Page 45 - Majalah Berita Indonesia Edisi 04
P. 45


                                    BERITAINDONESIA, Oktober 2005 45(LINTAS MEDIA)biomedis mampu menghentikan prosespenuaan pada manusia. Dia meyakinipada tahun 2030 teknologi bakal bisamenolak kematian. Sebelumnya, prediksiKurzweil tentang jagat internet dankalahnya juara dunia catur dari mesintelah terbukti. Akankah teori hidupabadinya juga akan terbukti?Pada edisi 24 September 2005, Gatramengangkat judul utama: “Mendongkrak Memori Otak”. Isi berita, menjamurnya klinik untuk mengembangkanmemori otak manusia. Program yangditawarkan adalah mulai dari meningkatkan daya ingat sampai hipnosis. Kekuatanotak bawah sadar belum banyak dimanfaatkan. Rata-rata manusia barumenggunakan 5% dari total kemampuanotaknya. Sebenarnya seberapa potensiotak kita?Awas, Calo Anggaran diSenayan. Itu judul sampul majalahTempo, edisi 12-18 September 2005,dalam menyikapi perilaku sebagianpolitisi yang notabene wakil rakyat yangberkantor di Senayan sebagai anggotaDPR. Mereka amat pintar menciumpeluang yang bisa menghasilkan duit.Mereka tak hanya menjadi calonanggaran bencana alam, tetapi ada jugayang diduga memeras seorang menterihingga mencapai nilai Rp 7 miliar. Menurut majalah ini, dugaan itu ditengaraiterjadi dalam pertemuan selama 45 menitantara Musfihin Dahlan dari Fraksi PartaiGolkar, yang membidangi komisi kesehatan, dan Menteri Kesehatan SitiFadilah Supari dengan Dirut PT AsuransiKesehatan (Askes).Majalah Forum, edisi 11 Septembermengupas masalah Sindikat Narkobadi Kejaksaan. Forum memulai ceritanya dengan kasus jaksa Hendra Ruhendrayang terancam kariernya. Dia bukan sajadiancam dipecat tetapi juga hukumpidana. Akhir Agustus lalu Ruhendraditangkap polisi. Dia diduga sebagaipemakai sekaligus pengedar. Benarkanada jaringan narkoba yang melibatkanjaksa? Tapi buktinya dalam setahun inisudah lima jaksa yang terjerat kasus telertersebut. Ironisnya Hendra adalah seorang jaksa yang menangani menanganikasus Narkoba Hans Philip sindikatNarkoba kelas Paus alias gede.Pada edisi 25 September 2005, majalah hukum ini mengupas isu kartu posberbau judi lewat judul Jalan TakBerujung Undian Berhadiah. “Syairlagu raja dangdut Rhoma Irama judimenjanjikan kemenangan. Bak gayungbersambung kalimat berikutnya laguMukhsin Alatas Aku Sengsara KarenaJudi, seolah mengingatkan kita akanbahaya judi,” demikian tulis majalah ini.Di zaman Orde Baru kita kenal Porkas, kemudian berganti baju menjadiSDSB yang pernah menjangkit kemanamana. Kini muncul kartu pos olahragaberhadiah dari PT Prima Selaras yangdikomandoi Adolf Posumah. AnehnyaMenpora Adiyaksa Dault ikut mendukungya.Majalah Newsweek, edisi 19 September 2005, menurunkan laporan utamanya tentang kemiskinan dan diskriminasi ras pasca-Badai Katrina di NegeriPaman Sam. Newsweek menulis, adalahkelakar yang biasa di kalangan parapembantu utama Presiden George W.Bush: “Siapa yang menjadi sasaran beritaburuk. Hangat dan ramah di depanpublik, Bush bisa saja dingin dan kakudalam kehidupan pribadinya.”Berita buruk pagi ini, selasa 30 Agustus, 24 jam setelah badai Katrina melabrak New Orleans, adalah presidenmempersingkat liburannya lima minggunya dan kembali ke Washington. KepalaStaf Presiden Andrew Cart, Wakil KepalaStaff Joe Hagin, penasehatnya DanBartlett, juru bicaranya Scott Mecclellanmelakukan pertemuan untuk membahasmasalah mengenai dipersingkatnya liburan presiden dan tugas-tugas pelikyang menghadangnya.Majalah SWA edisi 28 September2005 menurunkan laporan utamanyaberjudul ‘Mencermati Peta Kepuasanyang Selalu Bergeser’. Majalah ekonomi ini mengupas masalah pelangganyang tak pernah puas. Geser menggeserkepuasan terus berlangsung di tengahtuntutan pelanggan yang juga berubahubah. Para pemenang harus tetap waspada dan yang tersingkir dari persainganmemerlukan penataan ulang strategikepuasan pelanggan. Karena keberhasilan di bidang produksi adalah kepuasan pelangganm nyang utama. Bolehdibilang, pembeli dan pelanggan adalahraja..Majalah Investor Indonesia menulis tentang Obligasi Terbaik 2005.Carut marutnya ekonomi Indonesiatelah menghantam pasar obligasi. Selaindiwarnai kerontokan harga, kekhawatiran gagal bayarpun membayangi pasarobligasi. Apa penyelamatan yang bisa dilakukan bila hal itu terjadi karena biangkerok jatuhnya harga obligasi adalahakibat kenaikan suku bunga? ■ AF, SBgara?
                                
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49