Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 06
P. 42


                                    LENTERA42 BERITAINDONESIA, Desember 2005baru ‘besar’ dalam hal jumlah penduduk,tapi otak penduduknya belum cerdas. Itutugas utama kami untuk mencerdaskanbangsa Indonesia”, kata Syaykh serayamenggarisbawahi, “Dunia yang diaturoleh manusia-manusia cerdas akan selamat”.Syaykh menekankan, Rusia dan Indonesia harus menjalin kerja sama diberbagai bidang yang bersifat salingmenguntungkan, termasuk bidang pendidikan.Syaykh juga menyatakan hasratnyauntuk berkunjung ke Rusia, dan tentunyalebih dulu bertemu dengan Duta BesarRusia untuk Indonesia, Mikhail M. Bely.Keinginan Syaykh itumendapat respons positif dari Nikolay. Diaberjanji untuk menjadipenghubung Syaykhdengan Pak DubesRusia.TakjubSebelum bertemu dengan Syaykh,sehari sebelumnya Nikolay dan Mikhailberkesempatan meninjau berbagai fasilitas, sarana dan prasarana pendidikanyang ada di kompleks MAZ.Selama dua jam lebih mengelilingiseluruh penjuru MAZ, yang dipandu olehSekretaris Yayasan Pesantren Indonesia(YPI) –pengelola MAZ— Abdul Halimdan beberapa eksponen lainnya, merekabegitu kagum dengan semua hal yang adadi kompleks MAZ.Sebut saja, misalnya, asrama santri,dapur, serta ruang makan para santri,ruang guru, ruang belajar dan ruangkuliah di Gedung Perkuliahan JenderalBesar HM Soeharto yang megah berlantaidelapan, ruang laboratorium bahasa,ruang komputer yang menampung 150siswa, gedung poliklinik kesehatan yangditangani 12 dokter umum, 2 dokter gigidan 80 paramedis. Tak ketinggalan,Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin yang masihdalam proses penyelesaian.Kepada tamunya, Abdul Halim menjelaskan, untuk masa pendidikan selamaenam tahun, setiap siswa dikenakan biayasekitar 3.500 dolar AS yang dibayarsekaligus di muka.Ini sudah mencakup semuanya, mulaidari buku, pakaian seragam, biaya praktikum, makan, penginapan, hingga cucipakaian, dan sebagainya.Satu tahun masa pendidikan dibagi kedalam dua semester. Setiap satu semester (enam bulan) meliputi: lima bulanuntuk belajar dan satu bulan libur.Pada 2005 ini, MAZ telah meluluskan1.250 santri setingkat SLTA (aliyah)dalam Ujian Akhir Nasional (UAN)dengan hasil sangat memuaskan, bahkanenam lulusan MAZ masuk dalam 10 besarlulusan terbaik seluruh Jawa Barat.Pada tahun ini pula MAZ berhasilmewujudkan sistem pendidikan satu pipa(one pipe education system), yakni satusistem pendidikan terpadu selama 20tahun tanpa terputus, yang dimulai darijenjang SD (ibtidaiyah), SLTP (tsanawiyah), SLTA (aliyah), S-1, S-2 dansampai jenjang doktoral (S-3).Dengan sistem ini anak yang mulaimasuk sekolah pada usia 6 tahun akanmeraih gelar S-3 dalam usia 25 tahun.Usia yang produktif untukmendarmabaktikan ilmunya kepada bangsa dannegara. Jumlah santri MAZsaat ini 9.447 orang, termasuk 585 mahasiswa UAZ.Dalam perjalanankembali ke Jakarta, kepada wartawan Berita Indonesia, M. Subhan dan Suryo Pranoto,Nikolay menyatakan kekagumannya padafigur Syaykh AS Panji Gumilang.“Beliau punya ide dan pemikiranbesar. Beliau tahu idenya itu dan bisamewujudkan apa yang menjadi pemikirannya. Figur seperti itu jarang ditemukan,” tukas Nikolay dengan nada penuhtakjub.Tentang MAZ, diplomat Rusia memiliki wajah mirip Gamal Abdul Nasser,mendiang mantan Presiden Mesir, iniberdecak kagum. Biasanya pendidikan dipesantren hanya mendidik rohani, lanjutNikholay, tapi di MAZ selain pendidikanrohani, pendidikan umum juga diberikankepada santri guna menghadapi persaingan global.“Pengalaman MAZ bisa diterapkan diRusia. Di Rusia tidak ada banyak lembagapendidikan agama, bukan hanya agama Islam tapi juga agama-agama yang lain yanghidup di Rusia,” tutur Nikolay. ■ AF, SB, SPPengalamanMAZ bisaditerapkan diRusia. DiRusia tidakada banyaklembagapendidikanagama, bukanhanya agamaIslam tapi jugaagama-agamayang lain yanghidup di Rusia.Kedua tamu dari Rusia menerima penjelasan dari Sekretaris YPI, Abdul Halim.Beliau punya ide danpemikiran besar. Beliautahu idenya itu dan bisamewujudkan apa yangmenjadi pemikirannya.
                                
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46