Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 02
P. 64


                                    BERITA INFOTAINMENT64 BERITAINDONESIA, Agustus 2005Sama seperti Che Guevara yangwajah dan namanya tertempeldi kaos, buku, dan segalamacam pernik khas anakmuda di seluruh dunia, SoeHok Gie mulai menjadi ikon. Meski iatidak go international seperti Guevaradan jadi panutan anak muda seluruhdunia, namun sosok Gie juga simbolperjuangan di zamannya.Soe Hok Gie, seorang tokoh mudarevolusioner di tahun 1966, di mana Indonesia tengah dalam kemelut krisisakibat korupsi, inflasi dan rongrongankomunis. Perjuangannya sekaligus kegelisahannya memandang kemelut bangsa ini mengilhami sutradara muda RiriRiza (35) dan produser Mira Lesmana(41) untuk memvisualisasikannya dalamsebuah film.Berbagai ulasan menarik dilaporkanmedia massa tentang film ini, diantaranyaharian Kompas (Jumat, 5 Juli 2005), Koran Tempo (Minggu, 10 Juli 2005),majalah Gatra No. 36 (23 Juli 2005) danmajalah Tempo (17 Juli 2005).Film berjudul Gie itu, ditulis Gatra,menyinggung periode penting sejarahbangsa ini seputar 1966, ketika PresidenSoekarno dijatuhkan oleh mahasiswayang salah satunya adalah Soe Hok Gie.Tak banyak generasi sekarang yangmengenal Soe Hok Gie. Meski beberapabuku tentang tokoh ini pernah diterbitkan, bahkan buku hariannya dibukukandengan judul “Catatan Harian SeorangDemonstran.” Riri Riza memperkenalkantokoh ini kepada penonton Indonesia,yang mayoritas anak-anak muda, dengantegas.Film ini menampilkan sosok seorangpemuda kritis keturunan Cina– adikkandung pengamat politik AriefBudiman– yang terus menerus gelisahdan menuliskan kegelisahannya sejakSMP sampai menjadi mahasiswa. Perhatian utamanya senantiasa padakesewenang-wenangan. Gie selalu mencatat dinamika zaman, demikian ujar Ririkepada Tempo yang mengulasnya mendalam dalam rubrik Selingan Layar-nya.Dan itulah yang paling menarik dari Gie.Meski demikian, film ini bukan seratuspersen film dokumenter atau biografi.Sosok Soe Hok Gie dimainkan olehNicholas Saputra, yang melambung lewatfilm layar lebar “Ada Apa dengan Cinta.”Memang ada sedikit pertanyaan ketikaNico, panggilan Nicholas, dipilih. Tempomenulis, kesannya film ini menjadi agak‘berjualan.’ Namun, Riri dan Mira berkilah, mereka sudah setengah mati mencari calon pemeran Gie, bahkan sampaike Glodok. Tetapi sulit mencari yang bisaberakting. Pada akhirnya, Nico dipilihkarena penekanan pada kemampuanberakting dengan wajar, bukan sekedarkemiripan wajah.Memberi inspirasiSebelum film itu beredar, sejumlahpenerbit ramai-ramai mencetak ulangbuku-buku tentang Soe Hok Gie. “CatatanSeorang Demonstran” yang terbit pertama kali 1983 oleh LP3ES telah dicetakulang tujuh kali dalam sepuluh tahun.Buku ini berisi catatan harian Gie sejak 4Maret 1957 sampai 8 Desember 1969,yang menggambarkan sepak terjangnyadalam politik Indonesia saat itu, jugapikiran-pikirannya tentang kemanusiaan,hidup, cinta dan kematian.Bentang Budaya Yogyakarta sempatmenerbitkan kumpulan esai Gie “ZamanPeralihan” (1995),”“Di Bawah LenteraMerah, Riwayat Sarekat Islam Semarang1917-1920” (2005) yang merupakanskripsi sarjana muda Gie di FakultasSastra UI, dan “Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan” (1969) yang adalahskripsi sarjana Gie.Penerbit Grafiti menerbitkan”“SoeHok Gie: Pergulatan Intelektual MelawanTirani” (2001) yang ditulis John Maxwell.Mapala UI, lembaga yang ikut dibidaniGie karena kecintaannya pada alam – iaadalah mahasiswa UI yang senang mendaki gunung – menerbitkan dua buku:“30 Tahun Mengenang Soe Hok Gie”(1999) dan “Jejak Kampus di Jalan Alam”(2005).Membuat film dengan latar belakangsosok-sosok nyata, memang memilikitantangan berlipat ganda dibanding filmfilm fiksi. Riri harus bekerja keras merisetsemua data dengan serius selama empattahun.Tragis. Tanggal 16 Desember 1969,Soe Hok Gie mati di puncak Semeru,sehari sebelum ulang tahunnya yang ke27. Ia selalu melahirkan kontroversi,ketika hidup maupun setelah mati. Namun sosoknya yang jujur, keras, gigih dannasionalis seperti terpancar dalam filmdan buku-bukunya memang harus dihidupkan kembali untuk memberi inspirasi bagi generasi masa kini. Q RHIkon Baru SeorangDEMONSTRANSoe Hok Gie, sosokseorang anakmuda angkatan1966 difilmkan danmenjadi simbolsemangat anakmuda masa kini.
                                
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67