Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 04
P. 26
BERITA NEWSMAKER26 BERITAINDONESIA, Oktober 2005Anggota parlemen jadi calo proyek? Akh memalukan,jika ini benar. Sebab, legislator dipilih rakyat bukanuntuk jadi calo tetapi sebagai wakil mereka disebuah lembaga terhormat, DPR. Mungkin SlametEffendy Yusuf, legislator paling sibuk dan banyakdikejar para wartawan, karena kedudukannya sebagai KetuaBadan Kehormatan DPR. Dalam dua bulan belakangan ini,Slamet dipusingkan oleh berbagai laporan tentang rekanrekannya yang “tertarik” pada profesi sampingan—calo proyek.Kerja BK yang dipimpin Slamet, anggota parlemen dari fraksiGolkar, mulai membuahkan hasil. Bisa dipastikan, dua anggotaDPR terlibat di dalam praktik “busuk” tersebut. Namun Slametmasih harus bekerja ekstra keras untuk menyingkap keterlibatankeduanya. Salah seorang di antaranya, TD, sudah diperiksaoleh BK-DPR selama dua jam.“Fakta sudah mulai tampak. Memang ada yangterlibat. Tetapi kami masih butuh saksi danbukti,” kata Slamet kepada tim wartawan”BeritaIndonesia: Anis Fuadi, Suryopranoto dan Wilson Mangunsong.Pemeriksaan, penyelidikan dan verifikasitidak hanya dilakukan terhadap anggota DPR,tetapi juga “calo” bukan anggota Dewan. Pada ujungnya, kataSlamet, apa yang dikeluhkan Muhammad Darussagap, anggotaDewan yang pertama kali mengangkat isu percaloan kepermukaan. Badan Kehormatan sudah meminta keteranganDarussagap untuk mengklarifikasi data yang dia beberkan. Menurut Slamet, sejumlah anggota DPR, terutama dilingkungan Panitia Anggaran, sudah diperiksa. Ini membantuBK mendapat informasi yang lebih dalam dan akurat. Badanitu juga telah memanggil sejumlah oknum yang bukan anggotaDPR. Diperoleh informasi, memang ada orang-orang dari luarlingkungan DPR yang ‘luar biasa’ bisa berurusan dengan parawakil rakyat di Panitia Anggaran.Siapa sih sosok tokoh yang dipilih Berita Indonesia jadinewsmaker alias “pembuat berita” bulan ini? Slamet adalahmantan Ketua Gerakan Pemuda Anshor, diakui mantan PresidenKH Abdurrahman Wahid sebagai konseptor sejati kembalinyaNU ke Khittoh 1926. Peran Slamet diakui Gus Dur (waktu ituketua PBNU) usai muktamar NU di Purwokerto tahun 1985. Didepan massa NU, Gus Dur secara jujur mengatakan, bahwabanyak orang mengira yang menyusun dan membidani Khittoh NU adalah dirinya. Padahal bidannyaputra Purwokerto, maksud Gus Dur, SlametEffendy Jusuf.Hal serupa pernah dikemukakan Gus Durkepada Menteri Agama Munawir Sjadzali.Sambil menunjuk Slamet, Gus Dur bilang:“Pak Munawir, ibarat kerbau punya susu, tapisapi punya nama. Mas Slamet yang nyusunorang-orang mengira saya.”SLAMET EFFENDY YUSUFMenanti Cahaya di D a♦Para calo anggaran mengintip peluangdi komplek DPR. Dua anggota Dewansudah terjaring.