishubungan dengan negara-negara baratyang lain. (BBC, NYT)kepada kaum duafa.• Mendapat dukungan dari imam konservatifdan kelas pekerja.• Membela program nuklir Iran.• Hubungan dengan Amerika Serikat bukanprioritas.Akbar Hashemi Rafsanjani• Lahir dari keluarga petani di tenggara Iranpada 1934, tapi belakangan dapat hidupsejahtera berkat bisnis keluarga.• Belajar teologi kepada Ayatullah Khomeinidi kota suci Qom. Beberapa kali dijebloskanke penjara di masa Shah Iran Reza Pahleviberkuasa.• Menjabat komandan angkatan bersenjatasaat perang Iran-Irak (1980-1988), ketuaparlemen (1980-1989), presiden Iran duaperiode (1989-1997), Ketua Majelis Kebijaksanaan (2002).Terpilihnya anak tukang besi,Ahmadinejad, sebagaipresiden Iran keenam pascakejatuhan Shah RezaPahlevi tahun 1979, membuyarkan prediksi hampir semua pengamat dan media massa dunia. Majalah mingguan terkemuka dunia, Time(edisi 13 Juni) menampilkan laporansampul bergambar Rafsanjani dalam potret diri yang menonjol,dan berjudul, KembalinyaRafsanjani. Ternyata, pemilihIran lebih memilih Ahmadinejad (49), meninggalkanpresiden Iran delapan tahunlalu, Rafsanjani (70).Tentang Rafsanjani yangdijagokannya, Time membericatatan penting di halamansampul: “Pria yang agaknyaakan menjadi presiden Iranini berbicara tentang masalah demokrasi dan nuklir.Dapatkah dia dipercaya?”Ternyata prediksi Time meleset. Hasilresmi Setote Intikhobot Kesywar (Pelaksana Pemilu Iran) yang dikutip olehkoresponden Koran Tempo di Teheran,Mujtahid Hashem (26/6), menunjukkan Ahmadinejad meraih 16,9 jutasuara (61 persen). Sedangkan Rafsanjani hanya memperoleh 9,8 jutasuara (35 persen). Ini hasil perhitunganakhir sampai pukul 11.00 waktu setempat.Ahmadinejad yang dianggap sebagaipemimpin garis keras, menjungkirbalikkan prediksi banyak pengamat danmedia massa dunia yang lebih menjagokan Rafsanjani. Ketua ParlemenIran, Ghulam Ali Hadad, tidak sependapat jika dikatakan kemenanganAhmadinejad sebagai simbol kemenangan kelompok “ekstrim”atas kelompok “moderat” yangdipimpin Rafsanjani. “Ini kemenanganpelayanan kepada rakyat untuk kesejahteraan,” Ghulam sebagaimanadikutip oleh koresponden KoranTempo.Rafsanjani, politisi yang malangmelintang 20 tahun di dunia politik,dikalahkan oleh Ahmadinejad yangbelum dua tahun duduk di kursi Walikota Teheran. Ahmadinejad akan menggantikan Presiden Mohamad Khatamiyang telah berkuasa selama dua masajabatan. Pemimpin spiritual Iran,Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, lewatseruannya di televisi, mengingatkanrakyat Iran agar tidak merayakankemenangan calon mereka ditempat-tempat ramai untukmencegah bentrokan. Seruanini bisa diartikan sebagai restuKhamenei atas kemenanganAhmadinejad.Majalah terkemuka Tempo(edisi 27 Juni-3 Juli) menampilkankemenangan Admadinejad didalam laporan cukup menonjol dirubrik Luar Negeri. Iran barutuntas memasuki fase terakhirdalam sejarahnya: memilih presiden dalam dua putaran. Peristiwaini tak pernah terbayangkan ketikaRepublik Islam Iran berdiri 26 tahunlalu, demikian tulis Tempo.Ahmadinejad yang akan memimpinIran empat tahun ke depan, harusmencuci setumpuk “piring kotor” berupa defisit anggaran dan polarisasireformasi-konservatif.(Sh)
                                
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54