Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 04
P. 40


                                    BERITA IPTEK40 BERITAINDONESIA, Oktober 2005Ulah Virus LokalMakin GanasBeberapa minggu yang lalu diawal bulan September 2005,Ani (nama samaran) memintatolong tetangganya untuk memeriksasejumlah file dokumen Word dalamdisketnya. Sang tetangga yang bernamaRoy (nama samaran) menyatakanbersedia men-scan disket itu dengansoftware antivirus populer miliknya.Tidak ada keraguan sedikitpun dalambenak Roy kalau komputernya bisaterinfeksi virus dari disket sebab ia barusaja meng-update virus definition listprogram antivirus-nya ke versi yangterbaru plus Windows XP yang sudahdiinstall dengan Service Pack 2 danbeberapa minor patches. Ditambah lagisoftware Ad-Aware Personal SE, Spybot√Search & Destroy dan HijackThis,sudah siap bertugas membasmi virusdan spyware yang gagal dideteksi olehprogram antivirus populer tersebut.Singkat cerita, disket milik Ani itudinyatakan bebas virus oleh programantivirus populer itu. Karena menganggap disket itu bebas virus, Roymeng-klik salah satu file dokumen MSWORD untuk melihat isinya. Namun,malang bagi Roy, dengan sekali klik,menu Tools/Folder Options dalam Windows Explorer di komputernya tiba-tibahilang begitu saja. Roy juga terperangahkarena file yang ia klik adalah fileberekstensi .exe namun dengan logodokumen MS WORD. Roy terkecoh.Menurut penuturan Ani, dokumen MSWORD itu kebanyakan dikerjakannya dirental komputer. Roy akhirnya teringatbahwa ia pernah membaca beberapaartikel yang menyebutkan bahwa adabeberapa virus yang bertebaran di rentalkomputer berprofesi sebagai «penyembunyi» dokumen MS WORD asli lalumemunculkan dokumen berekstensi .exedengan logo dokumen MS WORD. Ia tidakmenyangka program antivirusnya gagalmendeteksi keberadaan virus yang kinibercokol di komputernya. Sejenak browsing di internet, Roy berhasil mengindentifikasi kalau komputernya terinfeksivirus Fawn (W32/Fawn.A).Roy kemudian memastikan kalau virus defition list program antivirusnyabenar-benar yang terbaru lalu men-scanulang komputernya. Virus Fawn tetaptidak bisa dideteksi. Daripada pusingpusing mengutak-atik registry Windows, Roy memutuskan me-restorekomputer-nya ke bulan Mei 2005dengan software data restore miliknya.KISAH GAGALNYA PROGRAM ANTIVIRUS POPULERRental komputer dan warnetsudah menjadi rumah bagivirus-virus lokal yang kianhari bertambah banyakdengan wajah yang bervariasi. Bahkan beberapa virus buatanorang Indonesia ini berhasil lolos darideteksi beberapa program antiviruspopuler meski sudah di-update ke versiterbaru, sebut saja W32/Fawn.A.Alfons Tanujaya, spesialis antivirus dariVaksincom memaparkan bahwa sejumlahvirus lokal menginfeksi cukup banyakkomputer di Indonesia. Virus lokal ada dijajaran 10 besar virus yang paling banyakmenginfeksi.Tercatat, virus Kangen menjadi viruskelima yang paling banyak menginfeksi,setelah Netsky, Malware dan Mytob.Sedangkan virus lokal lainnya sepertiW32/Pesin atau W32/MyHeart, W32/Tabaru (Riyani Jangkaru), W32/Lavist,W32/Kumis masih ‘berkarya’ secarasporadis di berbagai daerah di Indonesia.Bahkan virus yang paling gres sertasedang menyebar dengan tingkat yangcukup mengkhawatirkan adalah W32/Fawn.A yang kemudian disusul denganvarian barunya bernama W32/Fawn.B.Ciri khas dari virus lokal adalah mayoritas menggunakan disket dan USB Disksebagai media penyebaran utamanya. Halini terbukti sangat efektif dan menunjukkan kejelian pembuat virus yang menggunakan rekayasa sosial memalsukan—iconexecutable sehingga terlihat seakan-akansebagai file tidak berbahaya.Ekstensi yang biasa digunakan diantaranya .doc (MyHeart, Kangen), .jpg(Tabaru) dan ada yang terlihat sebagaifolder (Kumis), padahal jika dijalankanbukan masuk ke dalam folder melainkanakan mengaktifkan si “Kumis” yang taklain adalah varian Kangen. Penyebaranmelalui USB Disk dan disket ini jugasesuai dengan penyebaran penggunakomputer Indonesia yang mayoritasmasih menggunakan warnet/rental komputer dan umumnya menyimpan filenyamenggunakan USB Disk.Satu saja pengguna warnet yang terinfeksi virus mencolokkan USB Disknyapada komputer warnet, sudah cukupuntuk menginfeksi komputer tersebut(dan komputer lain dalam jaringan).Dengan begitu, USB Disk penggunawarnet berikutnya akan langsung terinfeksi virus ketika mengkopikan file keUSB Disknya.Satu hal yang perlu diperhatikan tentang aktivitas virus lokal ini, jika komputer atau USB Disk terinfeksi virus dansemua file .doc diubah menjadi file bervirus, jangan cepat-cepat memformatharddisk komputer atau USB Disk tersebut.Sebab pada beberapa kasus, virus lokalini tidak “jahat” dan hanya menyembunyikan file .doc yang asli dengan memberikan atribut hidden pada semua fileasli. Semua file tersebut dapat dikembalikan dengan mengubah kembali atribut file tersebut. Oleh karena itu, bilafile.doc yang menyimpan naskah skripsi,misalnya, tiba-tiba ‘hilang’, jangan panik.Bisa jadi file .doc itu disembunyikan olehulah virus.Virus lokal mayoritas masih dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic.Tujuan dari virus itu saat ini hanya untukmengecoh pihak yang filenya terinfeksi.Virus lokal terbaru yang beredar ialah virus patahati.A. Namun, hingga kini, viruslokal yang paling berbahaya masih dipegang oleh virus Kangen yang sudahmencapai varian ke-8.■
                                
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44