Page 54 - Majalah Berita Indonesia Edisi 01
P. 54


                                    BERITA OLAHRAGA56 No.1/Th.I/Juli 2005Harapan Jerman kandas.Tim tuan rumah kandasdi semi final, kalah 2-3dari pemenang PialaDunia 2002, Brasil. Jerman yang dikenal sebagai salah saturaksasa sepakbola dunia, dipercayamenjadi tuan rumah dua turnamenbesar dalam waktu berdekatan; PialaKonfederasi 2005 dan Piala Dunia2006. Sudah tentu selaku tuan rumah,pelatih ‘tim panser’ Jerman, JuergenKlinsman dituntut menyiapkan timnyasebaik mungkin. Namun uji coba pertama gagal.Klinsman menggantikan rekannyaRudi Voler yang mundur lantaran gagalmengantarkan tim Jerman ke tanggajuara Eropa 2004 di Portugal.Sebenarnya bagi Klinsman, PialaKonfederasi, merupakan gelanggang ujicoba keberhasilannya, tetapi apa daya,tim yang diasuhnya ditundukkan olehsang juara Brasil. Tadinya Jermanberharap bertemu Brasil tidak begitucepat, paling tidak di final. Tetapi nasibmenentukan lain.Di partai final Piala Dunia 2002 diStadiun Yokohama, Jepang, tim Jermanharus mengakui keunggulan tim Brasil,kalah 0-2. Di semi final Piala Konfederasi, tim Jerman ditundukkan Brasildengan skor 3-2. Maka lengkaplahkekalahan Jerman dari Brasil memasuki Piala Dunia 2006.Tim panser Jerman, meski tampilpenuh semangat, ternyata tak mampumenundukkan tim Brasil. KaptenMichael Ballack pun angkat bicara ataskekalahan timnya. “Semangat sajarupanya tak mampu membawa kamimelaju ke final. Brasil tim yang palingbaik saat ini,” kata Ballack. Awalnyakedua tim memang bertekad membawaobsesi masing-masing. Di satu sisiJerman selaku tuan rumah dan Brasilsebagai juara dunia. Ternyata hasilMenakar KekuatanPra Piala DuniaPiala Dunia Jerman 2006 semakin dekat.Delapan tim terbaik ambil bagian dalamPiala Konfederasi Jerman 2005. Bintangbintang baru pun bermunculan.akhir menunjukkan bahwa Brasil lebihbisa mengatasi tim Panser meski didukung oleh suporter fanatiknya.Tim Brasil, meski tertatih-tatih dibabak awal, dikalahkan Meksiko 0-1dan ditahan imbang oleh wakil Asia,Jepang, 2-2, melangkah ke semi finallantaran kemujuran selisih gol denganJepang. Namun pelatih Carlos AlbertoParreira merasa gembira dengan perkembangan timnya. Mereka bahkanberhasil menundukkan tuan rumah ditengah bahana dukungan puluhan ribusuporternya. Brasil maju ke final,melawan tim Argentina yang mengalahkan Mexico di semi final padakesempatan adu penalti.Andalan Brasil, Ronaldo yang bermain di klub Real Madrid, Spanyol,memang absen, tetapi Parreira takgundah. Dia malah menemukan formatbaru dengan munculnya para pemainlapis kedua, seperti Adriano, Robinhodan Juninho. Parreira tetap menjatuhkan pilihan utama pada dua pemain pilar, Ronaldinho yang bermain diBarcelona dan Kaka yang bergabungdengan AC Milan. Pada Piala Dunia2006, Parreira tidak lagi bergantungpada Ronaldo.Argentina, meski tertatih sepanjang90 menit pertandingan dan kebobolan0-1 pada perpanjangan 15 menit pertama, berhasil menyamakan angka 1-1pada menit-menit terakhir perpanjangan waktu kedua. Tim tango ini lolosdari lubang jarum, melangkah ke finalbersama Brasil. Bisa jadi partai finalPiala Konfederasi ini terulang di PialaDunia nanti.Memang di turnamen Piala Konfederasi sejumlah pemain senior absen,tetapi para pelatih telah melahirkanbintang-bintang muda yang cukupmenjanjikan. Di kubu Argentina muncul nama Juan Roman Riquelme, yangbisa berperan sebagai inspirator tim.Riquelme muncul bersamaan denganbintang baru Brasil, Adriano, Juninhodan Robinho. Riquelme melejit setelahseniornya Juan Sebastian Veron absen.Boleh dibilang dengan munculnyabeberapa muka baru, Piala Konfederasibukan sekedar ajang pemanasan, melainkan juga adu gengsi dan pencarianformat bagi pelatih tim-tim yang loloske Piala Dunia 2006.Piala Konfederasi memang belummewakili semua tim terbaik dunia saatini. Tapi turnamen tersebut, palingtidak menjadi bahan perbandingan bagitim-tim yang akan lolos ke Piala Dunia2006.Riquelme (nomor punggung 8) yangmenempati posisi gelandang menyerang, dengan penampilannya yangmenawan, langsung didaulat sebagaipengatur serangan atau playmaker olehpelatih Argentina, Jose Pekerman.Ternyata, Pekerman tidak salah pilihdengan menunjuk pemain yang memperkuat Villarreal (Spanyol) ini sebagaijenderal lapangannya.Dialah yang menjadi inspirasi ke-
                                
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58