Page 23 - Majalah Berita Indonesia Edisi 07
P. 23


                                    BERITAINDONESIA, Januari 2006 23(LINTAS WAWANCARA)BIODATAjuta ton pada 2006. Kami akan berusahahabis-habisan melakukan pembelianberas dari dalam negeri dan akanmembantu petani dalam meningkatkanproduktivitas dan kualitas beras yangbaik.Lalu apa upaya Anda?Kami memotori program kemitraanantara petani dengan BUMN-BUMN. Program kemitraan ini merupakan salah satuterobosan untuk memecahkan masalahyang selama ini dihadapi para petani.Dalam 10 tahun terakhir peningkatanproduksi pangan hanya sebesar 0.5%,sementara pertumbuhan penduduk mencapai 2% dan konsumsi beras meningkat0,9%. Akibatnya terjadi kesenjanganantara peningkatan produksi pangankhususnya beras dan peningkatan konsumsi masyarakat. Selain itu, persoalanlainnya adalah kualitas produksi petaniyang masih rendah karena 30% petaniyang menggunakan bibit unggul danjumlah petani yang menggunakan pupukberimbang tidak lebih dari 50%.memberi jaminan asuransi kredit.Apakah pola kemitraan ini sudahdijalankan?Panen pertama sudah dilakukan diKabupaten Sindenreng, Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan dan akan dilanjutkan di sejumlah daerah seperti di Jawabarat, Jawa Tengah dan Propinsi NAD.Sampai saat ini tidak ada satu pun kreditnya macet.Tampaknya Anda begitu prihatindengan kondisi petani kita. Mengapa?Petani kita sebagian besar adalah petaniguram yang mengelola padi atau sawah.Petani guram saat ini sekitar 13,2 jutakepala keluarga (KK) dari 13,7 KK jutapetani di Indonesia. Petani guram adalahpetani yang luas lahannya kurang dari ºha. Maka lahan itu hanya cukup untukmenghidupi petani tersebut sebesar º sajadari kebutuhan hidupnya. Sedangkan 75%kehidupannya ditopang dengan bekerjabukan dari lahan mereka. Ini memangironis sekali. Inilah kondisi petanikita yang seharusnya para pengambil kebijakan melihat fakta inisebagai pijakan kebijakan pertanian. Dengan megenakan hargatinggi, belum tentu petani untung.Karena petani hanya menikmatiproduknya ketika panen dan sebagian lainnya dijual. Tapi tidaklama kemudian harus membeliberas dengan harga yang jauh lebihtinggi dari pada ketika petanimenjual gabah.Lalu bagaimana menurutAnda?Bagi petani, justru yang lebihpenting mereka bisa menjual gabahdengan harga setinggi-tingginyadan dia bisa membeli beras denganserendah-rendahnya.Itu yang menguntungkan petani. Jadi selisih hargagabah dengan beras jangan terlalu tinggi.Karena hanya akan menguntungkanpedagang beras.Yang diharapkan melalui program kemitraan ini?Dengan program ini produksi padidiharapkan meningkat dari 4,5 ton perhektare menjadi 7-8 ton per hektare.Petani akan menghasilkan beras yangberkualitas dengan tingkat produktivitascukup tinggi, sehingga diharapkan akanmeningkatkan kesejahteraan petani yangmenjadi mitra. ■ ADBUMN mana saja yang terlibatdalam program ini?Yang terlibat dalam program kemitraanini antara lain: Perum Bulog, PT. PetroKimia Gresik, PT. Pupuk Kaltim, PT. SangHyang Seri, Bank Bukopin dan PT. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).Bagaimana Teknisnya?Setiap BUMN tersebut menjalankanperannya sendiri-sendiri. Bulog bertugasmembeli gabah dari petani, PT. PetroKimia dan PT. Pupuk Kaltim menyediakan pupuk, PT. Sang Hyang Serimenyediakan benih unggul dan pestisida.Sedangkan Bank Bukopin dan Askrindomotori Program Kemitraan BUMN dengan petani. Program ini sebagai upayaBulog bersinergi dengan delapan BUMNuntuk terus membangun industri pertanian. Karena sektor pertanian diharapkan akan menjadi prioritas utamabagi perbaikan ekonomi nasional. Berikutpetikan wawancaranya:Tampaknya Anda yakin bahwakebijakan impor beras tidak mempengaruhi petani?Ya, impor beras tidak akan mempengaruhi petani. Tapi, yang berpengaruhadalah para tengkulak atau pedagangberas. Sebab, ketika keputusan ijin imporberas diputuskan, saat itu sudah memasuki musim paceklik. Artinya, berassudah di tangan tengkulak alias pedagangberas. Nah, impor ini tidak merugikanpetani karena petani sudah tidak punyaberas lagi, karena memasuki musimpaceklik. Beras itu sudah ada di tanganpedagang artinya yang ketakutan danribut sekarang ini adalah pedagang.Sedangkan petani sudah selesai menjualgabahnya. Tapi, mestinya petanijustru diuntungkan karena pemerintah sudah menetapkan hargadasar pembelian. The real price dipasar lebih tinggi dari harga pasaran. Jadi seharusnya petani lebihdiuntungkan.Anda menggunakan dataBPS, yang menyimpulkan defisit beras sebesar 680 ributon bakal terjadi pada 2005.Sedangkan sebaliknya, Departemen Pertanian mengatakan kita surplus 1,6 juta ton,sehingga merasa tidak perluimpor. Bagaimana menurutAnda?Sebaiknya, kita tidak mempersoalkan surplus atau defisit, melainkan mempersoalkan stok dan harga.Karena itu harus dibedakan, janganmengkonflikkan antara surplus kemudiantidak boleh impor atau jika defisit makaitu harus impor. Bulog tidak pernahmengajukan impor. Bulog hanya memperlihatkan potret kondisi pangan yangmenurut kriteria sudah dalam kondisirawan. Jika pemerintah memutuskantidak melakukan impor beras maka Bulogtidak akan melakukannya. Stok hinggaakhir Desember 2005, sebesar 960.000ton dan sudah termasuk stok panganpemerintah yang sebesar 350.000 ton.Setelah itu Perum Bulog menargetkanakan menyerap beras petani sebanyak 2BERITAINDONESIA, Januari 2006 23NAMA :Widjanarko Puspoyo, MALAHIR :Yogyakarta, 22 April 1949JABATAN :Direktur Utama Perum Bulog(Badan Urusan Logistik)ALAMAT KANTOR :Jl. Gatot Soebroto No. 49 JakartaTlp : 021- 5250267
                                
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27