Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 04
P. 42


                                    BERITA KESEHATAN42 BERITAINDONESIA, Oktober 2005MENYUSUN LANGKAHDI LERENG SLAMETRibuan orang berkumpul di Baturraden, Purwokerto,Jawa Tengah untuk menyamakan persepsi. Mencarisolusi mengatasi pembunuh nomor satu di Indonesia.JAMNAS YJI: JAMNAS YJI: Mengkampanyekan jantung sehat. JAMNAS YJI:Udara masih menyisakandinginnya embun dinihari. Hujan seringkaliturun mengguyur bumi.Namun dari kemahkemah besar berwarna hijau yangberdiri di tebing-tebing hutan wisataBaturraden, Purwokerto, Jawa Tengah,mulai bermunculan orang-orang berpakaian olahraga. Dari tenda terdengarsenda gurau, dibalas canda dari tendalainnya. Keakraban itu menghangatkandinginnya pagi yang berkabut.Suasana itu terekam dalam acaraJambore Nasional Yayasan JantungSehat Indonesia (Jamnas YJI) ke-IVyang diselenggarakan dari tanggal 21 –25 September 2005, dalam rangkamenyambut Hari Jantung Sedunia yangjatuh pada 25 September. Jamnas kaliini mengusung tema–“Klub JantungSehat (KJS) Penggerak Gaya HidupSehat.”Menurut ketua Badan PelaksanaPusat (BPP) KJS Ny. Suhardani BustanilArifin kepada Berita Indonesia, pelaksanaan Jamnas di daerah sekaligusmengkampanyekan jantung sehat kepada masyarakat sekitarnya, juga mengenalkan kecintaan kepada lingkunganhidup kepada peserta Jamnas.Gaya hidup sehat tengah dikampanyekan oleh Departemen Kesehatan,juga YJI. Menurut salah seorang pengurus YJI Robert Jap, Indonesiamenempati urutan pertama tingkatkematian karena penyakit jantung didunia. Bahkan, saat ini penyakit jantungtidak hanya diderita oleh orangtua,melainkan juga segala usia. Penyebabutamanya adalah gaya hidup yang tidaksehat, antara lain kebiasaan merokok,kurang olahraga dan stres.Setiap tahun, penyakit jantungmenjadi penyebab kematian 8,6 juta orang kaum perempuan di dunia. Perbandingannya, satu dari tiga kasuspenyakit jantung adalah perempuan.Menurut buletin Heart Gazzete yangditerbitkan YJI, separuh dari kematianperempuan di atas umur 50 tahundisebabkan oleh penyakit jantung danstroke. Sedangkan menurut catatanDepartemen Kesehatan, dua juta orangmati per tahun atau 5.470 orang matiper hari karena kurang gerak.Penyakit gaya hidup yang penderitanya paling banyak adalah jantungkoroner. Penyakit yang biasa disebut‘penyakit makan enak’ ini sebenarnyabisa dicegah dengan perbaikan gayahidup.Menurut Kompas edisi 4 September 2005, penyakit ini akibat penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Aliran darah ke jantungmenjadi terhenti, atau jantung tak lagidapat memompa darah ke seluruhtubuh.Pembunuh nomor satuKebanyakan penderitanya di seluruhdunia adalah perempuan. Jika melihatusia, perempuan yang telah memasukimasa menopause paling beresiko. Sebabsebelum menopause, perempuanterlindung oleh hormon estrogen yangmasih aktif.Di Amerika saja ada sembilan jutaperempuan yang terkena jantung koroner dari semua lapisan usia. Perempuan Afrika dan Amerika memilikifaktor resiko 60% terkena jantungkoroner dibandingkan perempuanKaukasia. Sebab, banyak perempuanAfrika dan Amerika mengidap diabetesdan tekanan darah tinggi yang diketahuibisa meningkatkan resiko penyakitjantung.Federasi Jantung Sedunia (WorldHeart Federation/WHF) memperkirakan penyakit kardiovaskuler akanmenjadi penyebab utama kematian diAsia pada tahun 2010. Padahal, Departemen Kesehatan RI justru mencanangkan program “Indonesia Sehat2010.” Karena itu, Depkes mengeluarkan kebijakan Jejaring NasionalPencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular (PTM) atau Penyakit Gaya Hidup (PGH).Mendukung usaha pemerintah dalam memerangi PTM dan PGH, sebagailembaga non profit, YJI memiliki program utama yakni menurunkan prevalensi penyakit jantung dan pembuluhdarah pada tahun 2010. YJI menjadimotivator pembentukan hidup sehatmasyarakat, untuk meningkatkan mutukesehatan dan kesejahteraannya.Dengan adanya Jamnas, diharapkanbisa menjadi ajang tukar pikiran danmenyamakan persepsi untuk mengantisipasi penyakit yang satu ini.Kegiatan YJI diantaranya denganmengajak berolahraga senam jantungsehat (SJS) secara rutin. YJI melakukan pendekatan langsung kepadamasyarakat dengan mendirikan klubklub jantung sehat (KJS) di tingkatkotamadya sampai rukun tetangga.■ RHBERITA KESEHATAN
                                
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46