Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 06
P. 56
BERITA MANCANEGARA56 BERITAINDONESIA, Desember 2005Hanya beberapa bulan lalu,jalan dari BandaraInternasional Bagdadmenuju Zona Hijau (GreenZone), menjadi lambangkegagalan Amerika di Irak. Tatkalaberbicara tentang kegagalan Washingtonbahwa perang tidak lagi memberi pengharapan, yang ditunjuk Lorong Penghadangan (Ambush Alley).Bagaimana mungkin, kata para pengeritik, dua tahun setelah tentara ASmengambil alih Bagdad, para serdadu,kontraktor dan diplomat masih harus“naik pitam” menembus jalur sepanjanglima mil untuk mencapai jantung kotaBagdad?Jika pasukan AS tidak mampu mengamankan jalur masuk penting sepertiitu, maka tak akan mungkin mengamankan bagian lain dari negeri itu. Tetapisejak Agustus, tanpa setahu publik, jalanraya Bagdad itu sudah diamankan. Aprillalu, ketika pengawasan jalan tersebutdiserahkan kepada tentara Amerika, jatuh37 korban. Oktober lalu—tatkala pos-pospemeriksaan Polisi Khusus Irak berada digaris terdepan—hanya seorang yang lukaluka. Jumlah penghadangan juga menurun tajam, dari 27 jadi hanya 8. BulanNovember juga terasa sangat aman.Sebuah perubahan penting terjadi.Sekitar 70 atau lebih Polisi Khusus Irakmengoperasikan 24-27 pos pemeriksaansepanjang jalan tersebut sejak Juni. PolisiIrak memainkan peran penting yang tidakbisa dilakukan oleh tentara Amerika.Di Amerika sendiri, desakan semakinmeningkat bagi penarikan pasukan, paling tidak dikurangi sampai di bawah100.000 tentara. Kata Zalmay Khalilzad,Dubes AS di Irak, kepada NEWSWEEK:—“Kami telah bekerja keras selama empatbulan terakhir untuk mencapai rencanatersebut, dan kami sedang membahasbagaimana mengkomunikasikannya lebihefektif dengan Kongres.”Keberhasilan atau kegagalan pasukanAS di Irak tergantung pada banyak faktor.Tetapi banyak tergantung pada opinipublik Amerika yang semakin tidak sabarmelihat pertumpahan darah. Pendudukan di Irak telah menelan korban 2.108tentara tewas dan 15.804 lainnya lukaluka. Ada kesamaan dengan kehadirantentara Amerika di Vietnam. HanyaKongres yang bisa memangkas pendanaan kehadiran tentara AS di Irak.Tidak hanya publik, sebagian besarpakar keamanan juga menekan PresidenGeorge Bush. Menurut mereka mempertahankan jumlah tentara pendudukanseperti sekarang berarti mendorong Irakke arah perlawanan yang permanen.Kenapa tidak pulang saja sebagaimanayang dikehendaki sebagian besar rakyatAmerika? Khalilzad, mengatakan diamendengar dari seorang pejabat seniorAS, yang dicegah penarikan mundurdalam situasi panik.“Jika kita melakukan penarikan secara dini, akan terjadi perang antarakelompok Syiah dan Syuni yang dapatmenceraiberaikan Irak,” kata Khalilzad.Jika ini yang terjadi, Iran dapat membantu kelompok Syiah dan negara-negaraArab mendukung kelompok Syuni. Bisaterjadi perang regional.Bagaimana Wakil Presiden DickCheney dan tim garis kerasnya melancarkan perang Irak? Sudah jadi ciri khasbirokraksi, memerintahkan penyampaianlaporan, kemudian diabaikan. Februari2002, Cheney menerima paparan CIAyang menyinggung upaya PresidenSaddam Husein untuk membangun bomnuklir. Cheney yang tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk mendukung invasike Irak, secara khusus tertarik pada satupoin: sebuah laporan yang menyebutSaddam berusaha membeli uranium dariNigeria. Pada akhir presentasi tersebut,Cheney atau pembantunya memberitahukan kepada orang CIA bahwa wakilpresiden ingin mengetahui lebih rincitentang masalah tersebut. Ini sebuahpermintaan yang sangat wajar.Tetapi ketika wakil presiden AS itumengajukan permintaan tersebut, terjadi sebuah lompatan. Para pejabat levelmenengah di bagian dinas bawah tanahCIA segera mengatur pengiriman DubsJoseph Wilson ke Nigeria untuk menyelidiki tentang pembelian uraniumtersebut. Selaku seorang diplomat, Wilson punya hubungan-hubungan baik dikawasan tersebut. Dia kemudian mengatakan keberadaannya seminggu di negeriAfrika itu meyakinkan kepadanya bahwacerita itu bohong belaka, dan demikianjuga dia katakan kepada para pejabatCIA.Laporan itu tidak pernah sampai keCheney. Dia tidak pernah melihatlaporan tersebut dan tidak pernah tahumengenai perjalanan Wilson ke Nigeria. NEWSWEEK-SHJALAN KELUAR BARUPara pemimpin Amerika Serikat akhirnya menemukan jalan keluaryang bersahabat—tetapi kesabaran sudah menipis. Berikut inilaporan utama NEWSWEEK tentang rencana pengurangan pasukanAS di Irak.PASUKAN AS: Mengawasi jalan-jalan di Baghdad.